@E02-Elvi, @ProyekA05
Disusun Oleh Elvi Khairina
Peduli? Masih banyak
diantara kita yang hanya mengaku peduli dibibir saja, tapi sedikit yang
mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari padahal sikap peduli telah diajarkan
atau ditanamkan sejak dini dan sikap peduli merupakan bukti iman. Masih banyak
yang mementingkan urusan pribadi, tapi sayangnya ajaran Islam tak menghendaki
umatnya bersikap abai atau acuh tak acuh terhadap kesulitan orang lain. Karena
Islam merupakan agama yang memberikan perhatian pada keseimbangan hidup antara
dunia dan akhirat, antara hubungan manusia dengan Tuhan, antara hubungan
manusia dengan manusia, dan manusia dengan alam.Kepedulian seseorang diuji
setiap kali terjadi musibah atau bencana, mengapa
demikian? Karena dengan adanya musibah atau bencana kita dapat melihat
ketulusan dari seseorang tanpa adanya tendensi lain.
Lalu, bagaimana jika kebanyakan orang yang
membantu punya tujuan-tujuan politis atau maksud – maksud tertentu? Maka
sudah seharusnya kita umat Islam menjadi orang-orang yang terdepan dalam
memberikan bantuan kepada orang-orang yang sedang ditimpa musibah, baik bantuan
moril ataupun materil. Kita paparkan dihadapan umat tentang keagungan syariat
ini serta keindahannya, dan bahwa Islam ini mampu menjawab problematika zaman.
Kita sampaikan hiburan yang datang dari Allah, Rasul-Nya serta petuah para
salaf umat ini. (Asy Syariah:2011)
Secara umum,
seorang Muslim sejati akan suka
menolong orang lain yang mendapatkan kesulitan. Apalagi membantu sesama
merupakan prasyarat datangnya pertolongan Allah SWT.
"Barangsiapa yang membantu seorang
muslim (dalam) suatu kesusahan di dunia maka Allah akan menolongnya dalam
kesusahan pada hari kiamat, dan barangsiapa yang meringankan (beban) seorang
muslim yang sedang kesulitan maka Allah akan meringankan (bebannya) di dunia
dan akhirat” (HR Muslim).
Dengan hadits
shahih tersebut, Rasulullah Saw menunjukkan keutamaan seseorang yang suka
membantu meringankan beban saudaranya sesama muslim, baik dengan bantuan harta,
tenaga maupun pikiran atau nasihat kebaikan. Menurut Imam an-Nawawi, dalam hadits ini terdapat keutamaan
menunaikan/membantu kebutuhan dan memberi manfaat kepada sesama muslim
sesuai kemampuan, (baik itu) dengan ilmu, harta, pertolongan, pertimbangan
tentang suatu kebaikan, nasehat dan lain-lain” (Syarah Shahih Muslim).
Rasulullah Saw. juga menegaskan, “Allah akan senantiasa menolong hamba-Nya, selama hamba tersebut menolong saudaranya.” (HR Muslim dari Abu Hurairah r.a.).
Rasulullah Saw. juga menegaskan, “Allah akan senantiasa menolong hamba-Nya, selama hamba tersebut menolong saudaranya.” (HR Muslim dari Abu Hurairah r.a.).
Mengapa para pakar ilmu komunikasi dan pendidikan menilai kepedulian
merupakan kata kunci dalam tahap akhir kecerdasan emosional?
Untuk dapat
bersikap peka dan peduli dibutuhkan tingkat kematangan kepribadian tertentu dan
karena untuk berempati kita harus mampu mengobservasi dan melibatkan banyak
panca indera.
Menurut Michael Nichols dalam Purnomo (2008) ada dua
modal dasar yang harus dimiliki oleh seseorang agar memiliki empati atau sikap
peduli, yaitu :
"Mengerti dan Menerima".
Pengertian dan penerimaan sangat penting bila seseorang ingin menunjukkan
kepeduliannya. Mengerti apa yang dirasakan orang lain, dapat melihat masalah
dari sudut pandang mereka dan menerima keadaan itu.
Menurut Purnomo(2008) , ada beberapa langkah praktis
agar kita bisa belajar menanamkan rasa empati (peduli):
Ø
Kenali perasaan sendiri.
Ø Sediakan waktu menyendiri untuk berpikir apa
yang telah terjadi.
Ø Cobalah memandang masalah dari sudut pandang
orang lain.
Ø Jadilah pendengar yang baik.
Ø Biasakan menghayati fenomena berbagai hal yang
kita jumpai.
Ø Berlatih mengatur dan mengatasi gejolak emosi
dalam menghadapi reaksi positif maupun negatif.
Ø
Latihan berkorban untuk
kepentingan orang lain.
Apa sajakah manfaat peduli pada orang lain di saat ada
begitu banyak masalah diri dan keluarga sendiri yang perlu kita pedulikan?
- Allah berikan kemudahan, pertolongan, selama kita masih mau menolong sesama
Sukakah kita, Maukah kita, jika Allah memberi kemudahan dalam segala
persoalan hidup, meringankan beban di akhirat kelak serta menolong di saat kita
membutuhkan pertolongan? Maka buktikanlah dengan kepedulian pada sesama!
“Siapa saja yang meringankan
beban seorang Mukmin di dunia, Allah pasti akan meringankan bebannya pada Hari
Kiamat. Siapa saja yang memberikan kemudahan kepada orang yang kesulitan, Allah
pasti akan memberi dia kemudahan di dunia dan akhirat. Allah SWT selalu
menolong hamba-Nya selama hamba itu menolong saudaranya.” (HR
Muslim dan at-Tirmidizi)
- Bukti bahwa kita merupakan bagian dari orang-orang yang beriman
Jangan
mengaku bagian dari kaum mukminin jika kita tak memiliki rasa kepedulian sosial
pada sesame.Diriwayatkan dari Abi Musa ra. di berkata, “Rasulullah saw. pernah
bersabda, ‘Orang mukmin yang satu dengan
yang lain bagai satu bangunan yang bagian-bagiannya saling mengokohkan.'” (HR.
Bukhari)
- Menghindarkan diri dari siksa neraka
Jangankan
peduli pada sesama manusia, bahkan kepedulian pada binatang sekalipun bisa
membawa seorang pelacur ke surgaNya.
Dari Ibnu
Umar ra bahwa Rasulullah SAW. bersabda, “Seorang
wanita dimasukkan ke dalam neraka karena seekor kucing yang dia ikat dan tidak
diberikan makan bahkan tidak diperkenankan makan binatang-binatang kecil yang
ada di lantai.” (HR. Bukhari) Na’udzubillah min dzalik.
- Kepedulian merupakan bentuk lain dari sedekah
“Tidak
seorang muslim pun yang menanam suatu tanaman melainkan bagian yang dimakan
dari pohon tersebut adalah sedekah baginya, bagian yang dicuri dari pohon
tersebut adalah sedekah baginya, bagian yang dimakan oleh burung-burung adalah
sedekah baginya, serta bagian yang dikurangi oleh seseorang juga sedekah
baginya.” (H.R. Al-Bukhari, 8:118; Muslim, 8:176; At-Tirmidzi, 5:253)
Kesimpulan :
Manusia yang di ciptakan sebagai makhluk yang paling sempurna dari
makhluk lainnya seharusnya memiliki sikap kepedulian yang paling tinggi kepada
sesamanya. Manusia memiliki rasa saling ketergantungan yang sebaiknya diimbangi
dengan rasa peduli yang di wujudkan dalam aksi nyata, bukan sekedar berkata
“aku peduli” dan manusia haruslah manusiawi dan peduli adalah salah satu bukti iman. Tak perlu repot-repot
memperindah penampilan fisik dengan gaya orang shaleh pada umumnya, karena
penampilan luar saja tak bisa menunjukkan keimanan di hati.
Daftar Pustaka :
Anonim. 2011 . Pelipur
Lara saat Musibah dan Bencana. Asy Syariah.com Edisi 030. Dalam http://asysyariah.com/pelipur-lara-saat-musibah-dan-bencana/
(Diakses tanggal 28 September 2017).
Anonim. 2014 . Keutamaan
Membantu dan Peduli Sesama. Risalah Islam.com. Dalam http://www.risalahislam.com/2014/12/keutamaan-membantu-peduli-sesama.html
(Diakses tanggal 28 September 2017).
Lupika, Ayu.
2015 . Peduli adalah bukti iman. Dompet Dhuafa. Dalam http://tabungwakaf.com/peduli-adalah-bukti-iman/
(Diakses tanggal 28 September 2017).
Purnomo. 2008 .
Cara menumbuhkan empati. Pengembangan Diri. Dalam http://tripurnomo010374.blogspot.co.id/2008/09/cara-menumbuhkan-empati.html
Subhanallah sungguh membuka hati buat yang bacanya..
BalasHapus