Prinsip adalah suatu pernyataan fundamental atau
kebenaran umum maupun individual yang dijadikan oleh seseorang/ kelompok
sebagai sebuah pedoman untuk berpikir atau bertindak.
Sebuah prinsip merupakan roh dari sebuah
perkembangan ataupun perubahan, dan merupakan akumulasi dari pengalaman ataupun
pemaknaan oleh sebuah obyek atau subyek tertentu.
Berikut
adalah prinsip – prinsip penting dalam membangun target yang efektif.
1.
Target yang Baik bersifat Spesifik
Target yang spesifik dapat menjelaskan apa
sebenarnya yang ingin kita capai. Saat kita memiliki target dalam hidup kita,
“Saya ingin melanjutkan studi S2″, target seperti ini sebenarnya
belumlah spesifik. Kita dapat menambahkannya dengan, “Saya ingin melanjutkan
studi S2 bidang Manajemen Industri di UI.” Target seperti ini bersifat lebih
spesifik sehingga dalam mengejarnya pun kita dapat menjadi lebih bersemangat.
2.
Target yang Baik itu Terukur
Target yang terukur mencoba untuk membuat suatu
target yang kualitatif menjadi kuantitatif. Apabila kita memiliki target
seperti, “Saya akan rajin membaca buku pengembangan diri”. Target ini sudah
spesifik karena menjelaskan buku spesifik apa yang akan dibaca. Namun, target
ini tidak terukur karena masih berbentuk kata sifat (rajin). Untuk membuat
lebih terukur, target dapat diubah menjadi “Saya akan membaca 3 buku
pengembangan diri setiap pekan.” Target yang terukur membuat kita mudah untuk mengetahui
perkembangan progress capaian kita.
3.
Target yang Baik itu Menginspirasi
Target yang menginspirasi maksudnya adalah membuat
sebuah target yang menjadikan kita semangat dan antusias karena yakin dapat
mencapainya secara realistis. Bayangkan misalkan dalam 6 ujian terakhir mata
kuliah kalkulus Anda mendapatkan nilai di bawah standar, 40. Karena Anda sedang
bersemangat, di ujian berikutnya Anda memiliki target untuk mendapatkan nilai
100. Lompatan yang jauh seperti ini seringkali menimbulkan risiko tinggi dalam
mencapainya. Apabila target tidak tercapai akan mengakibatkan kita akan
menyimpulkan bahwa membuat target hidup adalah sesuatu yang sia – sia. Maka
buatlah target yang membuat Anda yakin bisa mencapainya, walaupun peningkatnya
sedikit demi sedikit. Bila sebelumnya Anda mendapat 40, maka targetkan
selanjutnya untuk mendapat 55. Jika sudah mendapat 55, targetkan ujian
selanjutnya mendapat 70. Jika sudah mendapatkan 70, teruskan target hingga
menjadi 100.
4.
Target yang Baik itu Memiliki Batas Waktu
Sebagai penulis, hidup saya dipenuhi target bahwa
dalam 1 bulan setidaknya saya menghasilkan 1 draft buku. Jika saya hanya
menulis ingin mencapai 1 draft buku dalam bulan Agustus 2014, maka kapanpun
tanggalnya tidak masalah. Namun seringkali, saya akan menyelesaikan naskah buku
saya pada bulan Agustus akhir saat sudah mendekati deadline. Tidak jarang saya
merasa tertekan hebat karena naskah yang ada sudah diminta editor. Oleh karena
itu, saya memberikan batas waktu pada target saya menjadi, “menyelesaikan 1
naskah buku pada tanggal 24 Agustus.” Dengan memiliki batas waktu yang lebih
jelas, saya dapat mencicil naskah buku saya dengan lebih baik dan bisa selesai
dengan lebih tepat waktu.
5.
Target yang Baik Memiliki Aspek yang Seimbang
Saran terakhir dalam membuat target adalah
menyeimbangkan berbagai aspek dalam kehidupan. Sekurang – kurangnya mencakup
hal – hal berikut ini:
Ø Career
Ø Health
Ø Relationships / Familiy
Ø Personal growth
Ø Fun / Leisure
Ø Finances
Ø Spiritual
Sekarang saatnya Anda mempraktikkan sendiri betapa
dahsyatnya memiliki target hidup untuk meningkatkan kualitas hidup Anda.
Sumber:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar