Rabu, 21 Desember 2016

Adaptasi

Adaptasi
                Sebelum masuk kepembahasan selanjutnya tahukah anda apa itu adaptasi??. Yah benar, Adaptasi adalah kemampuan makhluk hidup untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan hidupnya. Jika menutut saya pribadi beradaptasi juga berhubungan dengan kecerdasan sosial, yang dimana setiap manusia baik itu orang dewasa maupun anak kecil harus memiliki kecerdasan sosial atau kemampuan beradap tasi. Mengapa anak harus memiliki kecerdasan sosial juga??? itu karena anak harus mulai membangun keceradasn sosail sejak dini agar dia mampu beradaptasi dengan lingkungan sekitar mereka, menjalin hubungan emosional dan juga mendapatkan nutrisi yang seimbang.
Mengapa kemampuan sosial sangat penting? menurut Psikolog dan Direktur Personal Growth, Counseling & Development Centre, Jakarta, Ratih Ibrahim mengatakan, bila anak tidak dapat mencatat kompetensi sosial minimal usia enam tahun, maka sebagian besar anak-anak akan mengalami masalah saat dewasa dalam bidang tertentu. Nah maka dari itu sangat penting kemampuan beradap tasi di kembangkan sejak usia dini.
dari berbagai hasil setudi tersebut menunjukan bahwa betapa pentingnya perkembangan sosion-emosional anak saat masih pertumbuhan. Kemampuan sosial akan makin berkembang bila mereka ikut berpartisipasi aktif, bukan hanya mengamati dan merasakan pengaruh orang dewasa di sekitarnya. 
“Jangan lupa bahwa orangtua merupakan role-model, dan anak dapat belajar untuk meniru sikap orang tua tersebut dengan lingkungan sosialnya.
Maka dari itu para orangtua harus dapat, mewujudkan dan menghasilkan anak yang life-ready di masa depannya, agar mereka mampu menjalani segala tantangan dunia,”
Ada beberapa cara penyesuaian diri yang dapat kita lakukan, yaitu dengan cara penyesuaian bentuk organ tubuh, penyesuaian kerja organ tubuh, dan tingkah laku dalam menanggapi perubahan lingkungan.
Model konsep adaptasi pertama kali dikemukakan oleh Suster Callista Roy (1969). Konsep ini dikembangkan dari konsep individu dan proses adaptasi seperti diuraikan di bawah ini. Asumsi dasar model adaptasi Roy adalah :
1.   Manusia adalah keseluruhan dari biopsikologi dan sosial yang terus-menerus berinteraksi dengan lingkungan.
2.   Manusia menggunakan mekanisme pertahanan untuk mengatasi perubahan-perubahan biopsikososial.
3.   Setiap orang memahami bagaimana individu mempunyai batas kemampuan untuk beradaptasi. Pada dasarnya manusia memberikan respon terhadap semua rangsangan baik positif maupun negatif.
4.   Kemampuan adaptasi manusia berbeda-beda antara satu dengan yang lainnya, jika seseorang dapat menyesuaikan diri dengan perubahan maka ia mempunyai kemampuan untuk menghadapi rangsangan baik positif maupun negatif.
5.   Sehat dan sakit merupakan adalah suatu hal yang tidak dapat dihindari dari kehidupan manusia.
 2. Jenis-jenis Adaptasi
Jenis adap tasi ada 2 yaitu Adaptasi fisiologi & Adaptasi Tingkah Laku :
o    Adaptasi fisiologi adalah penyesuaian diri makhluk hidup melalui fungsi kerja organ-organ tubuh agar dapat bertahan hidup. Adaptasi ini berlangsung di dalam tubuh sehingga sulit untuk diamati.
Contoh : Tubuh manusia mampu menambah jumlah sel darah merah apabila berada di pegunungan yang lebih tinggi. Hal tersebut dapat mengikat oksigen lebih banyak untuk mencukupi kebutuhan sel-sel tubuh.
o    Adaptasi Tingkah Laku Adaptasi tingkah laku adalah penyesuaian diri terhadap lingkungan dengan mengubah tingkah laku supaya dapat mempertahankan kelangsungan hidupnya.
Contoh : Cicak akan memutuskan ekornya pada saat berada dalam  Ancaman.- Adaptasi Morfologi Adaptasi Morfologi adalah penyesuaian makhluk hidup melalui perubahan bentuk organ tubuh yang berlangsung sangat lama untuk kelangsungan hidupnya. Adaptasi ini sangat mudah dikenali dan mudah diamati karena tampak dari luar.
Contoh : Burung kolibri memiliki paruh panjang dan runcing,Paruh ini digunakan untuk menghisap madu.
3. Penerapan dan Prosses Pembelajaran
Dalam menerapkan kemampuan beradaptasi dan menyikapi masalah sosial, kita dapat terlebih dahulu menerapkan didalam keluarga yaitu anak terlebih dahulu diberi tahu tentang aturan-atuaran apa saja yang perlu ditaati dalam keluarga setelah itu barulah anak diajari cara beradaptasi dengan keluarga. setelah anak bisa beradaptasi dengan keluarga barulah anak diajarkan cara beradaptasi dimasyarakat dan sekolahan. Proses pembelajarannya yaitu dapat dilaksanakan dikeluarga, masyarakat, sekolah dan dimana saja.dimana dikeluarga anak diajarkan cara beradaptasi dengan keluarga dan menyikapi measalah dalam keluarga sedangkan disekolahan anak bisa diajarkan cara beradaptasi dan menyikapi masalah dengan teman-teman sebayanya dimana anak sering salah paham dan bertengkar dengan temannya gara-gara masalah kecil nah dari situ bisa jadi acuan guru untuk menjelaskan bagaimana menyikapi masalah-masalah itu sebaliknya dimasyarakat anak dapat diajarakan beradaptasi dan menyikapi masalah dengan masyarakat sekitar bukan hanya dengan anak-anak seusia mereka tetapi dengan orang dewasa juga.
4. Menerapkan dalam Kehidupan Sehari-hari   

Maksud dari menerapkan dalam kehidupan sehari-hari adalah agar kita bisa saling berinteraksi dalam bermasyarakat dimana mereka harus bisa mengerti bagaimana keadaan masyarakat tersebut serta aturan-aturan apa yang harus ditaati dalam masyarakat tersebut. Dalam hal ini  kita bisa mempelajari bagaiman seseorang bertahan dalam tekanan masyarakat, bertahan hidup, bagaimana seseorang mencari makan dan air di kehidupannya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar