Pengertian Mengenal Diri
Mengenal diri merupakan salah satu ciri khas manusia,
sebagai makhluk istimewa, terutama karena memiliki akal budi dan kehendak
bebas. Tapi banyak orang yang tidak mengenal dirinya karena menganggapnya tidak
penting atau tidak tahu bagaimana caranya. Padahal “manusia sebuah misteri”;
manusia bukan sesuatu yang dapat habis atau selesai dibahas, dengan berbagai
ilmu. Ini karena manusia terdiri dari dua entitas: jasmani dan ruhani. Entitas
jasmani secara menyeluruh dapat diketahui, namun unsur rohani? Dengan
kecanggihan iptek, filsafat, psikologi,neurologi tak mampu secara keseluruhan
terungkap. Hal ini sudah dijelaskan dalam QS. Al-Isra (17): 85 ketika para
sahabat bertanya tentang hakikat ruh. Maka mengenal diri bukan berarti mengenal
segalanya tentang diri, karena hal itu bukan perkara mudah, bahkan tidak
mungkin.
Mengenal diri: suatu keberhasilan memahami hal-hal yang
penting tentang diri sendiri, yang membantu dalam usaha membangun sikap baik
dan positif pada diri sendiri, mau menerima dan mengembangkan diri sendiri
Utamanya: mengenal kepribadian, watak dan temperamen, bakat
dan potensi, serta dapat memetakan diri sendiri perihal kekuatan dan kelemahan.
Manfaat dan Tujuan Mengenal Diri
Diharapkan mampu mengelola diri, menerima diri apa adanya,
mengembangkan kekuatan dan mengatasi kelemahan dengan baik. Dengan demikian
akan menjadi pribadi yang bermental tangguh-kuat-sehat, memiliki integritas
diri, mandiri, kreatif, dan inovatif serta termotivasi dari dalam. Kondisi seperti
ini memudahkan seseorang meraih sukses dan berkontribusi positif dalam
kehidupan.
—Tujuan dan manfaat mengenal diri harus dikaitkan dengan
tugas manusia mengembangkan dirinya dengan akhlak mulia. Ciri khas manusia
adalah bereksistensi yang secara terus menerus berada dalam proses menjadi diri
sendiri. Manusia adalah sesuatu yang “sudah” dan sekaligus “belum”, yang
“faktual” dan yang “potensial”; suatu realitas yang masih harus dibentuk terus
menerus melalui proses pembelajaran tanpa henti, tanpa akhir, selama eksistensi
manusia itu masih ada.
—Usaha seseorang merealisir banyak kemungkinan (potensial)
tentang dirinya harus didasarkan pada kenyataan faktual dirinya. Data faktual
ini berfungsi sebagai pengarah; keberhasilannya mewujudkan apa yang potensial,
tidak lain karena apa yang dia miliki sebelumnya, juga sebagai pembatas; tidak
semua kemungkinan dapat diwujudkan.
Cara Mengenal Diri :
• Mengamati
diri sendiri.
• Melalui
kacamata orang lain.
• Melalui
kebersamaan kita dengan orang lain.
• Membaca
buku-buku pengenalan diri.
Sumber :
http://www.academia.edu/9083057/Makalah_Mengenal_Menerima_Dan_Menghargai_Diri_Sendiri_Dan_Orang_Lain
Tidak ada komentar:
Posting Komentar