Adaptasi
Sebelum masuk kepembahasan selanjutnya tahukah anda apa itu adaptasi??. Yah
benar, Adaptasi adalah kemampuan makhluk hidup untuk menyesuaikan diri dengan
lingkungan hidupnya. Jika menutut saya pribadi beradaptasi juga berhubungan
dengan kecerdasan sosial, yang dimana setiap manusia baik itu orang dewasa
maupun anak kecil harus memiliki kecerdasan sosial atau kemampuan beradap tasi.
Mengapa anak harus memiliki kecerdasan sosial juga??? itu karena anak harus
mulai membangun keceradasn sosail sejak dini agar dia mampu beradaptasi dengan
lingkungan sekitar mereka, menjalin hubungan emosional dan juga mendapatkan
nutrisi yang seimbang.
Mengapa kemampuan sosial
sangat penting? menurut Psikolog dan Direktur Personal Growth, Counseling &
Development Centre, Jakarta, Ratih Ibrahim mengatakan, bila anak tidak dapat
mencatat kompetensi sosial minimal usia enam tahun, maka sebagian besar
anak-anak akan mengalami masalah saat dewasa dalam bidang tertentu. Nah maka
dari itu sangat penting kemampuan beradap tasi di kembangkan sejak usia dini.
dari berbagai hasil
setudi tersebut menunjukan bahwa betapa pentingnya perkembangan
sosion-emosional anak saat masih pertumbuhan. Kemampuan sosial akan makin
berkembang bila mereka ikut berpartisipasi aktif, bukan hanya mengamati dan
merasakan pengaruh orang dewasa di sekitarnya.
“Jangan lupa bahwa orangtua merupakan role-model, dan anak dapat
belajar untuk meniru sikap orang tua tersebut dengan lingkungan sosialnya.
Maka dari itu para orangtua harus dapat, mewujudkan dan
menghasilkan anak yang life-ready di masa depannya, agar mereka mampu menjalani
segala tantangan dunia,”
Ada beberapa cara penyesuaian diri yang dapat
kita lakukan, yaitu dengan cara penyesuaian bentuk organ tubuh, penyesuaian
kerja organ tubuh, dan tingkah laku dalam menanggapi perubahan lingkungan.
Model konsep adaptasi pertama kali dikemukakan
oleh Suster Callista Roy (1969). Konsep ini dikembangkan dari konsep individu
dan proses adaptasi seperti diuraikan di bawah ini. Asumsi dasar model adaptasi
Roy adalah :
1. Manusia adalah keseluruhan dari biopsikologi dan sosial yang
terus-menerus berinteraksi dengan lingkungan.
2. Manusia menggunakan mekanisme pertahanan untuk mengatasi
perubahan-perubahan biopsikososial.
3. Setiap orang memahami bagaimana individu mempunyai batas
kemampuan untuk beradaptasi. Pada dasarnya manusia memberikan respon terhadap
semua rangsangan baik positif maupun negatif.
4. Kemampuan adaptasi manusia berbeda-beda antara satu dengan yang
lainnya, jika seseorang dapat menyesuaikan diri dengan perubahan maka ia
mempunyai kemampuan untuk menghadapi rangsangan baik positif maupun negatif.
5. Sehat dan sakit merupakan adalah suatu hal yang tidak dapat
dihindari dari kehidupan manusia.
2. Jenis-jenis Adaptasi
Jenis adap tasi ada 2 yaitu Adaptasi fisiologi
& Adaptasi Tingkah Laku :
o Adaptasi fisiologi adalah penyesuaian diri makhluk hidup melalui
fungsi kerja organ-organ tubuh agar dapat bertahan hidup. Adaptasi ini
berlangsung di dalam tubuh sehingga sulit untuk diamati.
Contoh : Tubuh manusia mampu
menambah jumlah sel darah merah apabila berada di pegunungan yang lebih tinggi.
Hal tersebut dapat mengikat oksigen lebih banyak untuk mencukupi kebutuhan
sel-sel tubuh.
o Adaptasi Tingkah Laku Adaptasi tingkah laku adalah penyesuaian
diri terhadap lingkungan dengan mengubah tingkah laku supaya dapat
mempertahankan kelangsungan hidupnya.
Contoh : Cicak akan memutuskan
ekornya pada saat berada dalam Ancaman.- Adaptasi
Morfologi Adaptasi Morfologi adalah penyesuaian makhluk hidup
melalui perubahan bentuk organ tubuh yang berlangsung sangat lama untuk
kelangsungan hidupnya. Adaptasi ini sangat mudah dikenali dan mudah diamati
karena tampak dari luar.
Contoh : Burung kolibri memiliki
paruh panjang dan runcing,Paruh ini digunakan untuk menghisap madu.
3. Penerapan dan Prosses Pembelajaran
Dalam menerapkan kemampuan beradaptasi dan
menyikapi masalah sosial, kita dapat terlebih dahulu menerapkan didalam
keluarga yaitu anak terlebih dahulu diberi tahu tentang aturan-atuaran apa saja
yang perlu ditaati dalam keluarga setelah itu barulah anak diajari cara
beradaptasi dengan keluarga. setelah anak bisa beradaptasi dengan keluarga
barulah anak diajarkan cara beradaptasi dimasyarakat dan sekolahan. Proses
pembelajarannya yaitu dapat dilaksanakan dikeluarga, masyarakat, sekolah dan
dimana saja.dimana dikeluarga anak diajarkan cara beradaptasi dengan keluarga
dan menyikapi measalah dalam keluarga sedangkan disekolahan anak bisa diajarkan
cara beradaptasi dan menyikapi masalah dengan teman-teman sebayanya dimana anak
sering salah paham dan bertengkar dengan temannya gara-gara masalah kecil nah
dari situ bisa jadi acuan guru untuk menjelaskan bagaimana menyikapi
masalah-masalah itu sebaliknya dimasyarakat anak dapat diajarakan beradaptasi
dan menyikapi masalah dengan masyarakat sekitar bukan hanya dengan anak-anak
seusia mereka tetapi dengan orang dewasa juga.
4. Menerapkan dalam Kehidupan Sehari-hari
Maksud dari menerapkan dalam kehidupan
sehari-hari adalah agar kita bisa saling berinteraksi dalam bermasyarakat
dimana mereka harus bisa mengerti bagaimana keadaan masyarakat tersebut serta
aturan-aturan apa yang harus ditaati dalam masyarakat tersebut. Dalam hal
ini kita bisa mempelajari bagaiman seseorang bertahan dalam tekanan
masyarakat, bertahan hidup, bagaimana seseorang mencari makan dan air di
kehidupannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar