Pengendalian diri adalah merupakan suatu keinginan dan kemampuan
dalam menggapai kehidupan yang selaras, serasi dan seimbang pada hak dan
kewajibannya sebagai individu dalam kehidupan keluarga, masyarakat, bangsa dan
negara.
Di dalam kehidupan bermasyarakat sehari-hari
terdapat nilai dan norma yang berlaku secara umum serta harus kita hormati dan
jalankan sebagai warga masyarakat yang baik. Hukum pun ada untuk mengatur warga
masyarakatnya secara paksa untuk mengendalikan setiap manusia yang ada di masyarakat
tersebut.
Contoh Sikap Dan Perilaku
Pengendalian Diri :
1. Dalam Keluarga
- Hidup sederhana dan tidak suka pamer harta
kekayaan dan kelebihannya.
- Tidak mengganggu ketentraman anggota keluarga
lain.
- Tunduk dan taat terhadap aturan serta perintah
orang tua.
2. Dalam Masyarakat
- Mencari sahabat sebanyak-banyaknya dan membenci
permusuhan
- Saling menghormati dan menghargai orang lain
- Mengutamakan kepentingan bersama daripada
kepentingan pribadi
- Mengikuti segara aturan yang berlaku dalam
masyarakat
3. Dalam Lingkungan Sekolah Dan
Kampus
- Patuh dan taat pada peraturan di sekolah
- Menghormati dan menghargai teman, guru,
karyawan, dll
- Berani mengatakan tidak pada ajakan dan paksaan
tawuran pelajar / tawuran mahasiswa serta perbuatan tercela
- Hidup penuh kesederhanaan, tidak sombong dan
gengsian
Beberapa Kunci Pengendalian Diri:
Segala permasalahan harus dipahami
secara alami
Jika kita sedang melihat televisi atau film, maka
dapat dengan jelas kita mengikuti alur ceritanya tanpa harus terlibat menjadi
aktor atau artis di dalamnya. Karenanya penilaian akan jalan cerita yang ada
menjadi apa adanya. Namun bagaimana kalau kita yang menjadi pelaku didalamnya?
Banyak sekali energi yang dihabiskan untuk menghadapi atau membayangkan cerita
yang bakal terjadi, namun hasil akhirnya, semua persiapan itu akan berbeda
dengan kenyataannya. Oleh karena itu, jika menginginkan melihat segala sesuatu
sebgai apa adanya, maka seseorang harus berada dalam suatu kondisi “terjaga”.
Ia harus berada dalam situasi yang netral, tidak memihak dan tidak berkeinginan,
tetapi hanya membaca yang terjadi. Jika kamu tertidur atau tidak sadar, maka
yang didapatkan hanyalah mimpi, dan kita mengetahui bahwa mimpi bukanlah
sesuatu yang nyata.
Semangat yang tidak pernah mati
Apa situasi terburuk dari seorang manusia? Kebuntuan
akan ide, inspirasi, dan yang paling buruk adalah kehilangan semangat. Kenapa
terkadang seseorang dapat kehilangan semangatnya? Jawabannya adalah karena
mereka kecapaian dan menjadi “mengantuk”.
Kembali kepada Kesadaran yang diungkapkan oleh
Anthony, maka kesadaran haruslah dimiliki. Situasi yang tidak baik harus
dihadapi secara bijak. Energi negatif hanya bisa diatasi dengan energi positif.
Energi positif dari Kesadaran adalah energi positif yang sangat kuat, yang akan
membuat energi negatif tidak bisa datang menghampiri. Energi positif dari
kesadaran berasal dari kesadaran (consciuosness) bahwa baik dan buruk selalu
datang berdampingan, dan kita semua tidak bisa memilihnya. Ada plus juga ada
minus, ada baik dan juga ada yang jelek, ada kanan ada kiri, semua datang
berdampingan, dan hal tersebut adalah hukum alam. Maka dengan kesadaran kita
dapat menerima segala sesuatu yang terjadi sebagi suatu kewajaran. Kesdaran ini
akan membebaskan seseorang dari suatu kemelekatan maka energi negatif tidak akan
mempengaruhi terhadap Rasa, sehingga energi kreatif tidak akan pernah menyurut.
Ringan dalam Bertanggung jawab
Hidup tidak lain hanyalah sebagai suatu tanggung
jawab. Jika kita ingin hidup sehat, maka kita harus bertanggung jawab terhadap
kondisi badan. Sebagai seorang anak, maka dia bertanggung jawab sebagai seorang
anak. Sebagai orang tua, maka dia barus bertanggung jawab sebagi orang tua.
Sebagai seorang pelajar, maka dia harus bertanggung jawab sebagai seorang
pelajar. Sebagai kekasih dari seseorang, amak dia harus bertanggung jawab
sebagai kekasih.
Tanpa suatu Kesadaran, maka tanggung jawab dia
akan terhambat. Kondisi selalu berubah, maka diperlukan kecepatan yang 2 kali
lebih cepat dapat bertanggung jawab, karena kita harus melakukan penerjemahan
atas kebutuhan dari yang lain dan melakukan pemenuhan atas kebutuhan tersebut.
Jika tidak dapat bertanggung jawab secara terus menerus, maka seseorang akan
menjadi tertekan, dan kecapatannya untuk mengantisipasi perubahan akan menjadi
berkurang. Penerjemahan kebutuhan telah memiliki kesulitan tersendiri, dan
aktivitas atas pemenuhan kebutuhan tersebut akan jauh lebih sulit lagi.
Maka tanpa suatu kesadaran, pengendalian rasa,
kita tidak akan bisa siap selalu untuk menterjemahkan dan mengaktualisasikan
diri.
Bagaimana mencapai Kesadaran
Sebenarnya untuk mengajarkan orang lain untuk
mencapai Kesadaran adalah hal yang sangat mudah. Konsep Kesadaran adalah
sesuatu yang sangat-sangat mudah untuk dimengerti dan diajarkan ke orang lain.
Namun, untuk mencapai kesadaran tersebut, bukanlah hal yang mudah, karena
seseorang akan membutuhkan waktu yang sangat panjang dan usaha yang sangat
keras. Konsep kesadaran bukanlah konsep untuk dimengerti, tetapi kesadaran
adalah hasil dari suatu disiplin, dan yang natinya hanya dapat dirasakan.
Sumber:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar