Who
is truly I am?
Who is truly I am? Siapa diri kita sebenarnya?
Sebelum terfokus pada pertanyaan Siapakah Saya
Sebenarnya?” alangkah baiknya seseorang harus mempunyai prespektif ataupun
pandangan bahwa mengenal diri sendiri merupakan suatu hal yang penting bahkan
sebuah keharusan.
Jika
seseorang telah mepunyai prespektif seperti itu tentu akan memudahkan seseorang
untuk lebih mengenali atau mendalami siapa dirinya yang sebenarnya. Pada era
ini banyak orang berfikir mengenal diri sendiri bukanlah sesuatu yang penting
padahal kenyataanya hal tersebut dinilai cukup penting oleh beberapa ahli
Psikologi seperti, Allport menyatakan bahwa kepribadian adalah
organisasi dinamis dalam individu sebagai sistem psikofisis yang menentukan
caranya yang khas dalam menyesuaikan diri terhadap lingkungannya (dalam
Suryabrata, 1998). Bischof (1970) menyatakan bahwa kepribadian dapat dilihat
sebagai integrasi dari aspek-aspek kognitif, afektif, kongtif dan karakteristik
fisik individu seperti yang diperlihatkan dalam hubungannya dengan orang lain.
Kepribadian merupakan motif perilaku atau sistem berprilaku. Sementara
itu, Atkinson (1996) memberikan batasan kepribadian sebagai pola perilaku dan
cara berpikir yang khas, yang menentukan penyesuaian diri individu terhadap
lingkungan.
Berkaitan dengan hal tersebut, pengenalan diri bertujuan membantu
manusia sebagai individu untuk bisa mengembangkan bakat dan lingkungan yang
tepat dengan harapan anda bisa mengembangkan potensi-potensi yang ada seoptimal
mungkin, dan memberikan patokan- patokan dasar yang bisa dilaksanakan. Dengan
kata lain dengan pengenalan diri, seseorang akan lebih memahami apa yang
sebenarnya mereka butuhkan dan yang tidak mereka butuhkan.
Ada beberapa manfaat dari pengenalan diri, diantaranya
sebagai berikut ;
1.
Mudah untuk
menentukan jalan hidup
2.
Mudah
mencari solusi dari setiap masalah yang dihadapi
3.
Dapat
berkompromi dengan diri sendiri
4.
Mengetahui
kelemahan dan kekurangan diri sendiri
5.
Menerima
kondisi diri sendiri
6.
Mengetahui
potensi diri sendiri
7.
Dan lain
sebagainya.
Harry Ingham dan Joseph Luft dalam ”Johari Window”-nya
menyatakan bahwa manusia memiliki 4 daerah pengenalan diri yaitu:
1.
Diri terbuka
Bagian
diri yang disadari oleh diri sendiri dan ditampilkan kepada orang lain atas
kemauan sendiri. Misalnya perasaan-perasaan, pendapat-pendapat, dan
pikiran-pikiran yang dipilih untuk disampaikan kepada orang lain. Juga hal-hal
yang tidak dapat ditutupi terhadap orang lain, seperti muka, bentuk badan, umur
yang tampak pada keadaan badan (tua, muda); meskipun banyak orang ingin juga
menutupinya.
2.
Diri tersembunyi
Bagian
diri yang disadari oleh diri sendiri, tetapi secara sadar ditutup- tutupi atau
disembunyikan terhadap orang lain. Mungkin juga orang tidak tahu bagaimana
menyampaikan dirinya kepada orang lain (misalnya tidak setuju dengan pendapat
orang lain tetapi tidak dapat menyampaikan hal itu), atau karena kalau
disampaikan akan membuat malu diri sendiri, misalnya perasaan ketidakpastian,
keinginan-keinginan yang dirahasiakan, dan sebagainya.
3.
Diri terlena
Bagian
diri yang tanpa disadari diri sendiri, tertutup terhadap dirinya tetapi
tersampaikan kepada orang lain atau diketahui orang lain. Misalnya
kebiasaan-kebiasaan, sifat-sifat, dan kemampuan tertentu yang tidak disadari
ada pada diri sendiri, yang sering berpengaruh (positif atau negatif) dalam
berhubungan dengan orang lain (misalnya sering membuat interupsi, kurang
memperhatikan perasaan orang lain, senang membantah, membanggakan diri dan
sebagainya).
4. Diri yang tak dikenal diri sendiri dan orang lain
Bagian
diri yang tidak dikenal diri sendiri dan orang lain ini adalah berupa
motif-motif, kebutuhan-kebutuhan yang tidak disadari, terlupakan atau didesak
ke bawah sadar sehingga tidak dikenal lagi dan masih memengaruhi
tindakan-tindakan orang dalam berhubungan dengan orang lain.
Dari penjelasan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa
pengenalan diri itu sangat penting. Dengan pengenalan diri seseorang dapat
hidup lebih baik, mempunyai pemikiran positif, mampu mengembangkan potensi yang
ia miliki, menerima kekurangan diri sendiri, mampu membuat keputusan yang benar
karna telah mengerti apa yang sebenarnya seseorang inginkan. Namun dalam proses
pengenalan diri tentu saja membutuhkan waktu dan melalui banyak tahapan. Untuk
itu bersabar dan berdoalah dalam proses tersebut dan semoga setiap individu di
dunia ini mampu mengenali dan menemukan dirinya sendiri.
Daftar Pustaka
http://baranews.co/2017/12/10/psikologi-pengenalan-diri-dan-pengembangan-kepribadian-1/
Shasa (@J15-Shasa)
BalasHapusTerimakasih atas informasi yang telah diberikan.
Artikel yang dibuat sudah sangat baik dan informasi yang diberikan juga cukup lengkap. Karena penting kita mengenali diri kita sendiri. Namun, mindmapnya apangkah lrbih baik bila di berikan berbagai warna