Mengendalikan diri
Oleh: rebekka
oktavia nainggolan
@D06-rebekka,
@proyek10
Pengertian
Pengendalian diri.
self control atau pengendalian diri
merupakan kemampuan diri dalam mengendalikan perilaku untuk mencapai tujuan
tertentu. Seorang individu dengan pengendalian diri yang baik dapat memahami
benar konsekuensi akibat tindakan yang akan mereka lakukan.
Pengendalian diri (self control) didefinisikan sebagai “pengaturan proses fisik, psikologis, dan perilaku seseorang, dengan kata lain serangkaian proses yang membentuk dirinya sendiri”. Pengendalian diri merupakan keseluruhan dari proses yang membentuk diri individu yang mencakup proses pengaturan fisik, psikologis dan perilaku.
1. Menenangkan diri
Dari
perspektif manajemen marah, marah bisa dilihat sebagai sebuah siklus agresi yang
terdiri dari eskalasi, eksplosi, dan pasca-eksplosi. Oleh karena itu, saat Anda
marah, tenangkan diri sehingga siklus agresi Anda berantakan. Dengan pikiran
tenang, Anda bisa berpikir logis dan mencari solusi.
Untuk
menenangkan diri, Anda bisa melakukan cara-cara berikut:
- Tarik napas dalam-dalam – Saat menarik napas, fokuskan pikiran Anda pada napas yang masuk ke hidung atau bayangkan pemandangan yang indah. Lakukan berulang sehingga Anda bisa menurunkan emosi sedikit demi sedikit.
- Hitung 1 s.d 10 – Dalam hati, hitung dari satu sampai sepuluh secara perlahan untuk meredakan emosi. Jika perlu, lakukan beberapa kali.
- Alihkan perhatian – Anda bisa mengalihkan perhatian pada hal-hal lain seperti menonton TV atau pergi ke toilet.
2. Berempati
Pemicu marah
terkadang hal sepele. Untuk menghindari masalah sepele ini menjadi besar,
berempatilah. Empati adalah keadaan mental yang membuat Anda merasakan keadaan
atau pikiran orang lain.
Kembali
kepada contoh pengendara yang menyalip Anda, berempatilah kepada dia. Mungkin
dia sedang buru-buru atau memang karakternya sudah begitu. Dengan berempati,
Anda tidak akan mengeluarkan sumpah serapah dan nama hewan.
Contoh lain,
jika isteri Anda ngomel-ngomel, berempatilah kepada dia. Mungkin saja dia capai
memasak, membereskan rumah, dan mengurus anak sehingga kondisi mentalnya tidak
stabil.
Anda mungkin
akan sedikit susah berempati ini karena merasa diri lebih superior. Namun,
kuatkanlah melakukannya karena memang tujuan Anda adalah meredam marah.
3. Mengingat dampak negatif yang akan terjadi
Emosi yang
meluap-luap biasanya membuat yang bersangkutan gelap mata. Jika sudah demikian,
dia akan memukul, berteriak, memaki, atau merusak barang-barang yang ada. Nah,
untuk menghindari keadaan ini, ingatlah dampak negatif yang akan terjadi jika
Anda tidak bisa melawan emosi.
Sebagai
contoh, Anda bertengkar hebat dengan isteri Anda. Saat amarah akan meledak
(misalnya Anda akan memukul), ingat dampak negatif yang akan terjadi seperti
isteri Anda akan lebam mukanya, mertua membenci Anda, atau Anda dilaporkan
isteri Anda ke polisi karena melakukan kekerasan dalam rumah tangga .
A Agusniatih.2002.Kajian Pengembangan Kawasan Wisata dan Pengaruhnya Pada Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat Pesisir Teluk Palu Propinsi Sulawesi Tengah.
http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/41843
A Tulak.2013.Pengembangan Strategi Industri Pengolahan Ikan PT. Palu Jaya Utama Kecamatan Palu Utara Kota Palu Sulawesi Tengah. http://jurnal.untad.ac.id/jurnal/index.php/Agrotekbis/article/view/1516 vol 1, no 2
DAFTAR
PUSTAKA
IG suka, W simanjuntak, EL dewi.2010. https://www.jurnalunri.org/ojs/index.php/JNI/article/view/97
jurnal natur Indonesia. Vol 13 no. 1
F Ahmad, HS Arifin, EN Dahlan.2016.Analisis
hubungan luas ruang terbuka hijau. http://ppjp.unlam.ac.id/journal/index.php/jht/article/view/1533
.Jurnal hutan.A Agusniatih.2002.Kajian Pengembangan Kawasan Wisata dan Pengaruhnya Pada Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat Pesisir Teluk Palu Propinsi Sulawesi Tengah.
http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/41843
A Tulak.2013.Pengembangan Strategi Industri Pengolahan Ikan PT. Palu Jaya Utama Kecamatan Palu Utara Kota Palu Sulawesi Tengah. http://jurnal.untad.ac.id/jurnal/index.php/Agrotekbis/article/view/1516 vol 1, no 2
Tidak ada komentar:
Posting Komentar