Peduli adalah suatu
tindakan yang didasari pada keprihatinan terhadap masalah orang lain. Peduli
bisa pula merujuk kepada Bangsa, lingkungan, diri sendiri, dan keluarga.
Rasa peduli yang dapat
ditanamkan sejak dini meliputi:
1. Peduli bangsa. Bangsa merupakan sebuah kata yang berarti luas.
Mewakili sekelompok besar masyarakat, atau golongan. Mengapa bangsa perlu
dipedulikan? Bagi individu yang hidup di sebuah bangsa, seharusnya ia turut
memedulikan bangsanya. Peduli untu berpikir lebih dewasa, dan lebih mengerti
lingkungan sekitarnya. Dengan sikap peduli bangsa inilah, setiap individu dalam
sebuah bangsa dapat saling mengerti bangsa, memiliki satu tujuan, yakni untuk
memajukan bangsa bersama – sama.
Peduli bangsa juga meliputi segala sesuatu
yang ada pada bangsa tersebut. Termasuk budaya serta sejarahnya. Peduli pada
budaya yang dimiliki bangsa. Melestarikannya, memperlajarinya, dan mengambil
pelajaran berharga dari hal baik tersebut. Peduli pada sejarah bangsa.
Mengetahui dan memahami sejarah bangsa yang telah melahirkan kita. Menghargai
sejarah tersebut serta meneladani nilai perjuangan pendahulu yang sangat berani
dan gigih.
2. Peduli lingkungan bermasyarakat. Memedulikan lingkungan sekitar,
menelaah dan menjalin komunikasi baik. Memperhatikan suatu yang unik, dan sarat
akan makrifat yang dapat kita jadikan sebagai pengalaman baru.
3. Peduli sesama. Usia remaja, dengan kegiatan bersosialisasi antar
teman juga sebagai cerminan perilaku peduli. Peduli sesama juga patut
ditanamkan sejak dini. Agar seorang dapat menghargai sesama selayaknya.
Memperbaiki hubungan antar individu, dan terus menjalin komunikasi yang baik.
4. Peduli keluarga. Keluarga adalah dasar pendidikan seorang dalam
hidupnya. Karena hanya keluarga yang mampu mendidik seorang anak menjadi
individu yang cerdas, tangkas, peduli, berbudaya, dan berilmu dengan akhlak
yang mulia. Faktor keluarga yang kurang mampu memberikan pendidikan dasar kepribadian
pada anaknya, akan memperngaruhi kehidupan anak tersebut di kemudian hari.
5. Peduli diri sendiri. Dalam diri kita terdapat beberapa
kepribadian terpendam. Sifat asli bawaan lahir seperti; akhlak, watak, dan
perasaan. Sifat asli yang dikembangkan dengan kebaikan dan nilai positif
kehidupan, dapat menghasilkan individu berkualitas. Mengapa diri sendiri perlu
dipedulikan? Karena, sebelum orang lain peduli terhadap kita, sebaiknya kita
memperlihatkan suatu kemampuan yang patut khalayak perhatikan, hargai dan
nilai. Maka dari itu sikap peduli dan tanggap pada diri sendiri juga perlu
untuk memotivasi diri menjadi lebih baik.
Tindakan kepedulian
selayaknya telah ditanamkan sejak dini. Hal ini dapat memengaruhi sifat, dan
kepribadian penerus bangsa. Rasa peduli akan membuat setiap individu menjadi
peka, mudah mengerti, dan tanggap terhadap berbagai perubahan lingkungan. Sikap
peduli juga dapat membuat orang di sekitar kita dapat memercayai kita, dan
nyaman dengan keberadaan kita.
Dengan pendidikan dini
mengenai kepedulian terhadap sesama, individu baru akan lahir dengan kualitas
yang baik, berkompeten, dan dapat diandalkan. Maka dengan pendidikan peduli
sejak dini dan berkarakter yang dibudi dayakan pada masyarakat akan berdampak
baik bagi banyak kalangan.
Dengan membudi dayakan pendidikan peduli sejak dini,
maka kata peduli tidak hanya menjadi sebuah kata di dalam sebuah kamus. Namun,
kata peduli dapat menjadi sebuah tradisi yang secara implisit dapat mengarahkan
generasi penerus bangsa ini menjadi lebih baik, serta dapat memberi makna
kehidupan tanpa sebuah kiasan. Tanpa harus mengubah banyak hal dalam sektor
pendidikan, dengan menanamkan pendidikan dasar yang baik disertai akhlak mulia
dapat dengan mudah menunjang pembelajaran di kemudian hari. Dengan konsep berpikir
luas, menelaah, dan berperilaku sesuai norma yang berlaku, akan mengarahkan
para pemuda tangguh pada masa depan cerah dan gemilang.
Sumber:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar