Sabtu, 15 Desember 2018

PENGENDALIAN DIRI

Oleh : PUJI ANGGRAENI (K30-Puji)


Pengendalian diri merupakan salah satu aspek terpenting dalam hidup, karena musuh terbesar bagi manusia (selain setan laknatullah ‘alaih) bukanlah orang lain atau sesuatu di luar dirinya. Musuh terbesar bagi manusia adalah apa yang terdapat dalam diri, pikiran dan hatinya.
Mengendalikan diri berarti mengendalikan hati dari berbagai noda hitam yang menutupi, mengendalikan pikir dari berbagai macam prasangka negatif yang menghampiri, juga mengendalikan raga dari melakukan segala perbuatan yang berpotensi merugikan diri sendiri dan orang lain di sekitarnya.

Bagaimana pentingnya mengendalikan diri dari berbagai emosi, khususnya terhadap rasa marah. Senang, sedih, marah, takut, kecewa, dan beragam emosi lainnya adalah fitrah yang dimiliki manusia sejak dilahirkan ke dunia. Hal itu tak bisa kita tolak kehadirannya. Namun bukan berarti kita tak sanggup mengendalikannya. Emosi yang muncul seketika dengan kadar sewajarnya adalah hal yang manusiawi terjadi pada setiap manusia. Namun menjadi tak wajar ketika emosi itu mengendalikan diri kita sepenuhnya, menutup akal sehat, mengunci hati nurani, hingga menjerumuskan diri untuk melakukan perbuatan yang dibenci manusia sekitarnya, terlebih lagi oleh Sang Maha Pencipta.
Ada tiga langkah yang dapat dicoba untuk mengendalikan diri :
1.      Kembali melihat situasi
Untuk mengontrol marah yang berlebihan, coba kembali melihat situasi yang membuat Anda marah. Pikirkan apa penyebabnya. Hal ini membantu seseorang dalam mengendalikan diri mereka.
2.      Analisis Masalahnya
Tanyakan kepada diri sendiri mengapa Anda bisa merasakan marah yang begitu besar dan apa penyebabnya. Dengan mengetahui secara jelas masalah yang ada, Anda bisa memiliki kemampuan untuk mengontrol amarah yang meledak.
3.      Selesaikan Masalah
Bagi sebagian orang, menonton film atau video lucu dapat membuat perasaan lebih tenang. Namun, hasilnya hanya bertahan beberapa waktu saja. "Karena Anda selalu berinteraksi dengan orang lain, terutama orang yang telah membuat Anda sangat marah, maka perasaan itu bisa kembali lagi suatu saat jika tidak diselesaikan.
Ada juga beberapa cara untuk dapat mengendalikan diri sendiri antara lain :
1.      Memahami dampak dari emosi yang timbul dari diri kita sendiri apakah itu berdampak negatif atau positif ??? Jika kita dapat memahami dampak dari emosi yang timbul itu maka kita bisa mengetahui apa yang akan terjadi dari emosi yang ada tersebut. Jadi emosi hanyalah awal dari respon manusia dalam sebuah peristiwa atau kejadian. Kemampuan kita untuk mengendalikan dan mengelola emosi dapat membantu Anda mencapai kesuksesan.
2.      Tenangkan dan buang emosi negatif yang timbul dan berpikirlah secara netral dan lebih berpikir ke dampak dari pelampiasan emosi negatif itu sendiri. Sadarilah hidup kita tidak sendiri dan masih banyak orang lain di sekitar kita dan buang ego mu.
3.      Berpikirlah dari sudut orang yang terkena dampak dari emosi dan ego kita dan kita bisa melihat mengapa orang itu bertindak seperti itu, tenangkan dan berpikirlah secara dingin untuk menangani hal seperti ini
4.      Berusaha mengetahui pesan yang disampaikan emosi, dan meyakini bahwa kita bisa berhasil menangani emosi ini sebelumnya dan dengan bergembira kita mengambil tindakan untuk menanganinya.
5.      Lakukan terus dan ingatlah kegagalan adalah pengalaman terbaik di mana kita bisa belajar untuk menutupi kekurangan yang ada dalam kita sendiri dan itu adalah kemampuan kita dalam mengelola emosi, karena kitalah sesungguhnya yang mengendalikan emosi atau perasaan kita, bukan sebaliknya. Dan sadarilah bahwa hidup masih panjang dan kita masih membutuhkan orang lain dalam hidup kita. Ingat anda bukan siapa siapa.
Diriwayatkan dari Abu Hurairah ra. bahwa Rasulullah Saw. bersabda: “Orang yang perkasa bukanlah orang yang menang dalam perkelahian, tetapi orang yang perkasa adalah orang yang mengendalikan dirinya ketika marah.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Perilaku yang Mencerminkan Sikap Pengendalian Diri (Mujāhadah an-Nafs)
1. Bersabar dengan tidak membalas terhadap ejekan atau cemoohan teman yang tidak suka terhadap kamu.
2. Memaafkan kesalahan teman dan orang lain yang berbuat “aniaya” kepada kita.
3. Ikhlas terhadap segala bentuk cobaan dan musibah yang menimpa, dengan terus berupaya memperbaiki diri dan lingkungan.
4. Menjauhi sifat dengki atau iri hati kepada orang lain dengan tidak membalas kedengkian mereka kepada kita.
5. Mensyukuri segala nikmat yang telah diberikan Allah Swt. kepada kita, dan tidak merusak nikmat tersebut; seperti menjaga lingkungan agar selalu bersih, menjaga tubuh dengan merawatnya, berolahraga, mengonsumsi makanan dan minuman yang halal, dan sebagainya.



DAFTAR PUSTAKA
Komarudin. Ahmad., 2014, Kendalikan Diri Kendalikan Hati, Diakses http://www.dakwatuna.com/2014/05/03/50698/kendalikan-diri-kendalikan-hati/#ixzz5YrNnzhkV , Dipublish 3 Mei 2014.
Yohakim., 2012, Bagaimana Cara Mnegendalikan Diri, Diakses http://yohakimn.blogspot.com/, Dipublish 18 November 2012.
Bacaanmadani, 2016, Pengertian Pengendalian Diri (Mujahadah an-Nafs) dalam Islam, Diakses  https://www.bacaanmadani.com/2016/12/pengertian-pengendalian-diri-mujahadah.html, Dipublish 25 Desember 2016


Tidak ada komentar:

Posting Komentar