Pengertian atau definisi proaktiv adalah orang yang relatif
tidak terpengaruh oleh kekuatan situasi di sekitarnya, bahkan orang tersebut
mampu mempengaruhi timbulnya perubahan dalam lingkungannya.
Orang dengan proaktivitas tinggi mampu mengidentifikasi kesempatan dan mengambil tindakan yang tepat untuk memanfaatkan kesempatan tersebut, menampakkan inisiatif dan mempertahankannya sampai perubahan yang bermakna terjadi. Lawan dari proaktif adalah pasif atau reaktif, yaitu orang yang cenderung untuk beradaptasi atau berkompromi dengan keadaan, daripada berusaha merubah dirinya untuk memberikan pengaruh positif pada situasi disekitarnya.
Orang dengan proaktivitas tinggi mampu mengidentifikasi kesempatan dan mengambil tindakan yang tepat untuk memanfaatkan kesempatan tersebut, menampakkan inisiatif dan mempertahankannya sampai perubahan yang bermakna terjadi. Lawan dari proaktif adalah pasif atau reaktif, yaitu orang yang cenderung untuk beradaptasi atau berkompromi dengan keadaan, daripada berusaha merubah dirinya untuk memberikan pengaruh positif pada situasi disekitarnya.
Ciri-ciri Individu Proaktif. Covey meringkas definisi dan pengertian
tentang sifat proaktif dari para ahli diatas dengan menjelaskan tentang
ciri-ciri individu proaktif (1995). ciri-ciri individu proaktif (dibandingkan
dengan individu reaktif) setidaknya ada 5 (lima), yaitu :
1. Orang proaktif selalu bertanggung jawab. Mereka tidak
menyalahkan keadaan, kondisi, atau pengkondisian untuk perilaku mereka.
Perilaku adalah produk dari pilihan sadar, berdasarkan nilai, dan bukan produk
dari suasana hati, conditioning, atau tekanan sosial yang diterima.
2. Orang proaktif menfokuskan upaya mereka pada lingkaran
pengaruh (mencakup segala hal yang dapat dipengaruhi). Mereka mengerjakan
hal-hal yang terhadapnya mereka dapat perbuat sesuatu. Sifat dari energi mereka
adalah positif, memperluas dan memperbesar, yang menyebabkan lingkaran pengaruh
mereka meningkat.
3. Berfokus pada lingkaran pengaruh, orang proaktif bekerja
dari dalam ke luar (in side – out), yaitu berusaha memulai perubahan dengan
mengubah dirinya lebih dahulu, bahkan dari yang paling dalam dari dirinya,
yaitu dengan memeriksa kebenaran paradigma dan persepsi-persepsinya.
4. Orang proaktif hidup berpusat pada prinsip (principle
centered) kemudian ia menerjemahkan prinsip-prinsip itu kedalam seperangkat
nilai-nilai (values) yang telah dipilihnya dengan sadar. Berdasarkan
nilai-nilai itulah ia mengarahkan pilihan sikap dan perilakunya.
5. Orang proaktif mengembangkan dan menggunakan “empat
anugrah unik manusianya” secara optimal. Empat anugrah itu adalah seperti yang
diyakini oleh pengikut madzhab psikologi humanistik sebagai sifat-sifat unik
manusia yang membuatnya berbeda dengan makhluk hidup lainnya. Covey menyebutkan
“four unique himant gifts” itu adalah Self Awareness (kesadaran diri),
Conscience (hati nurani), Creative Imagination (imajinasi kreatif) dan Independent
Will (kebebasan kehendak).
Bagaimana caranya ?
1.
Refeksi diri, dan tanyakan beberapa hal kepada
diri sendiri:
Tugas seperti apa yang sering dan jarang Anda temui baik di
kantor, rumah, atau sekolah?
Tugas seperti apa yang sering datang dalam jumlah banyak
sekaligus?
Tugas seperti apa yang harus langsung dikerjakan ketika
muncul?
2.
Cari tahu bagaimana cara Anda mengerjakan tugas
tersebut secara efisien. Sebelum Anda dibuat sibuk dengan tugas-tugas tersebut
dengan cara:
Buat sebuah rencana, prosedur, daftar pekerjaan, atau
rutinitas untuk menyelesaikan tugas yang ada.
Kumpulkan informasi yang Anda perlukan untuk mengerjakan
tugas tersebut, atau jika perlu cari informasi dari orang yang memberikan Anda
tugas. Serap semua informasi dengan seksama, dan jika perlu catat.
Hapus langkah yang menurut Anda tidak perlu atau bisa
dipersingkat pada proses pengerjaan sebuah tugas.
3.
Cegah masalah sebelum muncul. Ini berarti
mencegah faktor kegagalan sebelum faktor tersebut muncul. Biasakan diri untuk
melakukan pencegahan dan menyiapkan rencana cadangan.
4.
Kembangan pola pikir memecahkan masalah, bukan
pola pikir mengeluh ketika ada masalah. Berikut caranya:
·
Identifikasi masalahnya (apa yang sebenarnya
terjadi dan mengapa?)
·
Tentukan apa yang harus terjadi atau dilakukan
agar masalah itu teratasi, dan bagaimana cara Anda melakukannya.
5.
Lakukan tugas yang sepele dan tidak mendesak
jauh sebelum waktu Anda sibuk. Dengan begitu, tugas-tugas kecil itu tidak akan
mengganggu atau mengkhawatirkan Anda ketika Anda sedang sangat sibuk dan punya
tugas yang lebih penting. Selain itu, hal-hal sepele dan mudah dilakukan
seperti mengecek kondisi mobil tiap pagi, membeli bahan makanan, atau
menyisihkan uang untuk tabungan bisa mencegah munculnya masalah yang lebih
besar nanti.
Besar sekali manfaat yang kita dapatkan ika didalam dirik
kita telah tertanam karakter praktif. Mungkin pada dirinya sudah ada walupun
belum memenuhi semua kriteia proaktif.
SUMBER :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar