Laman

Minggu, 11 September 2016

Pentingnya Jujur!

Apa itu Jujur
JUJUR adalah sebuah kata yang indah didengar, tetapi tidak seindah mengaplikasikan dalam keseharian. Tidak pula berlebihan, bila ada yang mengatakan “jujur” semakin langka dan terkubur, bahkan tidak lagi menarik bagi kebanyakan orang. Semua orang paham akan maknanya, tetapi begitu mudah mengabaikannya. Yang lebih berbahaya lagi adalah ada orang yang ingin dan selalu bersikap jujur, tapi mereka belum sepenuhnya tahu apa saja sikap yang termasuk kategori jujur.
Jika ada seseorang berhadapan dengan sesuatu atau fenomena, maka orang itu akan memperoleh gambaran tentang sesuatu atau fenomena tersebut. Jika orang itu menceritakan informasi tentang gambaran tersebut kepada orang lain tanpa ada “perubahan” (sesuai dengan realitasnya) maka sikap yang seperti itulah yang disebut dengan jujur. Dengan kata lain seseorang dikatakan jujur, bila ucapannya sejalan dengan perbuatannya.
Jadi yang disebut dengan jujur adalah sebuah sikap yang selalu berupaya menyesuaikan atau mencocokkan antara Informasi dengan fenomena atau realitas. Dalam agama Islam sikap seperti inilah yang dinamakan shiddiq. Makanya jujur itu ber-nilai tak terhingga. Karena semua sikap yang baik selalu bersumber pada “kejujuran”. Merupakan suatu keindahan bila setiap individu bersikap jujur terhadap dirinya, pedagang senantiasa jujur dalam usaha dagangannya, demikian pula pemimpin yang jujur dalam melaksanakan tugas dan kewajibannya.
Manfaat Kejujuran
1. Kejujuran mendatangkan kebahagiaan
Sangat sulit memang untuk selalu bersikap jujur. Namun, ini adalah jalan terbaik untuk bisa merasakan kebahagiaan.
            2. Kejujuran mendatangkan simpati
Ada kisah seorang bapak petugas kebersihan memperoleh hadiah sebuah sepeda motor karena dia mengembalikan bungkusan kresek yang ternyata di dalamnya berisi uang ratusan juta rupiah.
            3. Kejujuran mendatangkan ketenangan
Dengan selalu bersikap jujur tidak hanya kebahagiaan yang bisa kita rasakan, tapi juga ketenangan.
            4. Kejujuran mendatangkan pahala
Tuhan tidak pernah tinggal diam dan pasti akan membalas kita dengan pahala yang yang berlimpah jika kita bisa selalu bersikap jujur dalam kehidupan ini.
            5. Kejujuran mendatangkan rasa percaya diri
Dengan bersikap jujur kita akan selalu merasa optimis dalam melakukan segala sesuatu meskipun hasil yang diperoleh mungkin tidak memuaskan.
      Aplikasi Dalam Kehidupan
 Sifat jujur yang merupakan hal yang mutlak dalam kehidupan dapat kita ambil dari begitu banyak contoh dalam kehidupan sehari-hari. Dalam hidup ini banyak sekali contoh kejujuran yang dapat kita terapkan, antara lain:
1 . Melaksanakan amanat seseorang.
      Secara tidak disangka-sangka orang lain kadang –kadang menitipkan sesuatu kepada kita baik berupa pesan, uang, barang, atau yang lainnya untuk disampaikan kepada orang lain yang berhak menerimanya , atau hanya sekedar dititipkan sampai waktunya barang atau uang tersebut diambil kembali . Apabila menerima titipan seperti itu, titipan tersebut harus betul-betul dilaksanakan sesuai dengan yang dipesankan. Kalau berupa pesan maka pean tersebut tidak boleh ditambah atau dikurangi. Demikian pula kalau berupa uang atau barang harus jga dijaga dengan baik supaya tidak hilang atau rusak.
2 . Menyimpan rahasia orang yang harus dijaga.
       Dalam hidup ini banyak yang harus kita bicarakan, tetapi ada pula yang tidak boleh kita bicarakan kepada orang lain atau harus dirahasiakan. Misalnya ada seorang anak yang dikejar dan akan dibunuh orang dengan sadis dan kejam. Tiba-tiba anak tersebut bersembunyi di salah satu rumah dan kita mengetahuinya Orag yang mengejar kehilangan jejak kemudian bertanya, “Apakah Anda melihat seorang anak berlari dan bersembunyi di sekitar sini?” Kita jawab “Tidak!” Maka kita telah menolong dan menyelamatkan jiwa anak tersebut.
3 . Tidak menyontek ketika mendapat tugas pelajaran di sekolah .
       Mencontoh atau mencontek ketika mendapat tugas pelajaran di sekolah adalah perbuatan yang tidak dibenarkan. Sebab tugas pelajaran tersebut adalah tugas perorangan yang tidak boleh satu sama lain mencontoh. Andai saja dari hasil mencontoh mendapat nilai bagus sesungguhnya yang mendapat nilai bagus tersebut bukanlah kita tetapi orang lain tempat kita mencontoh . Pendek kata perbuatan mencontoh adalah perbuatan yang tidak jujur dan menipu diri sendiri.
Hadist Hadist
A.      Dari Abu Muhammad, yaitu Alhasan Ibn Ali bin Abu Thalibra. berkata: Aku menghafal sabda dari Rasulullah saw. yaitu:
Tinggalkan apa-apa yang meragukan hatimu dan ambillah yang tidak meragukanmu. Karena sesungguhnya kejujuran adalah ketenangan dan kebohongan adalah kebimbangan.
(Diriwayatkan oleh al-Tirmizi dan beliau berkata bahwa
ini adalah Hadis sahih)
Sabda Nabi SAW. Yuriibuka, boleh dengan difathahkan ya'nya dan boleh pula didhamahnya, artinya: Tinggalkanlah olehmu apa saja yang engkau ragukan perihal boleh atau halalnya sesuatu dan beralihlah kepada yang tidak ada keragu-raguan perihal itu dalam hatimu.
Hadis sahih, diriwayatkan oleh al-Tirmizi, hadis no. 2442; al-Nasa’i, hadis no. 5615; Ahmad, hadis no. 1630; al-Darimi, hadis no. 2425.
B. “Hendaknya kalian berlaku jujur, karena sesungguhnya jujur itu menunjukkan kalian kepada kebajikan. Dan kebajikan itu menunjukkan kalian jalan ke surga.” (HR. Muslim)
C.  Dari Abdullah bin Mas’ud radhiyallahu anhu, ia berkata: “Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda: “Wajib atas kalian berlaku jujur, karena sesungguhnya jujur itu menunjukkan kepada kebaikan, dan kebaikan itu menunjukkan kepada Surga. Seseorang senantiasa jujur dan berusaha untuk selalu jujur sehingga ia ditulis di sisi Allah sebagai orang yang jujur. Dan jauhilah oleh kalian sifat dusta, karena sesungguhnya dusta itu menunjukkan kepada keburukan, dan keburukan itu menunjukkan kepada Neraka. Seseorang senantiasa berdusta dan berusaha untuk selalu berdusta sehingga ia ditulis disisi Allah sebagai seorang pendusta.” (SHOHIH. Diriwayatka oleh imam Muslim no. 6586).
Beberapa hal penting dan faedah ilmiyah yang dapat diambil dari hadits ini:
1. JUJUR dalam setiap perkataan n perbuatan termasuk akhlak terpuji yang dicintai n diridhoi Allah ta’ala n manusia.
            2. Hukum JUJUR adalah WAJIB bagi setiap individu muslim dan muslimah.
3. Hal ini berdasarkan firman Allah ta’ala: (Yaa Ayyuhalladziina Aamanuttaqullaaha wa Kuunuu Ma’ash-Shoodiqiin)
4. Artinya: “Hai orang-orang yg beriman bertakwalah kalian kepada Allah, dan jadilah kalian bersama orang-orang yg JUJUR.” (QS. At-Taubah: 119).
            5. Dan jg berdasarkan hadits di atas.
6. Orang mukmin yg JUJUR ialah orang yg perkataannya sesuai dengan perbuatan n isi hatinya.
7. JUJUR termasuk sebaik-baik sebab yg mengantarkan seorang hamba ke dalam Surga, sebagaimana sabda Nabi shallallahu alaihi wasallam di dlm hadits shohih di atas.

Daftar Pustaka :
Anonymous “JUJUR ADALAH KETENANGAN BATIN”
Isa, A. G. 12 September 2016 “Makna Sebuah Kejujuran”
Lolitasari, Intan “8 keuntungan bersikap jujur dalam kehidupan sehari-hari”
Anonymous  “JUJUR, AMANAH DAN ISTIQAMAH”
Pratiwi, Anggun (2012). “Apa itu jujur?”.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar