Pengendalian diri merupakan salah
satu aspek terpenting dalam hidup, karena musuh terbesar bagi manusia (selain
setan laknatullah ‘alaih) bukanlah orang lain atau sesuatu di luar dirinya.
Musuh terbesar bagi manusia adalah apa yang terdapat dalam diri, pikiran dan
hatinya.
Mengendalikan diri berarti
mengendalikan hati dari berbagai noda hitam yang menutupi, mengendalikan pikir
dari berbagai macam prasangka negatif yang menghampiri, juga mengendalikan raga
dari melakukan segala perbuatan yang berpotensi merugikan diri sendiri dan
orang lain di sekitarnya.
Bagaimana pentingnya mengendalikan
diri dari berbagai emosi, khususnya terhadap rasa marah. Senang, sedih, marah,
takut, kecewa, dan beragam emosi lainnya adalah fitrah yang dimiliki manusia
sejak dilahirkan ke dunia. Hal itu tak bisa kita tolak kehadirannya. Namun
bukan berarti kita tak sanggup mengendalikannya. Emosi yang muncul seketika
dengan kadar sewajarnya adalah hal yang manusiawi terjadi pada setiap manusia.
Namun menjadi tak wajar ketika emosi itu mengendalikan diri kita sepenuhnya,
menutup akal sehat, mengunci hati nurani, hingga menjerumuskan diri untuk
melakukan perbuatan yang dibenci manusia sekitarnya, terlebih lagi oleh Sang
Maha Pencipta.
Ada tiga langkah yang dapat dicoba
untuk mengendalikan diri :
1.
Kembali
melihat situasi
Untuk
mengontrol marah yang berlebihan, coba kembali melihat situasi yang membuat
Anda marah. Pikirkan apa penyebabnya. Hal ini membantu seseorang dalam
mengendalikan diri mereka.
2.
Analisis
Masalahnya
Tanyakan kepada
diri sendiri mengapa Anda bisa merasakan marah yang begitu besar dan apa
penyebabnya. Dengan mengetahui secara jelas masalah yang ada, Anda bisa
memiliki kemampuan untuk mengontrol amarah yang meledak.
3.
Selesaikan
Masalah
Bagi sebagian
orang, menonton film atau video lucu dapat membuat perasaan lebih tenang.
Namun, hasilnya hanya bertahan beberapa waktu saja. "Karena Anda selalu
berinteraksi dengan orang lain, terutama orang yang telah membuat Anda sangat
marah, maka perasaan itu bisa kembali lagi suatu saat jika tidak diselesaikan.
Ada juga beberapa cara untuk dapat
mengendalikan diri sendiri antara lain :
1.
Memahami
dampak dari emosi yang timbul dari diri kita sendiri apakah itu berdampak
negatif atau positif ??? Jika kita dapat memahami dampak dari emosi yang timbul
itu maka kita bisa mengetahui apa yang akan terjadi dari emosi yang ada
tersebut. Jadi emosi hanyalah awal dari respon manusia dalam sebuah peristiwa
atau kejadian. Kemampuan kita untuk mengendalikan dan mengelola emosi dapat
membantu Anda mencapai kesuksesan.
2.
Tenangkan
dan buang emosi negatif yang timbul dan berpikirlah secara netral dan lebih
berpikir ke dampak dari pelampiasan emosi negatif itu sendiri. Sadarilah hidup
kita tidak sendiri dan masih banyak orang lain di sekitar kita dan buang ego
mu.
3.
Berpikirlah
dari sudut orang yang terkena dampak dari emosi dan ego kita dan kita bisa
melihat mengapa orang itu bertindak seperti itu, tenangkan dan berpikirlah
secara dingin untuk menangani hal seperti ini
4.
Berusaha
mengetahui pesan yang disampaikan emosi, dan meyakini bahwa kita bisa berhasil
menangani emosi ini sebelumnya dan dengan bergembira kita mengambil tindakan
untuk menanganinya.
5.
Lakukan
terus dan ingatlah kegagalan adalah pengalaman terbaik di mana kita bisa
belajar untuk menutupi kekurangan yang ada dalam kita sendiri dan itu adalah
kemampuan kita dalam mengelola emosi, karena kitalah sesungguhnya yang
mengendalikan emosi atau perasaan kita, bukan sebaliknya. Dan sadarilah bahwa
hidup masih panjang dan kita masih membutuhkan orang lain dalam hidup kita.
Ingat anda bukan siapa siapa.
Diriwayatkan dari Abu Hurairah ra.
bahwa Rasulullah Saw. bersabda: “Orang yang perkasa bukanlah orang yang menang
dalam perkelahian, tetapi orang yang perkasa adalah orang yang mengendalikan
dirinya ketika marah.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Perilaku yang Mencerminkan Sikap
Pengendalian Diri (MujÄhadah an-Nafs)
1. Bersabar dengan tidak membalas
terhadap ejekan atau cemoohan teman yang tidak suka terhadap kamu.
2. Memaafkan kesalahan teman dan
orang lain yang berbuat “aniaya” kepada kita.
3. Ikhlas terhadap segala bentuk
cobaan dan musibah yang menimpa, dengan terus berupaya memperbaiki diri dan
lingkungan.
4. Menjauhi sifat dengki atau iri
hati kepada orang lain dengan tidak membalas kedengkian mereka kepada kita.
5. Mensyukuri segala nikmat yang
telah diberikan Allah Swt. kepada kita, dan tidak merusak nikmat tersebut;
seperti menjaga lingkungan agar selalu bersih, menjaga tubuh dengan merawatnya,
berolahraga, mengonsumsi makanan dan minuman yang halal, dan sebagainya.
DAFTAR PUSTAKA
Komarudin. Ahmad., 2014, Kendalikan
Diri Kendalikan Hati, Diakses http://www.dakwatuna.com/2014/05/03/50698/kendalikan-diri-kendalikan-hati/#ixzz5YrNnzhkV , Dipublish 3 Mei 2014.
Yohakim., 2012, Bagaimana Cara
Mnegendalikan Diri, Diakses http://yohakimn.blogspot.com/, Dipublish
18 November 2012.
Bacaanmadani, 2016, Pengertian
Pengendalian Diri (Mujahadah an-Nafs) dalam Islam, Diakses https://www.bacaanmadani.com/2016/12/pengertian-pengendalian-diri-mujahadah.html, Dipublish 25 Desember 2016
Tidak ada komentar:
Posting Komentar