Kerja sama merupakan
sebuah bentuk dari interaksi social yang bersifat asosiatif yaitu hal ini di
lakukan oleh dua orang atau lebih dimana mereka memiliki pandangan yang sama
untuk mencapai tujuan tertentu. Jadi bisa di katakan jika kerja sama di lakukan
oleh kelompok atau perorangan untuk mencapai satu tujuan bersama. Kerja sama
ini terjadi antara orientasi antar kelompok maupun grup.
Laman
▼
Rabu, 30 November 2016
Selasa, 29 November 2016
Jadilah Orang Proaktif Untuk Sukses
Arti Proaktif adalah suatu keyakinan bahwa penyebab dan sumber tingkah laku berasal dalam diri manusia itu sendiri. Dengan kata lain, proaktif adalah suatu sikap untuk bertanggung jawab atas hidup diri kita sendiri. Hidup yang kita jalani berasal dari berbagai macam bentuk keputusan yang kita buat dan kita sebagai manusia juga mempunyai tanggung jawab dan berbagai inisiatif untuk membuat segalanya terjadi.
Berperilaku Adil Dalam Kehidupan Sehari-Hari
Adil ialah dimana semua orang mendapat hak menurut kewajibannya. Sebagian besar orang mendefenisikan kata ADIL adalah suatu sikap yang tidak memihak atau sama rata, tidak ada yang lebih dan tidak ada yang kurang, tidak ada pilih kasih dan masih banyak lagi persepsi yang lainnya.
Contoh adil :
1.
Dua orang pencuri tertangkap
basah oleh warga sedang melakukan aksinya. Mereka diserahkan kepada pihak yang
berwajib dan keduanya di sidang di pengadilan,
dan hakim manjatuhkan vonis hukuman 5 tahun penjara untuk kedua pencuri tersebut. Tidak ada perbedaan sangsi yang mereka terima. kedua pencuri tersebut masing-masing di
hukum penjara selama 5 tahun sesuai dengan undang-undang yang berlaku. Tentunya contoh kasus ini mencerminkan sebuah keadilan. Yakni mereka di hukum sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan masing-masing pencuri menerima sangsi yang sama. sehingga terciptalah yang namanya ADIL.
dan hakim manjatuhkan vonis hukuman 5 tahun penjara untuk kedua pencuri tersebut. Tidak ada perbedaan sangsi yang mereka terima. kedua pencuri tersebut masing-masing di
hukum penjara selama 5 tahun sesuai dengan undang-undang yang berlaku. Tentunya contoh kasus ini mencerminkan sebuah keadilan. Yakni mereka di hukum sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan masing-masing pencuri menerima sangsi yang sama. sehingga terciptalah yang namanya ADIL.
2.
Anak kembar sedang meributkan
sebuah buku bacaan, dan seorang ibu membelikannya untuk mereka berdua.
Yuk Kerjasama!
Suatu usaha bersama antara orang perorangan atau kelompok untuk mencapai tujuan bersama. Kerja sama merupakan interaksi yang paling penting karena pada hakikatnya manusia tidaklah bisa hidup sendiri tanpa orang lain sehingga ia senantiasa membutuhkan orang lain. Kerja sama dapat berlangsung manakala individu-individu yang bersangkutan memiliki kepentingan yang sama dan memiliki kesadaran untuk bekerja sama guna mencapai kepentingan mereka tersebut.
Motivasi Untuk Semangat!
Tipe Pelaku Bersemangat adalah orang-orang periang dan spontan. Mereka penuh pesona, dipenuhi energi, dan pelaku-pelaku sesungguhnya. Mereka memiliki pemikiran dan pandangan yang jernih sekalipun sedang berada dalam situasi sulit. Ini membuat mereka dikenal sebagai pemecah masalah yang jitu. Kemampuan mereka dalam menyerap dan memroses informasi sangat fenomenal. Tipe Pelaku Bersemangat juga memiliki kekuatan dalam pengamatan dan perasaan tajam saat berhadapan dengan orang lain. Mereka mudah memahami, jenaka, dan cerdas. Mereka memiliki kemampuan alami meyakinkan orang lain akan pandangan mereka. Tipe Pelaku Bersemangat hidup dalam kekinian dan membuat keputusan-keputusan spontan dari waktu ke waktu. Mereka senang bersama-sama dengan orang lain dan adalah pebincang yang perasa, riang, dan menghibur. Tidak masalah bagi mereka menjadi pusat keriaan dalam sebuah pesta dan mereka adalah tuan rumah yang baik, murah hati, dan trampil. Mereka tidak berlama-lama memikirkan konsekuensi; dengan cepat mereka menangkap seluruh fakta yang relevan, membuat keputusan pragmatis, lalu melaksanakan keputusan itu dengan penuh semangat. Jika suatu keputusan ternyata keliru di kemudian hari, mereka selalu dapat membuat rencana baru.
Membangun Kerjasama dalam Team
Pengertian Kerja sama
adalah suatu usaha bersama antara orang perorangan atau kelompok untuk mencapai
tujuan bersama. Kerja sama merupakan interaksi yang paling penting karena pada
hakikatnya manusia tidaklah bisa hidup sendiri tanpa orang lain sehingga ia
senantiasa membutuhkan orang lain. Kerja sama dapat berlangsung manakala
individu-individu yang bersangkutan memiliki kepentingan yang sama dan memiliki
kesadaran untuk bekerja sama guna mencapai kepentingan mereka tersebut.
Kesuksesan ditentukan
oleh kemampuan dalam berkomunikasi dengan orang lain secara efektif.
“Kecerdasan Sosial”, atau kemampuan untuk berinteraksi, berbicara, berunding,
dan membujuk orang lain merupakan bentuk kecerdasan yang paling mahal dan
paling dihormati, dan kecerdasan ini dapat dikembangkan.
Adapun
bentuk-bentuk kerja sama yang ada dalam masyarakat adalah sebagai berikut:
1. Bargaining yaitu
perjanjian mengenai pertukaran barang-barang dan jasa antarindividu maupun
antar kelompok. Dalam arti yang lebih luas, bargaining adalah nilai awar.
Bargaining dilakukan agar proses kerja sama dapat memberi keuntungan secara
adil bagi kedua belah pihak.
2. Kooptasi yaitu
proses penerimaan unsu-unsur baru dalam kepemimpinan atau pelaksanaan politik
dalam suatu organisasi, sebagai salah satu cara untuk menghindari terjadinya
kegoncangan atupun kekacauan dalam stabilitas organisasi yang bersngkutan.
3. Koalisi yaitu
gabungan atau kombinasi dua kelompok atau lebih yang memiliki tujuan sama dan
berusaha untuk mencapai tujuan tersebut. Contoh dalam kehidupan nyata yaitu dua
atau lebih partai politik berkoalisi untuk mengajukan seorang calon kepala
daerah.
4. Joint Venture, yaitu
bentuk kerja sama yang dilakukan oleh dua orang/ perusahaan dalam melaksanakan
suatu pekerjaan/ proyek.
Kerukunan, mencakup gotong
royong dan tolong menolong.
Manfaat
dari melakukan Kerjasama :
1. Pekerjaan atau tugas
cepat terselesaikan Karena setiap orang bekerjasama dengan maksimal dan saling
membantu untuk dapat menyelesaikan setiap permasalahan. Dengan begini maka
tugas yang dikerjakan akan lebih cepat terselesaikan.
2. Beban pekerjaan tidak terlalu berat Beban
pekerjaan yang kita kerjakan berkurang karena adanya bantuan untuk
menyelesaikan. Dengan adanya kerjasama pekerjaan akan terasa ringan dan tidak
akan terlalu membebani pikiran.
3. Memudahkan pekerjaan
dan didukung adanya koneksi Selain memudahkan pekerjaan, penting adanya koneksi
karena kita dapat mencari informasi dengan mudah. Contohnya kita bekerjasama
untuk membangun suatu perusahaan. Akan tetapi, kita kekurangan sumber bagaimana
untuk memajukan suatu perusahan. Beruntungnya kita memilki kenalan yang ahli
dalam bidang tersebut dan bersedia membantu. Pada akhirnya perusahaan berjalan
dengan baik.
4. Spesialisasi pekerjaan Dalam bekerjasama
tentu kita mempertimbangkan keuntungan dan kerugian yang akan kita dapatkan,
dengan demikian adanya spesialisai pekerjaan membuat kita dapat meminimalisir
kerugian.
5. Keputusan
bervariatif Mengapa bervariatif karena kita melibatkan banyak orang. Di mana
setiap individu memiliki pikiran yang berbeda-beda. Dengan adanya pertukaran
pemikiran diharapkan mampu menimbulkan ide-ide baru. Hal tersebutlah yang
membuat suatu keputusan lebih bervariatif.
6. Panjang umur Sebab
dengan kita bekerjasama maka secara tidak langsung kita telah bersilaturahmi.
Disebutkan dalam hadist bahwa dengan bersilaturahmi niscaya Allah SWT akan
memperpanjang umur hamba-Nya.
DAFTAR
PUSATAKA :
Anonim.
2013. Pengertian kerja sama. [online]. Tersedia :
(diakses 28 November 2016 )
Lustini, apriyanti. 2013. Cara untuk memulai
bekerjasama mencapai. [online]. Tersedia :
( diakses 28 November 2016 )
Anonim.
2016. Manfaat berekrjasama. [online]. Tersedia :
http://indonesiacerdasmandiri.net/berita/page/25/manfaat-bekerjasama
( diakses 28 November 2016 )
Senin, 28 November 2016
Increase Your Cooperation.
Oleh: Siti Sarah Rizkiya
Pengertian kerja sama adalah
sebuah sistem pekerjaan yang kerjakan oleh dua orang atau lebih untuk
mendapatkan tujuan yang direncanakan bersama. Kerja sama dalam tim kerja
menjadi sebuah kebutuhan dalam mewujudkan keberhasilan kinerja dan prestasi
kerja. Kerja sama dalam tim kerja akan menjadi suatu daya dorong yang memiliki
energi dan sinergisitas bagi individu-individu yang tergabung dalam kerja tim.
Komunikasi akan berjalan baik dengan dilandasi kesadaran tanggung jawab tiap
anggota.
Sebagaimana yang dinyatakan
Tracy (2006) bahwa, Kerja sama dapat meningkatkan komunikasi dalam kerja tim di
dalam dan di antara bagian-bagian perusahaan. Kerja sama mengumpulkan bakat,
berbagi tugas dan tanggung jawab untuk mencapai tujuan bersama. Kerja sama
dilakukan oleh sebuah tim lebih efektif daripada kerja secara individual.
Menurut West (2002), Telah banyak riset membuktikan bahwa kerja sama secara
berkelompok mengarah pada efisiensi dan efektivitas yang lebih baik. Hal ini
sangat berbeda dengan kerja yang dilaksanakan oleh perorangan.
Kerjasama dimaksudkan
sebagai suatu usaha bersama antara orang perorangan atau kelompok manusia untuk
mencapai satu atau tujuan bersama (Soekanto, 1990). Kerjasama (cooperation)
adalah suatu usaha atau bekerja untuk mencapai suatu hasil (Baron & Byane,
2000). Kerjasama adalah adanya keterlibatan secara pribadi diantara kedua belah
pihak dami tercapainya penyelesaian masalah yang dihadapi secara optimal
(Sunarto, 2000).
Berdasarkan uraian diatas
dapat ditarik kesimpulan bahwa kerjasama adalah suatu usaha bersama antara
orang perorangan atau kelompok diantara kedua belah pihak manusia untuk tujuan
bersama dan mendapatkan hasil yang lebih cepat dan lebih baik. Jika tujuan yang
ingin di capai berbeda maka kerjasama tidak akan tercapai.
Beberapa cara membangun hubungan kerjasama dengan
pihak lain :
1.Tentukan tujuan
Tentukan dengan jelas mengapa Anda harus bekerjasama. Apa yang Anda dapatkan? Apa yang bisa Anda berikan? Saat Anda bisa menjawab pertanyaan ini Anda bisa mencari pihak yang tepat untuk diajak kerjasama. Hal ini akan membuat Anda lebih efeketif dan focus pada tujuan Anda.
Tentukan dengan jelas mengapa Anda harus bekerjasama. Apa yang Anda dapatkan? Apa yang bisa Anda berikan? Saat Anda bisa menjawab pertanyaan ini Anda bisa mencari pihak yang tepat untuk diajak kerjasama. Hal ini akan membuat Anda lebih efeketif dan focus pada tujuan Anda.
2.Siapkan profil
Siapkan beberapa materi tentang Anda. gali latar belakang Anda buat menjadi sebuah cerita tentanga Anda (atau organisasi Anda). temukan hal-hal menarik. Orang biasanya menyukai cerita. Hal ini cukup menarik ketika Anda mulai menceritakan “Anda itu siapa”.
Siapkan beberapa materi tentang Anda. gali latar belakang Anda buat menjadi sebuah cerita tentanga Anda (atau organisasi Anda). temukan hal-hal menarik. Orang biasanya menyukai cerita. Hal ini cukup menarik ketika Anda mulai menceritakan “Anda itu siapa”.
3.Buat kesan positif
“Kesan pertama begitu menggoda, selanjutnya terserah Anda” begitu kiranya sebuah tagline sebuah brand terkenal. Kesan pertama memang sangat penting. Banyak orang tidak punya banyak waktu.
“Kesan pertama begitu menggoda, selanjutnya terserah Anda” begitu kiranya sebuah tagline sebuah brand terkenal. Kesan pertama memang sangat penting. Banyak orang tidak punya banyak waktu.
4.Fokus pada kualitas bukan kuantitas
Anda bileh membuat sebanyak mungkin jaringan kerjasama.
Anda bileh membuat sebanyak mungkin jaringan kerjasama.
5.Hargai pendapat dan kebiasaan mereka
Setiap orang (atau organisasi) mempunyai kebiasaan dan budaya sendiri. Hargai pendapat atau kebiasaan mereka.
Setiap orang (atau organisasi) mempunyai kebiasaan dan budaya sendiri. Hargai pendapat atau kebiasaan mereka.
6.Tunjukan antusiasme
Tunjukan bahwa anda sangat senang bisa mengenal orang atau organisasi tersebut. Lakukan dengan tulus.
Tunjukan bahwa anda sangat senang bisa mengenal orang atau organisasi tersebut. Lakukan dengan tulus.
7.Tawarkan bantuan
Jangan ragu untuk menawarkan bantuan. Jika Anda memang merasa sanggup untuk membantu
Jangan ragu untuk menawarkan bantuan. Jika Anda memang merasa sanggup untuk membantu
Fungsi bekerjasama dalam sebuah
organisasi merupakan perekat antar anggota organisasi dan untuk menyatukan arah
kepada tujuan organisasi. Berikut ini adalah peranan kerjasama dalam organisasi:
1. Kerjasama
pada saat pembagian kerja (division of work).
Pembagian kerja atau penempatan karyawan, secara normatif harus menggunakan
prinsip the right man in the right place dan
rasional/objektif. Pada prosesnya perlu menjalin kerjasama untuk saling berbagi
tugas dalam menjalankan organisasi.
2. Kerjasama
dalam merumuskan wewenang dan tanggung jawab (authority and responsibility).
Dalam tugas pekerjaannya, setiap staf dilengkapi oleh wewenang dalam melakukan
pekerjaan tertentu dan setiap wewenang itu melekat suatu pertanggungjawaban.
Agar staf dapat menjalankan kewenangan dan memenuhi tanggungjawabnya, perlu
diberi peluang untuk saling bekerjasama antar sesama staf dan antara dirinya
dengan manajer terkait.
3. Kerjasama
dalam pembinaan kesatuan perintah (unity of command)
dan pengarahan (unity of direction). Dalam
melakasanakan pekerjaan, karyawan yang benar akan memperhatikan prinsip
kesatuan perintah pada bidangnya sehingga pelaksanaan kerja dapat dijalankan
dengan baik. Karyawan juga harus tahu kepada siapa ia harus bertanggung jawab.
Perintah yang datang dari manajer bagian yang lain kepada seorang karyawan akan
merusak jalannya wewenang, tanggung jawab, dan pembagian kerja. Untuk
memastikan adanya kesatuan perintah, perlu dijalin komunikasi dan kerjasama.
Dalam pelaksanaan kerja, bisa saja terjadi adanya dua perintah yang
bertentangan. Untuk keserasian perintah, sekali lagi diperlukan komunikasi,
konsensus, dan kerjasama.
4.
Kerjasama
dibina untuk menjaga ketertiban (order) organisasi.
Ketertiban dalam organisasi dapat terlaksana dengan aturan yang ketat atau
dapat pula karena telah terciptanya budaya kerja yang sangat kuat. Ketertiban
dalam suatu pekerjaan dapat terwujud apabila seluruh karyawan, baik atasan
maupun bawahan mempunyai disiplin yang tinggi dari masing-masing anggota
organisasi. Jika ada salah seorang anggota organisasi tidak disiplin,
seringkali kita memintanya untuk meningkatkan kerjasamanya agar budaya
organisasi dapat tertib kembali.
Daftar Pustaka:
Puriningtias,
Jenjit. 2014. Membangun Hubungan Kerjasama. https://jenjitpuriningtias.wordpress.com/2014/02/01/membangun-hubungan-kerjasama/.
(diakses
tgl 28 November 2016)
Nur, Bismi Muhammad. 2013. Pentingnya Kerja Sama. http://bismimuhammadnur.blogspot.co.id/2013/03/pentingnya-bekerja-sama.html.
(diakses
tgl 28 November 2016)
Membentuk Kerja Sama Team yang Kompak
Kerja sama merupakan salah satu bentuk interaksi sosial
yang bersifat asosiatif, yaitu apabila suatu kelompok masyarakat mempunyai pandangan
yang sama untuk mencapai tujuan tertentu. Menurut Charles H. Cooley kerja
sama timbul apabila orang menyadari bahwa mereka mempunyai kepentingan-kepentingan
yang sama dan pada saat yang bersama mempunyai cukup pengetahuan dan kesadaran terhadap
diri sendiri untuk memenuhi kepentingan-kepentingannya.
Faktor-faktor pendorong bentuk kerja
sama
Motivasi seseorang
atau suatu kelompok melakukan kerja sama dengan pihak lain, dapat dilihat dari beberapa
hal berikut ini.
1) Orientasi perorangan terhadap kelompoknya sendiri yang meliputi arah, tujuan, atau kepentingan-kepentingan lain. Untuk mencapainya setiap anggota kelompok mengharapkan dan mengandalkan bantuan dari anggota kelompoknya. Misalnya kerjasama untuk menyelesaikan tugas kelompok.
2) Ancaman dari luar (musuh bersama) yang dapat mengancam ikatan kesetiaan atau persaudaraan yang secara tradisional dan institusional telah tertanam di setiap anggota kelompoknya. Misal, adanya semangat membela tanah air dari setiap ancaman dan gangguan dari negara lain.
3) Rintangan dari luar. Untuk mencapai cita-cita kelompoknya kadang-kadang muncul kekecewaan atau rasa tidak puas karena apa yang diinginkan tidak tercapai. Hal inilah yang menimbulkan sifat agresif dan membutuhkan kerjasama di antara anggotanya.
4) Mencari keuntungan pribadi. Dalam kerjasama, seseorang kadang berharap mendapatkan keuntungan yang diinginkan, hal inilah yang mendorong untuk bekerja sama. Motivasi ini biasanya tidak baik sehingga terkadang dapat menimbulkan perpecahan.
5) Menolong orang lain. Kerjasama dilakukan semata-mata hanya untuk meringankan beban penderitaan orang lain tanpa mengharapkan imbalan apapun. Misalnya kerja sama mengumpulkan dana untuk korban bencana alam.
1) Orientasi perorangan terhadap kelompoknya sendiri yang meliputi arah, tujuan, atau kepentingan-kepentingan lain. Untuk mencapainya setiap anggota kelompok mengharapkan dan mengandalkan bantuan dari anggota kelompoknya. Misalnya kerjasama untuk menyelesaikan tugas kelompok.
2) Ancaman dari luar (musuh bersama) yang dapat mengancam ikatan kesetiaan atau persaudaraan yang secara tradisional dan institusional telah tertanam di setiap anggota kelompoknya. Misal, adanya semangat membela tanah air dari setiap ancaman dan gangguan dari negara lain.
3) Rintangan dari luar. Untuk mencapai cita-cita kelompoknya kadang-kadang muncul kekecewaan atau rasa tidak puas karena apa yang diinginkan tidak tercapai. Hal inilah yang menimbulkan sifat agresif dan membutuhkan kerjasama di antara anggotanya.
4) Mencari keuntungan pribadi. Dalam kerjasama, seseorang kadang berharap mendapatkan keuntungan yang diinginkan, hal inilah yang mendorong untuk bekerja sama. Motivasi ini biasanya tidak baik sehingga terkadang dapat menimbulkan perpecahan.
5) Menolong orang lain. Kerjasama dilakukan semata-mata hanya untuk meringankan beban penderitaan orang lain tanpa mengharapkan imbalan apapun. Misalnya kerja sama mengumpulkan dana untuk korban bencana alam.
Selain
faktor-faktor yang mendorong seseorang untuk
bekerja sama, juga terdapat hal yang sangat penting yaitu cara membangun kerja sama
yang kompak pada sebuah teamwork.
3 Cara Membangun Kerjasama Tim yang Kompak dan Solid
1)
Tujuan Yang Jelas
Hal pertama yang harus anda lakukan adalah dengan menentukan tujuan secara spesifik, untuk apa tim tersebut dibentuk? Hal ini sangat berguna bagi tim kerja untuk mengetahui di titik mana mereka harus mencapai target? Dengan begitu mereka secara jelas dapat mengkomunikasikan strategi-strategi yang akan dilakukan antar anggotanya.
2)
Pelatihan dan Perintah Yang Jelas
Pelatihan
dapat mengharmoniskan hubungan antar anggota, alhasil dapat pula membangun kerja
sama tim yang kompak dan solid. Khususnya bagi junior, transfer ilmu dari para
senior dapat membuat mereka merasa diperhatikan dan lebih mengenal tentang tanggung
jawab yang mereka pikul. Dalam pelatihan, harus ada pelatihan yang intens sehingga
akan tercipta pula komunikasi yang baik. Para junior dan senior akan sama-sama saling
mengenal lebih dekat, dan ini sangatlah baik.
3)
Kondisi Kerja Yang Stabil
Kondisi
kerja juga turut menjadi faktor yang dapat memperkuat kerja sama tim. Tidak jarang
karyawan akan merasa nyaman jika Lingkungan kerjanya stabil dan kondusif.
Misalkan, jika perusahaan anda adalah leader di industry tersebut, bisa jadi karyawan
akan merasa bangga dengan kondisi yang terjadi. Hal ini akan meningkatkan motivasi
mereka untuk tetap mempertahankan kebanggaannya itu, apalagi jika mereka ikut berkontribusi
dalam menjadikan perusahaan sebagai leader di industri yang dimasukinya.
DaftarLink :
Anonim. 2015. Pengertian Kerja Sama dan
Bentuknya Beserta Contohnya. Berpendidikan.com (22 November 2016)
mujtaba,
agung. 2015. 8 Cara Membangun Kerja sama
Tim yang Kompak dan Solid. forum-ukm.blogspot.co.id (22 November 2016)
Semangat Bekerja!
Oleh: Siti Sarah Rizkiya
Adalah berhubungan dengan perasaan dan tindakan. Semangat adalah keadaan pikiran
ketika batin tergerak untuk melakukan satu atau banyak tindakan. Jadi, semangat
itu memiliki fungsi sebagai penggerak batin untuk bertidak. Seseorang
yang memiliki semangat bagus, sikap dan perilakunya biasanya terlihat dinamis.
Pentingnya Semangat Bekerja
Kebutuhan manusia bermacam-macam. Ada kebutuhan pokok.
Misalnya pakaian, makanan, rumah. Kebutuhan pokok wajib dipenuhi. Selain itu
ada juga kebutuhan sekunder. Kalian tentu dapat menyebutkannya. Manusia harus
bekerja. Untuk memenuhi kebutuhan. Bekerja dengan disiplin. Jujur dan
bertanggung jawab.
Contoh Ciri-Ciri Semangat Bekerja
a. Suka Bekerja
Keras
Seseorang
yang memiliki semangat bekerja, suka kerja keras. Dia pantang menyerah. Tidak
mudah putus asa. Dia juga memiliki rasa tanggung jawab.
b. Disiplin
Melakukan
pekerjaan harus disiplin. Waktu itu sangat berharga. Kita harus disiplin menghargai
waktu. Misalnya waktu belajar dimanfaatkan untuk belajar. Waktu istirahat
dimanfaatkan untuk istirahat. Siswa yang disiplin akan mematuhi tata tertib di
sekolah. Di rumah pun demikian.
c. Jujur
Perilaku
jujur wajib dimiliki. Seseorang dihargai karena kejujurannya. Kepercayaan
berasal dari kejujuran. Oleh karena itu wajib berperilaku jujur. Kapan dan di
manapun. Kalau ingin sukses dalam bekerja.
Menambah Semangat
Bagaimana caranya untuk menambah semangat ? Semangat
yang melemah bisa ditambah dengan beberapa hal dibawah ini, diantaranya adalah
:
1. Merasa HARUS bertindak
2. Keinginan untuk melakukan sesuatu yang bermakna bagi
diri sendiri, keluarga, kerabat dan orang banyak serta alam semesta
3. Perasaan bertanggung jawab
4. Merasa peduli terhadap sesama, dan lain-lain
Mempertahankan
Semangat Yang Ada
Diperlukan tekad yang kuat untuk mempertahankan semangat. Jika sekarang
anda merasa sedang memiliki semangat, anda pula seharusnya mengingat-ingat satu
kondisi dan situasi dimana semangat itu sedang pergi atau dengan kata lain
ketika anda sedang tidak bersemangat, maksudnya adalah agar anda bisa merasakan
apa saja perbedaannya, lalu mempertahankan eksistensinya atau bahkan untuk
menambah kekuatan dari semangat itu.
Mempertahankan kehadiran semangat bisa dilakukan dengan memiliki terlebih
dahulu tekad yang hebat untuk mempertahankan semangat itu sendiri, lalu
meng-arah-kannya agar bisa menghasilkan hal-hal yang produktif dan membuat anda
senang. Mengapa demikian ?
Sebab jika semangat itu tidak menghasilkan sesuatu yang menyenangkan,
nantinya cenderung biasa-biasa saja bagi anda dalam hal tekad mendapatkan
sesuatu, yang seharusnya didukung oleh semangat yang kuat.
Daftar Pustaka:
Ruslani. 2015. Pengertian Tentang
Semangat. http://www.ruslani.com/pengertian-tentang-semangat.html.
(diakses tgl 28 November 2016)
Ardi, Angelica. 2012. CIRI-CIRI ORANG YANG BEKERJA KERAS. http://angelicaardi97.blogspot.co.id/2012/09/ciri-ciri-orang-yang-bekerja-keras.html.
(diakses tgl 28 November 2016)
Nurhikmah,
Ulfah. 2013. Pentingnya Semangat Berkerja. http://ulfahhikmah.blogspot.co.id/2013/05/pentingnya-semangat-bekerja.html.
(diakses tgl 28 November 2016)
Minggu, 27 November 2016
adil
A. Pengertian
Adil - Perilaku Terpuji
Secara
bahasa adil mempunyai arti meletakkan sesuatu pada tempatnya, tidak memihak ke
salah satu pihak, bersikap prorporsional, dan memihak kepada yang benar.
Kemudian secara istilah, pengertian dari perilaku terpuji adil yaitu
menetakpkan suatu kebenaran terhadap dua masalah atau beberapa masalah untuk
dipecahkan sesuai dengan aturan-aturan yang telah ditetapkan oleh agama. Dengan
demikian perbuatan adil adalah suatu tindakan yang berdasar kepada kebenaran,
bukan mengikuti kehendak hawa nafsu pribadi.
B.
Macam-macam perilaku adil
1. Berlaku adil kepada Allah swt,
Maksud
dari berlaku adil kepada Allah adalah menjadikan Allah sebagai satu-satunya
Tuhan yang berhak disembah. Allah swt berfirman dalam Q.S. Ads-Dzariaat ayat 56
yang artinya :
Dan aku tidak menciptakan jin dan
manusia melainkan supaya mereka mengabdi kepada-Ku.
Kita
harus yakin bahwa nikmat yang kita terima selama hidup di dunia ini adalah
pemberian dari Allah swt. Maka berbuat adil dalam arti berlaku proporsional
kepada Allah adalah dengan memenuhi hak-Nya. Dalam hadit qudsi Allah swt
berfirman, yant artinya :
Aku tidak akan memerhatikan hak
hamba-Ku, sebelum menunaikan ak-Ku. HR. Thabrani
Hak
Allah swt adalah disembah, dan kewajiban kita adalah menyembahnya. Ini bisa
dilakukan dengan menjalankan segala perintah-Nya, dan menjauhi segala
larangan-Nya.
2. Berlaku adil kepada diri sendiri
Maksud
dari perilaku adil terhadap diri sendiri adalah meletakkan diri pribadi pada
tempat yang bak dan juga tempat yang benar. Dimana kita harus memenuhi
kebutuhan baik jasmani maupun rohani sesuai dengan norma-norma syariat. Contoh
berlaku adil terhadap diri sendiri, makan makanan yang halal dan baik.
Istirahat yang cukup, tidak menyiksa diri sendiri seperti mentato, minum
alkohol, narkoba, dan lain sebagainya.
3. Berlaku adil kepada orang lain
Maksud
dari berlaku adil kepada orang lain artinya adalah meletakkan orang lain pada
tempat yang seharusnya. Berperilaku adil kepada orang lain harus kita lakukan,
dan itu kita lakukan kepada semuanya tidak terkecuali bahkan kepada musuh atau
orang yang kita benci sesuai dengan Q.S. Al-Maidah ayat 8 yang sudah saya bahas
di atas tadi. Contoh berlaku adil kepada orang lain yaitu, tidak menghukum
orang lain dengan berlebihan (tidak sesuai dengan besar kesalahannya), tidak
mengejek dan menghina karena kita pasti juga tidak mau bila di ejek atau dihina
oleh orang lain.
4. Berlaku adil kepada makhluk hidup yang lain
(hewan dan tumbuhan) serta lingkungan
Maksud
dari berlaku adil yang ke empat ini adalah kita harus menyayangin dan merawat
hewan atau tumbuhan serta lingkungan yang ada disekitar kita. Terlebih lagi
apabila kita memelihara hewan seperti burung, kelinci, kucing atau yang lainnya
maka kita harus berbuat adil, diantaranya dengan merawatnya dengan
sebaik-baiknya, memberikan makan dan minum setiap hari, tidak menyiksanya dan
lain sebagainya.
C. Hikmah berperilaku adil
Berperilaku
adil pasti ada hikmahnya, dan berikut ini beberapa hikmah yang akan kita
dapatkan apabila kita berbuat adil yaitu :
- Menjadi pribadi yang beriman dan bertaqwa kepada Allah swt, karena adil lebih dekat dengan taqwa (Q.S. Al-Maidah ayat 8)
- Menjadi pemimpin dan teladan sekaligus pengayom bagi orang lain
- Disegani dan dipercaya oleh masyarakat sekitar
- Menumbuhkan rasa kepuasan, aman dan nyaman bagi orang lain
- Menciptakan ketentraman dalam kehidupan bermasyarakat
- Mempererat tali persaudaraan dan pesatuan
- Doanya cepat dikabulkan oleh Allah swt, dan juga mendapatkan perlindungan/pertolongan (naungan) dari Allah swt ketika di akhirat nanti, jika kita menjadi pemimpin yang adil.