Pengertian kerja sama adalah
sebuah sistem pekerjaan yang kerjakan oleh dua orang atau lebih untuk
mendapatkan tujuan yang direncanakan bersama. Kerja sama dalam tim kerja
menjadi sebuah kebutuhan dalam mewujudkan keberhasilan kinerja dan prestasi
kerja. Kerja sama dalam tim kerja akan menjadi suatu daya dorong yang memiliki
energi dan sinergisitas bagi individu-individu yang tergabung dalam kerja tim.
Komunikasi akan berjalan baik dengan dilandasi kesadaran tanggung jawab tiap
anggota.
Sebagaimana yang dinyatakan
Tracy (2006) bahwa, Kerja sama dapat meningkatkan komunikasi dalam kerja tim di
dalam dan di antara bagian-bagian perusahaan. Kerja sama mengumpulkan bakat,
berbagi tugas dan tanggung jawab untuk mencapai tujuan bersama. Kerja sama
dilakukan oleh sebuah tim lebih efektif daripada kerja secara individual.
Menurut West (2002), Telah banyak riset membuktikan bahwa kerja sama secara
berkelompok mengarah pada efisiensi dan efektivitas yang lebih baik. Hal ini
sangat berbeda dengan kerja yang dilaksanakan oleh perorangan.
Kerjasama dimaksudkan
sebagai suatu usaha bersama antara orang perorangan atau kelompok manusia untuk
mencapai satu atau tujuan bersama (Soekanto, 1990). Kerjasama (cooperation)
adalah suatu usaha atau bekerja untuk mencapai suatu hasil (Baron & Byane,
2000). Kerjasama adalah adanya keterlibatan secara pribadi diantara kedua belah
pihak dami tercapainya penyelesaian masalah yang dihadapi secara optimal
(Sunarto, 2000).
Berdasarkan uraian diatas
dapat ditarik kesimpulan bahwa kerjasama adalah suatu usaha bersama antara
orang perorangan atau kelompok diantara kedua belah pihak manusia untuk tujuan
bersama dan mendapatkan hasil yang lebih cepat dan lebih baik. Jika tujuan yang
ingin di capai berbeda maka kerjasama tidak akan tercapai.
Beberapa cara membangun hubungan kerjasama dengan
pihak lain :
1.Tentukan tujuan
Tentukan dengan jelas mengapa Anda harus bekerjasama. Apa yang Anda dapatkan? Apa yang bisa Anda berikan? Saat Anda bisa menjawab pertanyaan ini Anda bisa mencari pihak yang tepat untuk diajak kerjasama. Hal ini akan membuat Anda lebih efeketif dan focus pada tujuan Anda.
Tentukan dengan jelas mengapa Anda harus bekerjasama. Apa yang Anda dapatkan? Apa yang bisa Anda berikan? Saat Anda bisa menjawab pertanyaan ini Anda bisa mencari pihak yang tepat untuk diajak kerjasama. Hal ini akan membuat Anda lebih efeketif dan focus pada tujuan Anda.
2.Siapkan profil
Siapkan beberapa materi tentang Anda. gali latar belakang Anda buat menjadi sebuah cerita tentanga Anda (atau organisasi Anda). temukan hal-hal menarik. Orang biasanya menyukai cerita. Hal ini cukup menarik ketika Anda mulai menceritakan “Anda itu siapa”.
Siapkan beberapa materi tentang Anda. gali latar belakang Anda buat menjadi sebuah cerita tentanga Anda (atau organisasi Anda). temukan hal-hal menarik. Orang biasanya menyukai cerita. Hal ini cukup menarik ketika Anda mulai menceritakan “Anda itu siapa”.
3.Buat kesan positif
“Kesan pertama begitu menggoda, selanjutnya terserah Anda” begitu kiranya sebuah tagline sebuah brand terkenal. Kesan pertama memang sangat penting. Banyak orang tidak punya banyak waktu.
“Kesan pertama begitu menggoda, selanjutnya terserah Anda” begitu kiranya sebuah tagline sebuah brand terkenal. Kesan pertama memang sangat penting. Banyak orang tidak punya banyak waktu.
4.Fokus pada kualitas bukan kuantitas
Anda bileh membuat sebanyak mungkin jaringan kerjasama.
Anda bileh membuat sebanyak mungkin jaringan kerjasama.
5.Hargai pendapat dan kebiasaan mereka
Setiap orang (atau organisasi) mempunyai kebiasaan dan budaya sendiri. Hargai pendapat atau kebiasaan mereka.
Setiap orang (atau organisasi) mempunyai kebiasaan dan budaya sendiri. Hargai pendapat atau kebiasaan mereka.
6.Tunjukan antusiasme
Tunjukan bahwa anda sangat senang bisa mengenal orang atau organisasi tersebut. Lakukan dengan tulus.
Tunjukan bahwa anda sangat senang bisa mengenal orang atau organisasi tersebut. Lakukan dengan tulus.
7.Tawarkan bantuan
Jangan ragu untuk menawarkan bantuan. Jika Anda memang merasa sanggup untuk membantu
Jangan ragu untuk menawarkan bantuan. Jika Anda memang merasa sanggup untuk membantu
Fungsi bekerjasama dalam sebuah
organisasi merupakan perekat antar anggota organisasi dan untuk menyatukan arah
kepada tujuan organisasi. Berikut ini adalah peranan kerjasama dalam organisasi:
1. Kerjasama
pada saat pembagian kerja (division of work).
Pembagian kerja atau penempatan karyawan, secara normatif harus menggunakan
prinsip the right man in the right place dan
rasional/objektif. Pada prosesnya perlu menjalin kerjasama untuk saling berbagi
tugas dalam menjalankan organisasi.
2. Kerjasama
dalam merumuskan wewenang dan tanggung jawab (authority and responsibility).
Dalam tugas pekerjaannya, setiap staf dilengkapi oleh wewenang dalam melakukan
pekerjaan tertentu dan setiap wewenang itu melekat suatu pertanggungjawaban.
Agar staf dapat menjalankan kewenangan dan memenuhi tanggungjawabnya, perlu
diberi peluang untuk saling bekerjasama antar sesama staf dan antara dirinya
dengan manajer terkait.
3. Kerjasama
dalam pembinaan kesatuan perintah (unity of command)
dan pengarahan (unity of direction). Dalam
melakasanakan pekerjaan, karyawan yang benar akan memperhatikan prinsip
kesatuan perintah pada bidangnya sehingga pelaksanaan kerja dapat dijalankan
dengan baik. Karyawan juga harus tahu kepada siapa ia harus bertanggung jawab.
Perintah yang datang dari manajer bagian yang lain kepada seorang karyawan akan
merusak jalannya wewenang, tanggung jawab, dan pembagian kerja. Untuk
memastikan adanya kesatuan perintah, perlu dijalin komunikasi dan kerjasama.
Dalam pelaksanaan kerja, bisa saja terjadi adanya dua perintah yang
bertentangan. Untuk keserasian perintah, sekali lagi diperlukan komunikasi,
konsensus, dan kerjasama.
4.
Kerjasama
dibina untuk menjaga ketertiban (order) organisasi.
Ketertiban dalam organisasi dapat terlaksana dengan aturan yang ketat atau
dapat pula karena telah terciptanya budaya kerja yang sangat kuat. Ketertiban
dalam suatu pekerjaan dapat terwujud apabila seluruh karyawan, baik atasan
maupun bawahan mempunyai disiplin yang tinggi dari masing-masing anggota
organisasi. Jika ada salah seorang anggota organisasi tidak disiplin,
seringkali kita memintanya untuk meningkatkan kerjasamanya agar budaya
organisasi dapat tertib kembali.
Daftar Pustaka:
Puriningtias,
Jenjit. 2014. Membangun Hubungan Kerjasama. https://jenjitpuriningtias.wordpress.com/2014/02/01/membangun-hubungan-kerjasama/.
(diakses
tgl 28 November 2016)
Nur, Bismi Muhammad. 2013. Pentingnya Kerja Sama. http://bismimuhammadnur.blogspot.co.id/2013/03/pentingnya-bekerja-sama.html.
(diakses
tgl 28 November 2016)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar