Senin, 19 Desember 2016

Bersikap Adil itu Indah

Menurut istilah Adil adalah memperlakukan atau melaksanakan hak dan kewajiban secara seimbang, tidak memihak, tidak merugikan orang lain, memberikan hak setiap yang berhak secara lengkap, tidak melebihi dan mengurangi antara sesama yang berhak dalam keadaan yang sama, menghukum orang bersalah atau melanggar hukum sesuai dengan tingkat kesalahan dan pelanggarannya, dan memutuskan perkara sesuai dengan seharusnya, serta menerima hak tanpa lebih dan memberikan hak orang lain tanpa kurang. Sifat dan sikap adil merupakan sifat yang teguh, kukuh dan tidak menunjukkan keberpihakan kepada seseorang atau golongan dalam suatu perkara, termasuk jika seseorang itu anggota keluarganya.
Nilai-nilai keadilan, tidak hanya berlaku di dunia peradilan tetapi juga harus menjadi bagian yang tak terpisahkan dalam kehidupan bersama, bermasyarakat dan berbangsa, harus dipraktekkan dari hari ke hari. Nilai-nilai keadilan mengandung makna bahwa dalam suatu kehidupan bersama bukanlah permainan untuk saling meniadakan. Artinya dalam mencapai berbagai keberhasilan hidup di bidang sosial-ekonomi, politik, pendidikan, budaya dan sebagainya tidak dicapai dengan mengorbankan orang lain.

Bersikap adil dibagi menjadi empat yaitu :

1.      Adil terhadap Allah yaitu menempatkan Allah dalam hati kita sesuai tempatnya Allah itu. Maksudnya adalah, Allah Pencipta kita, Allah Tuhan kita, Pada Allah kita seharusnya menghamba, maka kita hendaknya meletakkan Allah dalam hati kita benar-benar bahwa Allah adalah Tuhan kita, dan menghamba pada Nya. Sehingga kita akan melakukan apa apa yang diperintahkan Allah seperti melakukan shalat wajib dan meninggalkan apa-apa yang dilarang Allah.

2.      Adil terhadap diri sendiri. Adil terhadap diri sendiri berarti menempatkan diri kita pada tempatnya. Seperti  menjaga diri kita untuk konsisten tetap berbuat baik sehingga tidak menyengsarakan dirinya sendiri. Misalnya menjaga diri dari berbuat dosa dan hal-hal yang menghapus amal ibadah sehingga kelak tidak akan membuat diri kita disiksa di hari pembalasan.  Adil terhadap diri sendiri juga termasuk memperhatikan dan menyayangi diri sendiri seperti memakan makana yang halalan thoyyiban. Juga menjaga hati sehingga hatinya tidak kotor dan gelap.

3.      Adil terhadap orang lain. Adil terhadap orang lain berarti menempatkan orang lain pada tempatnya. Misalnya memperlakukan orang tua kita selayaknya yang harus dilakukan oleh anak seperti kita. Memeperlakukan musuhpun juga harus dengan keadilan meskipun kita dilarang untuk bermusuhan.

4.      Adil terhadap makhluk lain. Hal ini seperti tumbuhan, hewan, dan termasuk lingkungan. Seperti contohnya tidak menebang pohon sembarangan, tidak membuang sampah sembarangan, dan lain sebagainya.

Banyak manfaat jika kita berlaku Adil di kehidupan sehari-hari :

A.    Terhadap kehidupan pribadi/diri sendiri
v  Hati terasa tenang
v  Hidup rukun dan aman
v  Di sukai banyak orang
v  Meningkatkan disiplin
v  Menimbulkan rasa sayang terhadap sesama
v  Memiliki sikap toleransi yang tinggi
v  Sopan dalam tutur kata

B.     Terhadap keluarga
v  Keluarga menjadi sejahtera dan harmonis
v  Jauh dari permusuhan sesama saudara
v  Tidak ada rasa iri hati dengan saudara
v  Disayangi keluarga dan saudara
v  Terjalinnya komunikasi dan hubungan dengan keluarga atau saudara

C.     Terhadap masyarakat
v  Disukai banyak orang
v  Terciptanyamasyarakat yang damai dan tentram
v  Tanggap terhadap masalah lingkungan
v  Terjalin hubungan baik dengan masyarakat
v  Jauh dari keributan dan pertengkaran
v  Memperbaiki hubungan dengan masyarakat


DAFTAR PUSTAKA


Qomsyatun, Gustini. Manfaat Sikap Perilaku Adil. 2015. [Online], tersedia: http://gustiniqomsyatun.blogspot.co.id/2015/11/manfaat-sikap-perilaku-adil.html?m=1. [diakses tanggal 18 Desember 2016].



Tidak ada komentar:

Posting Komentar