Laman

Rabu, 03 Januari 2018

Proaktif atau Reaktif?

Oleh Maulani Nurtilawah
@ProyekA14, @E09-Maulani
Menurut Blok asp8551, Pada Wikipedia diterangkan bahwa istilah proaktif dikemukakan oleh Dr. Victor E. Frankl, pada bukunya yang berjudul: Mencari Makna Hidup. Dr. Frankl menggunakan istilah Proaktif untuk menggambarkan seorang manusia yang mengambil tanggung jawab terhadap hidupnya, daripada mencari penyebab di luar kendalinya. Frankl menekankan pentingnya keberanian, tekad, tanggung jawab pribadi dan kesadaran akan adanya pilihan, dengan mengabaikan situasi atau konteknya.
Stephen Covey, juga menggambarkan proaktif secara lebih jelas, walau lebih bersifat filosofis, yaitu sebagai lawan dari tindakan Reaktif. Dr. Covey menggambarkan reaktif serupa dengan gerak refleks. Sedangkan refleks merupakan respon yang tidak dapat dikendalikan. Refleks merupakan respon berdasarkan naluri atau insting, yang juga merupakan respons yang dimiliki oleh hewan.
Menurut Froditius tandi,2016 Reaktif adalah suatu tindakan seseorang yang memiliki respon terhadap suatu hal atau yang disebut dengan STIMULUS atau sebuah rangsangan. Orang yang memiliki sikap reaktif memiliki sikap seperti berikut ini:
  • Orang yang memiliki sikap selalu tergantung kepada orang lain atau selalu megandalkan orang lain.
  • Memiliki sikap yang kurang bertanggungjawab terhadap pekerjaan yang diberikan kepada dia sendiri.
  • Tidak memiliki inisiatif untuk melakukan hal-hal yang benar dihadapan orang lain bahkan setelah orang lain mengambil inisiatif tersebut.
  • Memiliki sikap yang selalu menyalahkan orang lain, dia berfikir bahwa tindakan yang dia lakukan itu selalu benar sedangkan tindakan yang dilakukan orang lain itu salah.
  • Memiliki sikap yang pantang menyerah dan ceroboh dalam mengambil keputusan.
REAKTIF dan PROAKTIF dilingkungn sekitar

v  Reaktif
ü  Tidak bertanggungjawab akan waktu yang dimilikinya.
Contoh : kebanyakan orang banyak sekali meluangkan waktunya untuk bermain game, sampai-sampai mereka lupa akan segala tugas dan tanggungjawabnya sendiri. Saya melihat ada beberapa teman saya yang termasuk dalam hal ini. Mereka selalu main game sehingga mereka lalai akan tugasnya.

ü  Tidak memiliki inisatif untuk membantu teman yang lagi sakit.
Contohnya :  saya melihat waktu di rumah sakit ada orang yang ditugaskan keluarganya untuk menjaga saudaranya yang lagi sakit. Namun di rumah sakit dia itu tidak melakukan hal yang benar dan bersifat membantu saudaranya yang lagi sakit. Dia kerumah sakit hanya untuk menikmati fasilitas rumah sakit aja, seperti menonton televisi dan memakan makanan saudaranya yang sakit apabila saudaranya itu tidak memakan makanannya.

ü  Tidak memiliki sikap solidaritas terhadap teman sendiri.
Contohnya: ada teman saya yang tidak memiliki sikap solidaritas terhadap teman saya yang lagi sakit. Teman saya ini lagi sakit, kemudian teman saya yang satu ini tidak pernah memiliki sikap kepedulian untuk menjenguk teman saya yang lagi sakit ini ke rumah sakit.
  
ü  Selalu mengandalkan orang lain.
Contohnya : Saya memiliki seorang teman yang selalu mengandalkan orang lain, ini dalam hal sampah. Setiap kali tempat sampah sudah penuh hanya ada beberapa orang saja yang selalu membuang sampah itu. Sedangkan teman saya yang satu ini tidak mau bangat untuk membuang sampah itu, dia selalu mengandalkan orang lain.

v Proaktif
Ø  Bertanggungjawab akan tugas yang diberikan.
Contoh : Saya memiliki seorang teman yang selalu tepat waktu dalam mengumpulkan  tugas yang diberikan oleh dosen-dosen. Dia itu sangat patut untuk dicontohi.

Ø  Memiliki sifat yang bisa mengatur waktu dengan baik.
Contohnya : Saya dalam 1 minggu ini sering melihat banyak sekali orang yang mengatur waktunya dengan baik, yaitu semua teman kelas saya apalagi pada saat mata kuliah KEPEMIMPINAN, jarang sekali teman-teman dan saya  yang  terlambat ke kampus.

Daftar Referensi
http://reaktifdanproaktiffrodi.blogspot.co.id/2016/03/reaktif-dan-proaktif.html
https://asp8551.wordpress.com/rasa-kendali-diri/proaktif-membuat-manusia-menjadi-manusia/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar