Adil ialah dimana semua orang mendapat hak menurut kewajibannya. Sebagian besar orang mendefenisikan kata ADIL adalah suatu sikap yang tidak memihak atau sama rata, tidak ada yang lebih dan tidak ada yang kurang, tidak ada pilih kasih dan masih banyak lagi persepsi yang lainnya.
Contoh adil :
1.
Dua orang pencuri tertangkap
basah oleh warga sedang melakukan aksinya. Mereka diserahkan kepada pihak yang
berwajib dan keduanya di sidang di pengadilan,
dan hakim manjatuhkan vonis hukuman 5 tahun penjara untuk kedua pencuri tersebut. Tidak ada perbedaan sangsi yang mereka terima. kedua pencuri tersebut masing-masing di
hukum penjara selama 5 tahun sesuai dengan undang-undang yang berlaku. Tentunya contoh kasus ini mencerminkan sebuah keadilan. Yakni mereka di hukum sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan masing-masing pencuri menerima sangsi yang sama. sehingga terciptalah yang namanya ADIL.
dan hakim manjatuhkan vonis hukuman 5 tahun penjara untuk kedua pencuri tersebut. Tidak ada perbedaan sangsi yang mereka terima. kedua pencuri tersebut masing-masing di
hukum penjara selama 5 tahun sesuai dengan undang-undang yang berlaku. Tentunya contoh kasus ini mencerminkan sebuah keadilan. Yakni mereka di hukum sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan masing-masing pencuri menerima sangsi yang sama. sehingga terciptalah yang namanya ADIL.
2.
Anak kembar sedang meributkan
sebuah buku bacaan, dan seorang ibu membelikannya untuk mereka berdua.
A.
Pengertian Adil - Perilaku Terpuji
Secara bahasa adil mempunyai arti meletakkan
sesuatu pada tempatnya, tidak memihak ke salah satu pihak, bersikap
prorporsional, dan memihak kepada yang benar. Kemudian secara istilah,
pengertian dari perilaku terpuji adil yaitu menetakpkan suatu kebenaran terhadap
dua masalah atau beberapa masalah untuk dipecahkan sesuai dengan aturan-aturan
yang telah ditetapkan oleh agama. Dengan demikian perbuatan adil adalah suatu
tindakan yang berdasar kepada kebenaran, bukan mengikuti kehendak hawa nafsu
pribadi.
Allah swt berfirman dalam Q.S. Al-Maidah ayat
8 yang artinya :
5:8. Hai orang-orang yang beriman, hendaklah
kamu jadi orang-orang yang selalu menegakkan (kebenaran) karena Allah, menjadi
saksi dengan adil. Dan janganlah sekali-kali kebencianmu terhadap sesuatu kaum,
mendorong kamu untuk berlaku tidak adil. Berlaku adillah, karena adil itu
lebih dekat kepada takwa. Dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha
Mengetahui apa yang kamu kerjakan.
Sebagai umat Islam yang beriman, kita
dituntut untuk selalu menegakan kebenaran karena Allah, bila kita menjadi saksi
maka kita harus menjadi saksi yang sebenar-benarnya, dan sejujur-jujurnya. Kita
tidak boleh berbohong atau memihak pada salah satu pihak, karena itu termasuk
perbuatan yang tidak adil. Kemudian yang selanjutnya, adalah nasihat bagi para
pemimpin dan kita semua. Dimana sebagai seorang pemimpin harus adil kepada
seluruh rakyatnya dan tidak tekecuali kepada musuhnya atau rakyat yang tidak
memihak kepadanya.
Contoh yang paling baik untuk berperilaku
adil adalah pada diri Rasulullah saw. Nabi Muhammad saw selalu berbuat adil dan
menegakkan keadilan kepada seluruh umatnya, dalam haditnya beliau bersabda yang
artinya :
Jika sekiranya Fatimah binti Muhammad
mencuri, niscaya aku potong tangannya. H.R. Bukhari
Dari hadits ini dapat kita ambil kesimpulan
bawa Nabi Muhammad tidak membeda-bedakan, walaupun anaknya sendiri apabila
Fatimah tertangkap mencuri Nabi Muhammad saw akan tetap memberikan sanksi yang
tegas yaitu akan memotong tangannya.
B.
Macam-macam perilaku adil
1. Berlaku adil kepada Allah swt,
Maksud dari berlaku adil kepada Allah adalah
menjadikan Allah sebagai satu-satunya Tuhan yang berhak disembah. Allah swt
berfirman dalam Q.S. Ads-Dzariaat ayat 56 yang artinya :
Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia
melainkan supaya mereka mengabdi kepada-Ku.
Kita harus yakin bahwa nikmat yang kita
terima selama hidup di dunia ini adalah pemberian dari Allah swt. Maka berbuat
adil dalam arti berlaku proporsional kepada Allah adalah dengan memenuhi
hak-Nya. Dalam hadit qudsi Allah swt berfirman, yant artinya :
Aku tidak akan memerhatikan hak hamba-Ku,
sebelum menunaikan ak-Ku. HR. Thabrani
Hak Allah swt adalah disembah, dan kewajiban
kita adalah menyembahnya. Ini bisa dilakukan dengan menjalankan segala
perintah-Nya, dan menjauhi segala larangan-Nya.
2. Berlaku adil kepada diri sendiri
Maksud dari perilaku adil terhadap diri
sendiri adalah meletakkan diri pribadi pada tempat yang bak dan juga tempat yang
benar. Dimana kita harus memenuhi kebutuhan baik jasmani maupun rohani sesuai
dengan norma-norma syariat. Contoh berlaku adil terhadap diri sendiri, makan
makanan yang halal dan baik. Istirahat yang cukup, tidak menyiksa diri sendiri
seperti mentato, minum alkohol, narkoba, dan lain sebagainya.
3. Berlaku adil kepada orang lain
Maksud dari berlaku adil kepada orang lain
artinya adalah meletakkan orang lain pada tempat yang seharusnya. Berperilaku
adil kepada orang lain harus kita lakukan, dan itu kita lakukan kepada semuanya
tidak terkecuali bahkan kepada musuh atau orang yang kita benci sesuai dengan
Q.S. Al-Maidah ayat 8 yang sudah saya bahas di atas tadi. Contoh berlaku adil
kepada orang lain yaitu, tidak menghukum orang lain dengan berlebihan (tidak
sesuai dengan besar kesalahannya), tidak mengejek dan menghina karena kita
pasti juga tidak mau bila di ejek atau dihina oleh orang lain.
4. Berlaku adil kepada makhluk hidup yang lain
(hewan dan tumbuhan) serta lingkungan
Maksud dari berlaku adil yang ke empat ini
adalah kita harus menyayangin dan merawat hewan atau tumbuhan serta lingkungan
yang ada disekitar kita. Terlebih lagi apabila kita memelihara hewan seperti
burung, kelinci, kucing atau yang lainnya maka kita harus berbuat adil,
diantaranya dengan merawatnya dengan sebaik-baiknya, memberikan makan dan minum
setiap hari, tidak menyiksanya dan lain sebagainya.
C.
Membiasakan sikap adil dalam kehidupan sehari-hari
Perilaku adil adalah perilaku yang terpuji,
kita dapat membiasakan dalam kehidupan sehari-hari dengan cara yang sederhana
berikut ini :
1.
Menjalankan
segala perintah-Nya dan menjauhi apa saja yang telah di larang oleh Allah swt
- Memberikan
rasa keadilan kepada orang lain, dari mulai keluarga, teman, tetangga dan
lain sebagainya.
- Selalu mengargai dan menghormati orang
lain, tanpa adanya sikap diskriminasi (membeda-bedakan)
- Memberikan hak-hak orang lain, misal :
tidak merokok di samping orang yang tidak merokok
- Menghormati orang yang sedang
berbicara dengan cara mendengarkannya
- Tidak menyakiti diri sendiri, tidak
merokok, mabuk-mabukan, narkoba dan lain sebagainya
- Tidak suka menyiksa hewan, tidak
mengadu hewan, dll
- Selalu merawat hewan dan tumbuhan
dengan sebaik-baiknya, juga tidak merusak lingkungan sekitar.
D.
Hikmah berperilaku adil
Berperilaku adil pasti ada hikmahnya, dan
berikut ini beberapa hikmah yang akan kita dapatkan apabila kita berbuat adil
yaitu :
1.
Menjadi pribadi yang beriman dan bertaqwa
kepada Allah swt, karena adil lebih dekat dengan taqwa (Q.S. Al-Maidah ayat 8)
2.
Menjadi pemimpin dan teladan sekaligus
pengayom bagi orang lain
3.
Disegani dan dipercaya oleh masyarakat
sekitar
4.
Menumbuhkan rasa kepuasan, aman dan nyaman
bagi orang lain
5.
Menciptakan ketentraman dalam kehidupan
bermasyarakat
6.
Mempererat tali persaudaraan dan pesatuan
7.
Doanya cepat dikabulkan oleh Allah swt, dan
juga mendapatkan perlindungan/pertolongan (naungan) dari Allah swt ketika di
akhirat nanti, jika kita menjadi pemimpin yang adil.
Nabi bersabda yang artinya:”tiga orang yang tidak ditolak
doanya: orang yang sedang berpuasa hingga berbuka, pemimpin yang adil, dan
orang yang teraniaya, Allah mengangkat doa mereka ke atas awand an dibuka untuk
doa itu segala pintu langit. Seraya Allah SWT berfirman: Demi kebesaran-Ku
sesungguhnya Aku akan menolong engkau walau pertolongan-Ku Aku berikan pada
masa kelak”. (HR. Ahmad)
Daftar Pusaka :
Kirana, Candra. 2013. Pengertian Adil Beserta
Contohnya. http://paschip.blogspot.com/2013/06/pengertian-adil-beserta-contohnya.html
(diakses 29 November 2016)
Hidayat,
Rahmad. 2015. Pengertian,Macam, dan Hikmah Perilaku Adil. http://www.kitapunya.net/2015/07/pengertian-macam-dah-hikmah-perilaku.html
(diakses 29 November 2016)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar