Banyak
dari kita sering kali merasa tidak produktif dalam melakukan suatu kegiatan. Merasa
apa yang kita lakukan selalu berujung pada tanda tanya. “apa yang sudah saya
lakukan?” “mengapa saya hanya berkegiatan ini saja?” “mengapa saya sangat
pesimis dalam melakukan suatu hal?”. Ditambah lagi, rasa malas selalu
menghantui pemikiran kita. Sebenarnya, hal tersebut wajar dialami oleh semua
manusia. Akan tetapi, apabila terus menerus dibiarkan, target, cita-cita dan
waktu kita pasti akan sia-sia dan tidak akan dapat tercapai. Mengapa demikian?
Karena kita belum memahami diri kita sendiri atau biasa disebut
“Self-Knowledge”. Kita tidak tahu siapa diri kita, bagaimana cara belajar yang
baik untuk diri kita sendiri, serta bagaimana menumbuhkan rasa optimisme dalam
diri kita untuk memiliki waktu produktif.
Menurut
James F. Calhoun (1995) pengertian Konsep diri adalah gambaran mental individu
yang terdiri dari pengetahuan tentang dirinya sendiri, pengharapan diri, dan
penilaian terhadap diri sendiri.
Memiliki sebuah “Self-Knowledge” sangat berpengaruh besar terhadap hidup kita.
Hidup kita akan menjadi lebih teratur dan lebih baik.
Manfaat Pengetahuan Diri :
·
Less inner conflict / Lebih sedikit konflik batin.
·
Resistance to social pressure / Tahan terhadap tekanan
sosial.
·
Vitality and pleasure / Vitalitas dan kesenangan.
Selain itu, terdapat Blok Bangunan Diri yaitu VITALS. Huruf besar tersebut membentuk akronim untuk 6 blok
bangunan diri,
atau VITALS, untuk singkatnya. Huruf-hurufnya mewakili Values/Nilai, Interests/Minat, Temperament/Watak, Around-the-Clock/Sekitar Jam, Life Mission and Goals/Misi dan Tujuan
Hidup, and
Strengths/Skills (Kekuatan/Keterampilan).
·
V
= Values
Penelitian menunjukkan bahwa hanya berpikir atau menulis tentang nilai
Anda dapat membuatnya lebih mungkin bahwa Anda mengambil tindakan yang sehat.
·
I
= Interests
Untuk mengetahui minat Anda, tanyakan pada diri Anda
pertanyaan-pertanyaan ini: Apa yang Anda perhatikan? Apa yang kamu ingin tahu?
Apa kekhawatiranmu? Keadaan mental yang terfokus untuk tertarik pada sesuatu
membuat hidup lebih hidup dan mungkin memberi Anda petunjuk untuk kegemaran
anda.
·
T
= Temperament
Apakah Anda mengembalikan energi Anda dari menyendiri (introvert) atau
bersama dengan orang (ekstrovert)? Apakah Anda seorang perencana atau tipe orang yang
suka pergi? Apakah Anda membuat keputusan lebih berdasarkan perasaan atau
pikiran dan fakta? Apakah Anda lebih suka detail atau Ide Besar? Mengetahui
jawaban atas pertanyaan-pertanyaan temperamen seperti ini dapat membantu Anda
tertarik pada situasi di mana Anda dapat berkembang dan menghindari situasi di
mana Anda dapat layu.
·
A
= Around-the-Clock Activities
Misalnya apakah Anda orang pagi atau orang malam? Pada jam berapa puncak energi Anda? Jika Anda menjadwalkan kegiatan saat
Anda berada dalam kondisi terbaik, Anda menghormati biologi bawaan Anda.
·
L
= Life Mission and Meaningful Goals
Tanyakan pada diri Anda pertanyaan yang sama: "Apa peristiwa paling
bermakna dalam hidup Anda?" Anda mungkin menemukan petunjuk untuk
identitas tersembunyi Anda, untuk karier Anda, dan untuk kepuasan hidup.
·
S
= Strengths
Mengetahui kekuatan Anda adalah salah satu dasar kepercayaan diri; tidak
dapat mengakui kekuatan super Anda sendiri dapat menempatkan Anda pada jalur
menuju harga diri yang rendah.
Bagi saya sendiri, cara
saya untuk mengetahui siapa diri saya salah satunya dengan menanyakan kebiasaan
serta sifat diri saya terhadap orang lain. Berbagai macam sifat mereka utarakan
kepada saya, namun saya menyaring berbagai sifat yang mereka katakan dan
mengumpulkan kesamaannya. Bukan hanya itu, saya juga ikut meneliti kebiasaan
saya sehari hari. Dari sini lah saya mendapatkan jawaban dari “who am i?” .
Setelah
saya menemukan jawabannya, ternyata salah satu sifat saya adalah selalu
mengambil pelajaran dari hal2 kecil. Sebagian orang merasa bahwa menonton film,
drama korea, atau membaca buku fiksi merupakan hal yang dapat membuang waktu
kita. Kita harus merelakan kurang lebih 2 jam demi menghabiskan satu judul film
dan drama korea. Sedangkan untuk buku kurang lebih 3 jam lamanya. Tapi bagi
saya, motivasi terbesar saya setelah diri sendiri dan orangtua adalah dengan
melakukan 3 hal tadi. Saya sangat termotivasi setelah melakukan 3 hal tadi
melalui pesan yang disampaikan. Lalu, untuk menerapkan motivasi yang saya dapatkan,
saya selalu mengingat kata “Now or Never”. Hal apapun yang saya ingin capai,
saya selalu menggunakan kata itu sebagai salah satu motivasi saya.
Salah satu Kegiatan lagi
setelah saya menemukan diri saya adalah membuat target. Saya bukan tipe orang
yang mengendalikan diri melalui jadwal harian. Saya sangat tidak bisa terikat
dengan hal itu. Maka dari itu, saya membuat target berdasarkan tipe diri saya.
Kapanpun, dimanapun, dan dengan siapapun, saya harus bisa mencapai target itu
sesuai dengan waktunya. Saya juga menghukum sendiri apabila saya
bermalas-malasan atau menunda kegiatan untuk mencapai target saya. Dengan
demikian, apapun kegiatannya dapat berjalan baik dengan adanya “Self-Knowledge”
Daftar Pustaka
- https://www.psychologytoday.com/us/blog/changepower/201603/know-yourself-6-specific-ways-know-who-you-are . Diakses tanggal 2018-09-12
- https://www.maxmanroe.com/vid/sosial/pengertian-konsep-diri.html . Diakses tanggal 2018-09-12
@J05-Alif
BalasHapusUntuk artikel ini telah ditulis dengan baik dan mudah dimengerti. Akan tetapi pada pembahasan tentang cara mengetahui diri sendiri masih kurang spesifik, sehingga masih kurang jelas.