Kerja sama adalah suatu bentuk interaksi sosial antara
orang-perorangan atau kelompok manusia untuk mencapai satu atau beberapa tujuan
bersama.
Kerja sama timbul karena orientasi orang-perorangan dengan kelompoknya (in group) dan kelompok lainnya (out group).
Kerja sama timbul karena orientasi orang-perorangan dengan kelompoknya (in group) dan kelompok lainnya (out group).
Menurut Charles H. Cooley kerja sama timbul apabila orang
menyadari bahwa mereka mempunyai kepentingankepentingan yang sama dan pada saat
yang bersamaan mempunyai cukup pengetahuan dan kesadaran terhadap diri sendiri
untuk memenuhi kepentingan-kepentingannya.
Kerjasama yang baik itu ialah:
1. Masing-masing
anggota saling menghargai dan menghormati pendapat tiap- tiap anggota jika
berkumpul menyelesaikan suatu tugas.
2. Tiap-tiap
anggota memiliki kemampuan untuk memikat perhatian klient
3. Kelompok team
memiliki pesona tersendiri atau ada yang menonjol dari kelompoknya.
4. Anggota
kelompok memiliki etos kerja, komitment dan tanggung jawab yang besar dalam
berorganisasi.
5. Meningkatkan
profesionalitas dalam bekerjasama merancang sesuatu project kerja.
Faktor-faktor pendorong bentuk kerjasama
Motivasi seseorang atau suatu kelompok melakukan kerja sama
dengan pihak lain, dapat dilihat dari beberapa hal berikut ini.
1) Orientasi perorangan terhadap kelompoknya sendiri yang
meliputi arah, tujuan, atau kepentingan-kepentingan lain. Untuk mencapainya
setiap anggota kelompok mengharapkan dan mengandalkan bantuan dari anggota
kelompoknya. Misalnya kerja sama untuk menyelesaikan tugas kelompok.
2) Ancaman dari luar (musuh bersama) yang dapat mengancam
ikatan kesetiaan atau persaudaraan yang secara tradisional dan institusional
telah tertanam di setiap anggotam kelompoknya. Misal, adanya semangat membela
tanah air dari setiap ancaman dan gangguan dari negara lain.
3) Rintangan dari luar. Untuk mencapai cita-cita kelompoknya
kadang-kadang muncul kekecewaan atau rasa tidak puas karena apa yang diinginkan
tidak tercapai. Hal inilah yang menimbulkan sifat agresif dan membutuhkan kerja
sama di antara anggotanya.
4) Mencari keuntungan pribadi. Dalam kerja sama, seseorang
kadang berharap mendapatkan keuntungan yang diinginkan, hal inilah yang
mendorong untuk bekerja sama. Motivasi ini biasanya tidak baik sehingga
terkadang dapat menimbulkan perpecahan.
5) Menolong orang lain. Kerja sama dilakukan semata-mata
hanya untuk meringankan beban penderitaan orang lain tanpa mengharapkan imbalan
apapun. Misalnya kerja sama mengumpulkan dana untuk korban bencana alam.
Adapun beberapa manfaat kerjasama tersebut antara lain:
– Kerja sama diyakini dapat mendorong timbulnya persaingan
di dalam proses pencapaian tujuan, yang mana kemudian hal tersebut akan memicu
peningkatan produktivitas setiap individu dalam kelompok. Ya, ini tentu menjadi
satu keuntungan yang akan memberi dampak positif dalam suatu kelompok.
– Kerja sama yang baik akan memotivasi setiap individu untuk
melakukan bentuk usaha / upaya yang lebih baik dan bekerja lebih aktif serta
produktif dan efisien. Membuat segala kegiatan menjadi lebih berkualitas.
– Melalui kerja sama, akan tercipta suatu sinergi yang
kemudian akan membuat berkurangnya biaya operasionalisasi yang disebabkan
karena peningkatan terhadap daya saing yang terjadi di dalam kelompok.
Saya sendiri pun lebih senang bekerja sama dibandingkan
melakukan sendiri. Karna tentu lebih mudah dikerjakan bersama sama dibandingkan
sendiri terutama jika kita mendapatkan partner keja sama yang pas.
SUMBER :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar