Mengapa mengetahui diri sendiri merupakan hal yang penting, yaitu karena jika kita tidak mengetahui diri sendiri maka bagaimana kita dapat melakukan perubahan diri, bagaimana tolak ukur mengenai diri sendiri, bagaimana mengetahui apa keinginan yang kuat atau passion diri sendiri, dan masih banyak lainnya.
Untuk memperjelas pengertian mengenal diri, berikut saya
berikan ilustrainya..
A: “Siapakah kamu sebenarnya?”
B: “Aku adalah si B”
A: “Aku tidak bertanya tentang namamu, aku bertanya siapa kamu?”
B: “Aku seorang pedagang”
A: “Aku tidak bertanya profesimu, melainkan siapa kamu?”
B: “Aku adalah manusia”
A: “Aku tidak menanyakan jenismu, siapa kamu sebenarnya?”
B: “?????”
B: “Aku adalah si B”
A: “Aku tidak bertanya tentang namamu, aku bertanya siapa kamu?”
B: “Aku seorang pedagang”
A: “Aku tidak bertanya profesimu, melainkan siapa kamu?”
B: “Aku adalah manusia”
A: “Aku tidak menanyakan jenismu, siapa kamu sebenarnya?”
B: “?????”
Kenyataannya tidak mudah untuk mengenal diri sendiri,
mengenal siapa diri kita sebenarnya. Kebanyakan diantara kita mengabaikan
hakikat diri yang sebenarnya. Mereka tidak mengenal secara penuh siapa dirinya
sebenarnya, apalagi mengetahui untuk apa sejatinya mereka hidup.
Lalu, bagaimana caranya supaya kita bisa mengenal diri kita
lebih dalam?
1.BERCERMIN
Cara termudah bagi setiap orang untuk mengenal dirinya yaitu
dengan bercermin, mengapa?...sebab setiap orang suka bercermin ,bahkan
terkadang betah berlama-lama didepan cermin hanya untuk menyakinkan dirinya
dalam berpenampilan,sudah cantikkah/tampankah aku?
Dan ketika bercermin, merasa kurang sesuai dengan dandanannya maka ia merubah penampilannya kembali hingga merasakan sesuai yang diharapkan dan yakin ,"aku sudah tampan/cantik" dan aku siap menemui kekasihku untuk apel dimalam minggu...hehee
Kira-kira pernahkah anda berpikir kenapa manusia dengan ilham-NYA bisa menciptakan/memproduksi sebuah cermin ?
Dan ketika bercermin, merasa kurang sesuai dengan dandanannya maka ia merubah penampilannya kembali hingga merasakan sesuai yang diharapkan dan yakin ,"aku sudah tampan/cantik" dan aku siap menemui kekasihku untuk apel dimalam minggu...hehee
Kira-kira pernahkah anda berpikir kenapa manusia dengan ilham-NYA bisa menciptakan/memproduksi sebuah cermin ?
Coba anda bayangkan bila tidak ada cermin,apakah manusia
bisa mengenali wajahnya sendiri,bagaimana bentuk atau rupa wajahnya?...untuk
mengenal wajahnya saja tidak bisa terus bagaimana mungkin bisa mengenali drinya
secara keseluruhan?
"Dialah yang menjadikan malam bagi kamu supaya kamu beristirahat padanya dan (menjadikan) siang terang benderang (supaya kamu mencari karunia Allah). Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi orang-orang yang mendengar(mengambil pelajaran darinya)."(QS.Yunus : 67)
2.NAMA
Secara lahir pengenalan diri selaras dengan
indentitas yang tercatat dalam catatan sipil pemerintahan dalam bentuk
KTP(Kartu Tanda Penduduk) atau Akte Kelahiran sebagai bukti siapa
diri anda.
Nama yang tertulis dalam KTP adalah pengenal terhadap diri
anda,dan nama inilah yang akan melekat selamanya sampai anda memasuki alam
akhirat,karna itu kita harus bersyukur bahwa orangtua telah memberikan nama
sebagai pengenal diri kita.
Dalam hadist Rasulullah menganjurkan untuk membaguskan
nama-nama panggilan untuk diri.
Dari Abu Dardaa’, ia berkata : Telah bersabda Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam : “Sesungguhnya kalian akan dipanggil pada hari kiamat dengan nama kalian dan nama bapak-bapak kalian. Maka baguskanlah nama-nama kalian” [ HR. Abu Dawud , Ad-Daarimiy, Al-Baihaqi ].
Dari Abu Dardaa’, ia berkata : Telah bersabda Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam : “Sesungguhnya kalian akan dipanggil pada hari kiamat dengan nama kalian dan nama bapak-bapak kalian. Maka baguskanlah nama-nama kalian” [ HR. Abu Dawud , Ad-Daarimiy, Al-Baihaqi ].
Mengapa Nama merupakan salah satu cara untuk mengenal diri?
Sebab didalam nama itu mengandung sifat dan Af'al yang menunjukkan karakter perilaku diri.
Dan dengan nama itulah kita bisa dikenali oleh orang lain,dan dengan nama itu pula bisa membuat seseorang menjadi wangi/harum pada sifat dan perilakunya,yang bisa dikenang sepanjang masa,walaupun dia sudah meninggal beribu-ribu tahun yang lalu.
Peribahasa mengatakan,"Harimau mati meninggalkan belang,sedangkan manusia mati meninggalkan NAMA".
Didalam nama juga melahirkan sifat dan menghidupkan rasa cinta terhadap diri sendiri dan sesama,oleh karena itu apabila "tak kenal maka tak akan sayang, apabila tak sayang maka tak akan cinta, dan apabila tak cinta maka tak akan mau saling mengasihi."
Dan mungkinkah kita bisa mengenal diri apabila tidak mencintai diri sendiri?
Mungkinkah kita bisa mencintai orang lain apabila tidak diawali dengan mencintai diri sendiri?
3.KESADARAN
Setelah kita memahami cermin dan nama,langkah selanjutnya adalah kesadaran (Sadar diri). Didalam kesadaran akan menumbuhkan berbagai macam ilmu pengetahuan secara lahir dan bathin,serta perilaku pada kebaikan untuk menuju kesempurnaan dan pengenalan diri yang sejati.
Kesadaran diri meliputi pemahaman wilayah bathin dan bersifat kasyaf yang akan muncul seiring perjalanannya dalam ketaqwa'an.
“Dan bertaqwalah kepada Allah niscaya Allah akan mengajari kalian ILMU dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu. “ (QS. Al- Baqarah : 282).
"Orang yang sadar diri adalah orang yang Taqwa dan tidak terlalu jauh mencari keindahan diluar dirinya,sebab keindahan itu ada di dalam diri,bahkan seluruh dunia adalah cermin/refleksi yang ada di dalam diri. Maka ia akan selalu memusatkan pikiran,mengheningkan cipta siang dan malam untuk berjaga ,dan memandang bahwa segala yang ada di sekelilingnya adalah buah dari amal perbuatannya"
Sebenarnya kita tidak bisa menilai diri kita sendiri, namun
pada tugas karakter beikut ini kita diharuskan memberi penilaian tentang diri
kita sendiri pada setiap karakternya. Dan pada karakter mengenal dri sendiri
ini saya mencoba mengenal diri saya dan meminta komentar mengenai diri saya
sendiri yaitu
Nama saya Yuliani Mardikaati, saya lahir ditangerang 17
agustus 1997. Menurut orang tua saya,
saya adalah sesorang yang sensitif. Mnggunakan segalanya dengan
perasaan. Saya mudah sekali menangis, dan sebagainya. Menurut mereka juga saya
itu lelet, mengerjakan segala sesuatunya membutuhkan waktu yang lama, irit,
mudah mengatur uang, dan saya tergolog anak yang ambisius, penuh semangat, seta
sellu berusaha menjadi yang terbaik.
Sampai saat ini saya masih berusaha untuk menjadi lebih baik
lagi dan masih banyak belajar.
SUMBER :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar