Laman

Minggu, 06 Desember 2015

Amanah



1.      Pengertian Tanggung Jawab
Tanggung jawab secara definisi merupakan kesadaran manusia akan tingkah laku atau perbuatan baik yang disengaja maupun yang tidak di sengaja. Tanggung jawab juga berarti berbuat sebagai perwujudan kesadaran akan kewajiban.

Tanggung jawab bersifat kodrati, yang artinya tanggung jawab itu sudah menjadi bagian kehidupan manusia bahwa setiap manusia dan yang pasti masing-masing orang akan memikul suatu tanggung jawabnya sendiri-sendiri. Apabila seseorang tidak mau bertanggung jawab, maka tentu ada pihak lain yang memaksa untuk tindakan tanggung jawab tersebut. Dengan demikian tanggung jawab itu dapat dilihat dari dua sisi, yaitu: Dari sisi yang berbuat, dari sisi yang kepentingan pihak lain.
Tanggung jawab adalah ciri manusia beradab (berbudaya). Manusia merasa bertanggung jawab karena ia menyadari akibat baik atau buruk perbuatannyaitu, dan menyadari pula bahwa pihak lain memerlukan pengabdian atau pengorbanannya. Untuk memperoleh atau meningkatkan kesadaran bertanggung jawab perlu ditempuh usaha melalui pendidikan, penyuluhan, keteladanan dan takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.

2.      Islam dan Tanggung jawab
Pada hakekatnya manusia dilahirkan di dunia dalam keadaan suci bersih tanpa dosa; dalam hidupnya manusia akan dibentuk apakah menjadi manusia yang jahat dan sebagainya tergantung dari tindakannya selama di dunia. Itu semua dituntut adanya tanggung jawab dari masing-masing individu. Yang intinya adalah sebagai pengisi atas keberadaan manusia itu selama hidupnya dan agar dapat melangsungkan hidupnya sebagai makhluk tuhan.
Contoh :
Manusia mencari makan, tidak lain adalah karena adanya tanggung jawab terhadap dirinya sendiri agar dapat melangsungkan hidupnya.
3.      Macam-Macam Tanggung Jawab
Sesuai dengan eksistensi manusia sebagai makhluk Tuhan, makhluk individual dan makhluk sosial, maka tanggung jawab dapat dibedakan sebagai berikut :
1.      Tanggung jawab terhadap dirinya sendiri.
Manusia diciptakan oleh Tuhan Yang Maha Esa mengalami periode lahir, hidup, kemudian mati. Agar manusia dalam hidupnya mempunya “harga”, sebagai pengisi fase kehidupannya itu maka manusia tersebut atas namanya sendiri harus dibebani tanggung jawab. Sebab apabila tidak ada tanggung jawab
Terhadap dirinya sendiri maka tindakannya tidak akan terkontrol lagi, yang artinya tidak ada artinya hidup ini.
2.      Tanggung jawab terhadap keluarga.
Seperti halnya makhluk tuhan yang lain, maka manusia secara naluri juga mengembangkan keturunannya agar sejarah hidupnya tidak terputus. Untuk melangsungkan/mengembangkan keturunannya tersebut manusia dibebani tanggung jawab agar anggota keluarganya tidak menderita atau dapat hidup sesuai dengan keberadaannya. Manusia yang sudah mempunyai anak/keluarga harus berani bertanggung jawab mengantarkan keturunannya lagi secara layak ke tingkat hidup yang lebih tinggi bagi generasi berikutnya, agar keluarga tersebut mempunyai “harga” baik secara individual, terhadap masyarakat maupun terhadap Tuhan sebagai Penciptanya. Untuk memenuhi tentunya tanggung jawab dalam keluarga tersebut kadang-kadang manusia memerlukan pengorbanan.
Contoh :
Seseorang ibu telah dikaruniai tiga anak, kemudian oleh sesuatu sebab suaminya meninggal dunia, karena ia tidak mempunyai pekerjaan pada
Waktu suaminya masih hidup maka demi rasa tanggung jawabnya terhadap keluarga ia melacurkan diri. Ditinjau dari segi moral hal ini tidak bisa diterima karena tindakan melacurkan diri termasuk tindakan yang dikutuk, tetapi dari segi tanggung jawab ia termasuk orang yang dipuji, karena demi rasa tanggung jawabnya terhadap keluarga ia rela berkorban menjadi manusia hina dan dikutuk.
3.      Tanggung jawab terhadap masyarakat.
Pada hakekatnya manusia adalah tidak bisa hidup tanpa bantuan manusia yang lain, sesuai dengan kedudukannya sebagai makhluk sosial. Karena membutuhkan bantuan manusia lain maka ia harus berkomunikasi dengan manusia lain tersebut, sehingga dengan demikian manusia di sini merupakan anggota masyarakat yang tentunya mempunyai tanggung jawab sepeti anggota masyarakat yang lain agar dapat melangsungkan hidupnya dalam masyarakat tersebut dalam masyarakat tersebut sebagai makhluk sosial.
Contoh :
Seseorang yang menyediakan rumahnya sebagai tempat pelacuran pada lingkungan masyarakat yang baik-baik, apapun alasannya tindakan ini termasuk tidak bertanggung jawab terhadap masyarakat, karena secara moral psikologis aka merusak masa depan generasi penerusnya di lingkungan masyarakat tersebut.
4.      Tanggung jawab terhadap Than Yang Maha Esa
Tuhan menciptakan manusia di bumi ini bukanlah tanpa  tanggung jawab melainkan untuk mengisi kehidupannya, manusia mempunyai tanggung jawab langsung terhadap Tuhan. Sehingga tindakan manusia tidak bisa lepas dari hukum-hukum Tuhan yan g dituangkan dalam berbagai kitab suci melalui berbagai macam agama. Pelanggaran dari hukum-hukum tersebut akan segera diperingatkan oleh Tuhan dan jika dengan peringatan keras pun manusia masih juga tidak menghiraukan, maka Tuhan akan melakukan kutukan. Sebab dengan mengabaikan perintah-perintah Tuhan berarti mereka meninggalkan tanggung jawab yang seharusnya dilakukan manusia terhadap Tuhan sebagai Penciptanya, bahkan untuk memenuhi tanggung jawabnya, mannusia perlu pengorbanan.
4.    Manfaat Tanggung Jawab
Anda akan lebih dihargai dan akan dipandang orang sebagai orang yang baik saat Anda memiliki sikap betanggung jawab. Selain itu, Anda pula akan mendapatkan banyak manfaat ketika Anda mampu memiliki sikap tanggung jawab yang baik. Berikut manfaatnya:
1.      Anda akan lebih dihargai dan dihormati
2.      Tidak memudahkan Anda untuk berbuat kesalahan
3.      Anda akan mendapatkan banyak kepercayaan, baik diorganisasi, masyarakat maupun tempat Anda bekerja
4.      Anda akan lebih berhati-hati dalam bertindak
5.      Anda akan lebih fokus pada solusi dan juga pengembangan diri Anda
6.      Anda akan memegang kendali dalam setiap sisi
7.      Sikap bertanggung jawab yang Anda terapkan akan mendorong tercapai kesuksesan
8.      Anda akan lebih kuat dan tegar menghadapi permasalahan yang harus Anda selesaikan
9.      Anda tidak akan merasa capek dengan mencari alasan atas kebohingan Anda
10.  Orang lain merasa lebih tenang dan nyaman ketika berada disamping Anda


5.      Tanggung Jawab Dalam Diri Sendiri

Tanggung jawab dalam diri saya cukup besar, saya merasa apabila mendapatkan kepercayaan untuk melakukan sesuatu dari orang lain maka saya akan berusaha sekuat dan sebisa saya untuk dapat mewujudkan kepercayaan tersebut dengan penuh tanggung jawab dan pastinya dengan semua kemampuan yang saya miliki, sehingga hasil yang diharapkan baik oleh saya maupun oleh orang yang percaya kepada saya akan lebih baik.

Sumber :
http://suefmat.blogspot.co.id/2012/12/islam-dan-tanggungjawab.html
http://binauralbeats.co.id/menjadi_orang_yang_bertanggung_jawab.htm
http://soleh-industri15.blogspot.co.id/search/label/KARAKTERKU?updated-max=2015-09-27T01:53:00-07:00&max-results=20&start=11&by-date=false

Sekian Artikel Dari Saya. . .
Soleh Hakim Ansori
Y011-SOLEH


Tidak ada komentar:

Posting Komentar