Laman

Kamis, 19 Oktober 2023

PEMIMPIN SEBAGAI FASILITATOR DALAM HUBUNGAN KERJASAMA TIM DAN KEPEMIMPINAN

 Oleh: Dita Auliyah (@B26-DITA)




PEMIMPIN SEBAGAI FASILITATOR

Pemimpin sebagai fasilitator adalah pemimpin yang bertindak untuk memfasilitasi ide, inisiatif dan implementasi kepada bawahan untuk mendapatkan yang terbaik dari mereka. Pemimpin secara tidak langsung memicu percikan motivasi pada karyawan, yang mengarahkan mereka untuk mencapai tujuan.

Fasilitator membantu anggota tim mengatasi hambatan pribadi dan budaya, baik yang nyata maupun yang dirasakan. Memfasilitasi berarti menyederhanakan berbagai hal: mengubah hal-hal rumit menjadi bagian-bagian yang mudah diselesaikan, sehingga orang dapat mengetahui, menghadapi, dan menyelesaikan hambatan yang ada.


Ciri-Ciri Pemimpin yang Fasilitator

Fasilitator membantu anggota tim mencapai penguasaan teknis, penguasaan proses, dan penguasaan transformasi. Mereka memainkan tiga peran kunci yaitu: 

1. Perancang: memfasilitasi percakapan yang sulit dan dapat ditindaklanjuti dengan mendorong partisipasi.

2. Pembimbing: membimbing dan mendukung orang-orang selama perjalanan – termasuk rasa sakit yang semakin besar.

3. Penghasut: menginspirasi dan menantang orang, memastikan percakapan autentik dan hasil yang produktif


Karakteristik utama seorang fasilitator

Berikut adalah karakteristik utama dari seorang fasilitator yang hebat:

1. Inspiratif: Menstimulasi kelompok, menetapkan visi tentang apa yang mungkin dilakukan tanpa membimbing atau mendikte solusi. Pemimpin fasilitatif memberikan arahan dan mengajak orang lain untuk mencari solusi alternatif.

2. Tak kenal takut: Mendorong percakapan yang berani, menantang pemikiran, dan membuat eksplorasi kemungkinan-kemungkinan baru menjadi aman. Pemimpin yang fasilitatif menantang orang lain dan mendorong anggota tim untuk menantang mereka juga.

3. Penasaran: Memfasilitasi pertanyaan dan menyambut beragam perspektif dan pemikiran yang beragam. Pemimpin fasilitatif yang baik adalah pemimpin yang sangat jeli, terbuka terhadap fakta-fakta baru, dan mengambil keputusan berdasarkan informasi.

4. Perancang: Menggunakan metode yang berpusat pada manusia untuk merangsang refleksi, partisipasi, dan perubahan perilaku. Pemimpin yang fasilitatif mengeluarkan pendapat orang lain, membuat orang lain merasa didengarkan dan dihormati.

5. Adaptif: Mengikuti dinamika dan energi di dalam ruangan dibandingkan terpaku pada agenda atau rencana yang kaku. Pemimpin yang fasilitatif menyesuaikan gaya dan tekniknya dengan situasi; mereka tahu kapan harus turun tangan dan kapan harus mundur.

6. Pembaca ruangan: Menciptakan lingkungan yang aman untuk partisipasi yang merata, menjadikan hal yang implisit menjadi eksplisit. Pemimpin fasilitatif yang baik memperhatikan dan mendengarkan anggota timnya, termasuk apa yang tidak dikatakan.

7. Terfokus: Menggunakan tujuan yang jelas, batasan waktu, dan standar yang tinggi untuk menjaga kelompok tetap bersemangat dan akuntabel. Pemimpin fasilitatif yang efektif merancang partisipasi, dengan selalu mengingat tujuan akhirnya.


Manfaat kepemimpinan Fasilitator

Ada beberapa manfaat berbeda dari kepemimpinan fasilitator, yaitu:

1. Peningkatan Komitmen

Dengan lingkungan kerja inklusif di mana setiap orang merasa menjadi bagian dari proses pengambilan keputusan, pekerja akan merasa lebih dihargai dan dihormati oleh para pemimpinnya. Hasilnya, mereka lebih berkomitmen terhadap keputusan yang diambil, dan lebih mungkin untuk menyetujui implementasinya.

2. Peningkatan Keselarasan

Dengan kepemimpinan yang fasilitatif, pekerja akan lebih mampu mencapai tujuan perusahaan karena mereka lebih terlibat dalam keseluruhan proses. Artinya, mereka akan lebih berusaha mencapai tujuan-tujuan penting tersebut. Mereka juga akan berusaha memperbaiki diri dan kemampuan mereka untuk mencapai tujuan tersebut.

3. Membuat Keputusan Lebih Baik, Lebih Cepat

Pendekatan kolaboratif ini dapat menghasilkan pengambilan keputusan lebih cepat. Hal ini disebabkan setiap anggota tim diberdayakan untuk berbagi ide dan pendapat secara terbuka di awal proses, dibandingkan hanya berdiam diri pada ide.

4. Inovasi yang Lebih Baik

Kepemimpinan Fasilitatif menciptakan lingkungan yang mendukung pengungkapan ide-ide baru dan inovatif. Hasilnya, solusi unik akan muncul dengan sendirinya.

5. Pekerja yang Lebih Otonom

Kepemimpinan Fasilitatif juga memberikan dorongan terhadap pengembangan pribadi pekerja. Berpotensi membantu mereka menjadi lebih mandiri seiring berjalannya waktu



DAFTAR PUSTAKA

Razzetti, Gustava. 2023. Pemimpin Hebat Adalah Fasilitator: Mereka Tahu Cara Merancang Kolaborasi dan Inovasi. Diakses pada tanggal 16 Oktober 2023 dari : https://www-fearlessculture-design.translate.goog/blog-posts/great-leaders-are-facilitators-they-know-how-to-design-collaboration-and-innovation?_x_tr_sl=en&_x_tr_tl=id&_x_tr_hl=id&_x_tr_pto=tc

Wirtz, Daniel. 2022. Apa Itu Kepemimpinan Fasilitatif & Bagaimana Memulainya?. Diakses pada tanggal 16 Oktober 2023 dari: https://www-facilitator-school.translate.goog/blog/facilitative-leadership?_x_tr_sl=en&_x_tr_tl=id&_x_tr_hl=id&_x_tr_pto=tc

 Wahyono. 2020. Beragam Gaya Kepemimpinan Seorang Pemimpin. Diakses pada tanggal 16 Oktober 2023 dari: https://ekbis.sindonews.com/berita/1506520/34/beragam-gaya-kepemimpinan-seorang-pemimpin

Tidak ada komentar:

Posting Komentar