Manusia pada
hakikatnya merupakan makhuk sosial dimana selalu membutuhkan orang lain dalam
melaksanakan atau menjalankan kegiatan apapun.
Maka dari itu diperlukan nya adaptasi atau penyesuaian diri terhadap lingkungan disekitarnya. Secara umum, adaptasi merupakan cara makhluk hidup untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan hidup dimana mereka tinggal. Sedangkan menurut beberapa ahli, adaptasi merupakan suatu proses yang dinamik baik karena organisme maupun lingkungan sendiri tidak ada yang bersifat konstan/tetap (Hardestry,45-46). Selanjutnya adaptasi merupakan suatu kunci konsep dalam dua versi dari teori sistem,baik secara bilogical,perilaku, dan sosial (Bennet, 249-250). Serta menurut Roy Ellen adaptasi dibagi menjadi empat tahapan yaitu 1) tahapan phlogenetic 2) modifikasi fisik 3) proses belajar 4) modifikasi kultural. Dalam ilmu psikologi, adaptasi seringkali dengan istilah penyesuaian diri dimana meliputi adaptation and adjustmen. Artinya individu mampu menyesuaikan diri dengan baik, secara normal dan idealnya mampu menggunakan kedua mekanisme tersebut secara fleksibel tergantung suasan dan situasinya.
Maka dari itu diperlukan nya adaptasi atau penyesuaian diri terhadap lingkungan disekitarnya. Secara umum, adaptasi merupakan cara makhluk hidup untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan hidup dimana mereka tinggal. Sedangkan menurut beberapa ahli, adaptasi merupakan suatu proses yang dinamik baik karena organisme maupun lingkungan sendiri tidak ada yang bersifat konstan/tetap (Hardestry,45-46). Selanjutnya adaptasi merupakan suatu kunci konsep dalam dua versi dari teori sistem,baik secara bilogical,perilaku, dan sosial (Bennet, 249-250). Serta menurut Roy Ellen adaptasi dibagi menjadi empat tahapan yaitu 1) tahapan phlogenetic 2) modifikasi fisik 3) proses belajar 4) modifikasi kultural. Dalam ilmu psikologi, adaptasi seringkali dengan istilah penyesuaian diri dimana meliputi adaptation and adjustmen. Artinya individu mampu menyesuaikan diri dengan baik, secara normal dan idealnya mampu menggunakan kedua mekanisme tersebut secara fleksibel tergantung suasan dan situasinya.
Contoh dan aspek dalam beradaptasi meliputi secara
fisiologi, secara pribadi, dan secara sosial. Menggigil pada saat kedinginan,
bekeringat pada saat kepanasan merupakan adaptasi secara fisiologi. Secara
pribadi, keberhasilan kita dalam menyesuaikan diri ditandai dengan tidak adanya
rasa benci, lari dari tanggung jawab. Dongkol ataupun kecewa terhadap
lingkungan disekitar. Sedangkan secara sosial, adaptasi ini terjadi dalam
lingkup hubungan sosial tempat individu hidup dan berinteraksi dengan orang
lain.
Faktor-faktor yang memengaruhi dalam beradaptasi ialah
lingkup keluarga dan lingkup teman sebaya. Dalam lingkup keluarga untuk
menumbuhkan kepercayaan diri seorang anak dalam berinteraksi dengan orang lain
ialah melalui bermain, sandiwara, interaksi yang dilakukan dengan anggota
keluarga, serta pengalaman – pengalaman yang ada dalam keluarga sendiri.
Seorang anak dikatakan mempunyai mental yang baik ialah ketika ia mampu
berinteraksi dengan dan menyesuaikan diri dengfan lingkungan teman bermainnya.
Adapun manfaat dalam beradaptasi ialah kita mempunyai banyak
teman, kita dapat selalu tahu berita-beritan yang sedang uptodate sekarang dan
secara psikologis mempunyai banyak teman dapat memenuhi kepuasan diri kita
dalam bermain.
DAFTAR PUSTAKA
Anonim, 2014, pengertian adaptasi, macam-macam adaptasi, dan
contoh adaptasi, https://sainsforhuman.blogspot.co.id/2014/06/pengertian-macam-dan-contoh-adaptasi12.html
,sains for human
prasetijo Adi, adaptasi dalam antropologi, https://etnobudaya.net/2008/01/28/adaptasi-dalam-anthropologi/
,etnobudaya
d_herdiyani89, 2013, penyesuaian diri dan pertumbuhan personal,
https://dedeh89- psikologi.blogspot.co.id/2013/03/penyesuaian-diri-dan-pertumbuhan.html
,psikologi
anonim, 2016, adaptasi lingkungan, https://acehmillano.wordpress.com/2014/09/21/adaptasi-lingkungan
, aceh millano
Tidak ada komentar:
Posting Komentar