Abstrak
Pengendalian diri (self control) dapat didefinisikan sebagai “pengaturan proses fisik, psikologis, dan perilaku seseorang, dengan kata lain serangkaian proses yang membentuk dirinya sendiri”. Pengendalian diri merupakan keseluruhan dari proses yang membentuk diri individu yang mencakup proses pengaturan fisik, psikologis dan perilaku.
Sebuah Kemampuan untuk mengendalikan diri merupakan kemampuan yang dimiliki
oleh diri kita dalam mengendalikan perilaku untuk mencapai tujuan tertentu.
Seorang individu dengan pengendalian diri yang baik dapat memahami benar
konsekuensi akibat tindakan yang akan mereka lakukan.
Dalam
keadaan tertentu kita kadang sulit untuk mengendalikan diri sendiri dimana
banyak hal yang sangat membuat kita ingin marah dan berontak terhadap sesuatu
hal yang membuat kita ingin marah. Semua itu timbul karena emosi yaitu perasaan
yang timbul dalam diri kita sendiri secara alamiah, yaitu bisa berupa amarah,
sedih, senang, benci, cinta, bosan, dan sebagainya yang merupakan efek atau
respon yang terjadi dari sesuatu yang kita alami. Adapaun berbagai cara untuk
mengendalikan diri antara lain :
- Menjaga prinsip kemoralan. Seperti menjaga sikap, ucapan, maupun menjaga dari pikiran-pikiran negative terhadap apapun yang dihadapi. Saat ada dorongan hati untuk melakukan sesuatu yang negatif, coba larikan ke rambu-rambu kemoralan. Apakah yang kita lakukan ini sejalan atau bertentangan dengan nilai-nilai moral dan agama?
- Menggunakan kesadaran. Pada umumnya orang tidak mampu menangkap pikiran atau perasaan yang muncul. Dengan demikian mereka langsung lumpuh dan dikuasai oleh pikiran dan perasaan mereka. Kalau masih belum bisa atau dirasa berat sekali untuk mengendalikan diri, larikan pikiran kita pada prinsip moral. Biasanya kita akan lebih mampu mengendalikan diri.
- Perenungan. Saat kita sudah benar-benar tidak tahan, mau ”meledak” karena dikuasai emosi, saat kita mau marah besar, coba lakukan perenungan. Tanyakan pada diri seperti : pertanyaan untuk diri, misalnya : Apa sih untungnya saya marah? , Apakah benar reaksi saya seperti ini?
- Sibukkan diri dengan pikiran atau aktivitas yang positif. Pikiran hanya bisa memikirkan satu hal dalam suatu saat. Saat kita berhasil memaksa diri memikirkan hanya hal-hal yang positif maka dengan demikian pengaruh dari keinginan atau suatu emosi akan mereda.
Adapun
berbagai manfaat yang diperoleh dari keberhasilan seseorang dalam mengendalikan
dirinya antara lain :
- Kita mampu untuk meningkatkan kesabaran. Karena jika kita sedang dalam keadaan marah, kita tidak sabar,tawakal,bersyukur.dll.dapat meningkatkan komunikasi positif dilingkungan masyarakat sehingga di peroleh suasana tenang.
- Kita dapat mengontrol amarah/emosi kita.
- Kita akan memiliki pikiran yang lebih panjang. Tidak asal dalam mengambil keputusan jika menghadapi masalah. Dipikirkan hingga matang cara mengatasinya.
- Dapat meningkatkan rasa syukur atas nikmat yang di berikan oleh Tuhan.
- Dapat mengurangi rasa gelisah,cemas,iri dan tidak puas yang dapat terjadi pada semua tingkatan.
Jadi kesimpulannya,
Mengendalikan diri itu sangat penting bagi kehidupan kita maupun untuk diri
kita sendiri, dengan pengendalian diri hdup kita akan lebih terkontrol dan
mempunyai sebuah batas perilaku yang tidak akan menjerumuskan kita ke kehidupan
atau perilaku yang negative melainkan menuju hal yang sangat positif bagi diri
kita.
Daftar Pustaka
- Marita, Yulia. 2012. Pengendalian Diri. Dalam : http://maritayulia.blogspot.co.id/2012/11/pengendalian-diri.html , (Diakses 05 November 2018).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar