Laman

Kamis, 28 September 2023

Pemberdayaan Dalam Konsep Berfikir Positif

 





Pengertian Berpikir Positif, Macam, Manfaat, Faktornya

Berpikir positif merupakan kecenderungan kemampuan berpikir seseorang yang lebih memusatkan perhatian pada aspek-aspek yang positif dari keadaan dirinya sendiri, orang lain ataupun masalah yang dihadapinya. Berpikir positif adalah suatu kesatuan cara berpikir yang sehat dan sifatnya menyeluruh karena seseorang selalu berusaha untuk mencapai hasil yang terbaik, penuh daya cipta terhadap unsur-unsur nyata dalam kehidupan.



Macam-macam berpikir positif  

1. Berpikir positif untuk menguatkan cara pandang : 

Berpikir positif jenis ini digunakan seseorang untuk mengukuhkan cara pandangnya tentang sesuatu. Dengan demikian, ia akan merasa pandangannya benar walau hasilnya negatif.  Jenis cara berpikir seperti ini dapat berguna jika dipakai untuk mengukuhkan satu gagasan yang membantu diri sendiri maupun orang lain. 

2. Berpikir Positif karena pengaruh orang lain :

Seseorang dapat berpikir positif karena pengaruh orang lain. Pengaruh berpikir positif seperti ini bisa jadi negatif bagi sebagian orang yang terpengaruh oleh orang lain, tapi kemudian kehilangan semangat dan merasa frustasi.  Bisa juga berpengaruh positif dan mendorong seseorang untuk ikut memulai dan tidak membuang-buang waktu untuk sesuatu yang negatif atau berkeluh kesah.


Pengertian Berpikir Menurut Ahli 

1. Berpikir positif karena momen tertentu :


Selain bisa dimanfaatkan untuk memperbaiki perilaku, berpikir positif yang berkaitan dengan waktu ini, bisa pula dimanfaatkan untuk membangun kebiasaan-kebiasaan positif yang baru. 

2. Berpikir positif saat menghadapi kesulitan :

Sebagian orang menghadapi masalah dalam hidupnya dengan sikap negatif dan menjadi dendam pada segala sesuatu. Pikirannya negatif, konsentrasinya pada kemungkinan terburuk, dan perasaannya negatif. Tentu saja hal ini memengaruhi perilaku dan semua sisi hidupnya.  Sebagian orang, ketika menghadapi musibah, semakin dekat kepada Allah. Selanjutnya memikirkan bagaimana menyikapi masalah yang sedang dihadapi, berusaha mengambil manfaatnya, dan mengubahnya menjadi sebuah keahlian. 

3. Selalu berpikir :

positif Inilah jenis berpikir yang paling baik dan paling kuat karena tidak terpengaruh oleh ruang, waktu, dan pengaruh lainnya. Ia telah menjadi kebiasaan.  Ada masalah atau tidak, ia selalu bersyukur pada Allah. Selanjutnya, ia berpikir mencari solusi dari segala kemungkinan hingga pikiran itu menjadi kebiasaan hidupnya.  Orang yang memiliki kepribadian semacam ini akan menjalani hidup dengan damai, tenang, dan bahagia.


Manfaat berpikir positif 

1. Membebaskan diri dari pengaruh setan :

Dalam pandangan agama, pikiran-pikiran negatif yang terlintas dalam pikiran seseorang adalah bisikan setan. Setan selalu menggoda manusia dengan berbagai cara.  Salah satunya dengan mengacaukan pikiran manusia. Ketika pikiran seseorang telah berhasil dikacaukan oleh setan, efeknya sangat negatif. Dengan berpikir positif, seseorang akan terbebas dari pengaruh setan.

2. Menyehatkan tubuh :

Pikiran sangat berpengaruh pada kesehatan fisik. Banyak pikiran fisik yang berawal dari pikiran. Ketika seseorang memasukkan pikiran- pikiran negatif ke otak maka akan menimbulkan emosi negatif.  Kemudian emosi-emosi tersebut melepaskan hormon-hormon di dalam tubuh yang dapat menyebabkan munculnya penyakit. Sebaliknya, pikiran positif akan menimbulkan emosi yang positif.  Selanjutnya emosi-emosi tersebut melepaskan hormon-hormon positif di dalam tubuh sehingga tubuh akan menjadi sehat.


Faktor-faktor berpikir positif  

Faktor-faktor yang memengaruhi berpikir positif, di antaranya: 


Harapan yang positif :

Dalam hal ini di dalam menyampaikan sesuatu hal lebih dipusatkan pada hal yang positif misalnya harapan akan sukses, maka seseorang membicarakan tentang sukses, tentang prestasi, dan tentang kepercayaan diri. 

Afirmasi diri :

Memusatkan perhatian pada kekuatan diri sendiri, melihat diri secara positif dengan dasar pemikiran bahwa setiap individu sama berartinya dengan individu lain. 

Pernyataan yang tidak menilai :

Suatu pernyataan yang lebih mengarah pada penggambaran keadaan daripada menilai keadaan, tidak kaku dan fanatik dalam pendapat.  Pernyataan ini dimaksudkan sebagai pengganti pada saat seseorang cenderung untuk memberikan pernyataan negatif terhadap sesuatu hal.



Daftar Pustaka  
https://www.kompas.com/skola/read/2023/09/13/150000269/pengertian-berpikir-positif-macam-manfaat-indikator-dan-faktornya-?page=3


Tidak ada komentar:

Posting Komentar