Sabtu, 15 Desember 2018

mengendalikan diri


oleh :muhamad fadilah (J20-Fadilah)

Abstrak: Pengertian Pengendalian diri. self control atau pengendalian diri merupakan kemampuan diri dalam mengendalikan perilaku untuk mencapai tujuan tertentu. Seorang individu dengan pengendalian diri yang baik dapat memahami benar konsekuensi akibat tindakan yang akan mereka lakukan.
Pengendalian diri (self control) didefinisikan sebagai “pengaturan proses fisik, psikologis, dan perilaku seseorang, dengan kata lain serangkaian proses yang membentuk dirinya sendiri”. Pengendalian diri merupakan keseluruhan dari proses yang membentuk diri individu yang mencakup proses pengaturan fisik, psikologis dan perilaku.


Cara cara mengendalikan diri
1.      Sadar diri
Mulai kenali perasaan Anda. Ingat kapan dan bagaimana Anda merasakan perasaan tertentu. Sebagai contoh, perasaan senang. Perhatikan kapan, dimana, sedang apa, dan bersama siapa Anda saat perasaan ini muncul. Dengan mengenali perasaan-perasaan yang berbeda dalam diri kita, niscaya mengendalikan diri akan lebih mudah.
2.      Lampiaskan emosi dengan cara yang sehat
Adanya emosi bukanlah untuk dipendam. Saat emosi menghinggapi diri Anda, cobalah menelepon atau mengunjungi teman dekat untuk menceritakan masalah yang sedang Anda hadapi.  Mendengarkan pendapat dari orang lain akan memberikan kita perspektif baru dalam menemukan solusi dari masalah tersebut. Mulailah menulis buku harian dan mencurahkan perasaan ke atas kertas. Selain itu, olahraga dan meditasi juga termasuk cara meredam emosi diri.
3.      Memaafkan orang lain
Sesuatu yang membuat kita kehilangan kendali bisa jadi adalah teman atau bahkan anggota keluarga kita sendiri. Emosi mungkin saja muncul secara tiba-tiba ketika teman Anda melakukan hal tertentu. Jika demikian, maafkan mereka. Carilah cara menghilangkan sifat egois diri sendiri. Di saat Anda memaafkan, Anda melepaskan diri dari perasaan marah, benci atau cemburu yang ada dalam diri. Dengan memaafkan, kita akan lebih menerima mereka apa adanya dan lebih tahu cara menghargai orang lain.
4.      Memaafkan diri sendiri
Saat gagal mengendalikan diri, seringkali timbul rasa bersalah dan kebencian terhadap diri sendiri. Bahkan perasaan bersalah ini dapat membekas dalam waktu yang lama. Jika hal ini terjadi, sangat penting untuk memaafkan diri kita dan move on. Berusahalah bagaimana cara melupakan masa lalu yang menyakitkan dan buruk. Namun tetap ingat bagaimana rasanya kehilangan kontrol diri dan bagaimana kita tidak ingin hal tersebut terjadi lagi. Alihkan fokus untuk mencari cara merubah kepribadian menjadi lebih baik. Memaafkan diri sendiri akan meringankan beban perasaan sehingga lebih mudah untuk mengendalikan diri. Saat gagal mengendalikan diri, seringkali timbul rasa bersalah dan kebencian terhadap diri sendiri. Bahkan perasaan bersalah ini dapat membekas dalam waktu yang lama. Jika hal ini terjadi, sangat penting untuk memaafkan diri kita dan move on. Berusahalah bagaimana cara melupakan masa lalu yang menyakitkan dan buruk. Namun tetap ingat bagaimana rasanya kehilangan kontrol diri dan bagaimana kita tidak ingin hal tersebut terjadi lagi. Alihkan fokus untuk mencari cara merubah kepribadian menjadi lebih baik. Memaafkan diri sendiri akan meringankan beban perasaan sehingga lebih mudah untuk mengendalikan diri.

Manfaat mengendalikan diri
Seseorang yang melakukan kontrol diri atau mengendalikan diri (mujahadah an-nafs) akan memperoleh manfaat dan hikmah sebagai berikut :
·         Hati semakin bersih dan tenang
·          Memperoleh kebahagiaan lahir dan batin
·         Diberi kemudahan oleh Allah SWT dalam mengerjakan amal shaleh
·         Dijauhkan dari sifat-sifat tercela, seperti iri, dengki dan sombong
·         Dicintai Allah SWT dan sesama manusia
·         Mendapatkan hidayah yang sempurna dari Allah SWT
·         Mendapatkan ridha dari Allah SWT

Faktor faktor yg mempengaruhi pengendalian diri

·         Kepribadian. Kepribadian mempengaruhi control diri dalam konteks bagaimana seseorang dengan tipikal tertentu bereaksi dengan tekanan yang dihadapinya dan berpengaruh pada hasil yang akan diperolehnya. Setiap orang mempunyai kepribadian yang berbeda (unik) dan hal inilah yang akan membedakan pola reaksi terhadap situasi yang dihadapi. Ada seseorang yang cenderung reaktif terhadap situasi yang dihadapi, khususnya yang menekan secara psikologis, tetapi ada juga seseorang yang lamban memberikan reaksi.
·          Situasi. Situasi merupakan faktor yang berperan penting dalam proses kontrol diri. Setiap orang mempunyai strategi yang berbeda pada situasi tertentu, dimana strategi tersebut memiliki karakteristik yang unik. Situasi yang dihadapi akan dipersepsi berbeda oleh setiap orang, bahkan terkadang situasi yang sama dapat dipersepsi yang berbeda pula sehingga akan mempengaruhi cara memberikan reaksi terhadap situasi tersebut. Setiap situasi mempunyai karakteristik tertentu yang dapat mempengaruhi pola reaksi yang akan dilakukan oleh seseorang.
·         Etnis. Etnis atau budaya mempengaruhi kontrol diri dalam bentuk keyakinan atau pemikiran, dimana setiap kebudayaan tertentu memiliki keyakinan atau nilai yang membentuk cara seseorang berhubungan atau bereaksi dengan lingkungan. Budaya telah mengajarkan nilai-nilai yang akan menjadi salah satu penentu terbentuknya perilaku seseorang, sehingga seseorang yang hidup dalam budaya yang berbeda akan menampilkan reaksi yang berbeda dalam menghadapi situasi yang menekan, begitu pula strategi yang digunakan.
·         Pengalaman. Pengalaman akan membentuk proses pembelajaran pada diri seseorang.  Pengalaman yang diperoleh dari proses pembelajaran lingkungan keluarga juga memegang peran penting dalan kontrol diri seseorang, khususnya pada masa anak-anak. Pada masa selanjutnya seseorang bereaksi dengan menggunakan pola fikir yang lebih kompleks dan pengalaman terhadap situasi sebelumnya untuk melakukan tindakan, sehingga pengalaman yang positif akan mendorong seseorang untuk bertindak yang sama, sedangkan pengalaman negatif akan dapat merubah pola reaksi terhadap situasi tersebut.
·         Usia. Bertambahnya usia pada dasarnya akan diikuti dengan bertambahnya kematangan dalam berpikir dan bertindak. Hal ini dikarenakan pengalaman hidup yang telah dilalui lebih banyak dan bervariasi, sehingga akan sangat membantu dalam memberikan reaksi terhadap situasi yang dihadapi. Orang yang lebih tua cenderung memiliki control diri yang lebih baik dibanding orang yang lebih muda.





DAFTAR PUSTAKA

Tidak ada komentar:

Posting Komentar