Laman

Kamis, 28 September 2023

Keterbukaan dan Kejujuran dalam Komunikasi Efektif

 

Keterbukaan dan Kejujuran dalam Komunikasi Efektif

Oleh: Cynthia Beryl Bachrudin (46121010061)
B50-Cynthia


        




        Komunikasi merupakan suatu proses penyampaian informasi dari komunikator ke komunikan yang betujuan untuk mengubah serta membentuk perilaku komunikasi. Komunikasi juga dapat dikatakan sebagai suatu proses bagaimana kita memahami dan dipahami oleh orang lain (Anderson, 1959 dalam Suprapto, 2018). Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), komunikasi diartikan sebagai pengiriman dan penerimaan pesan atau berita antara dua orang atau lebih sehingga pesan yang dimaksud dapat dipahami, hubungan, kontak.

            Komunikasi juga merupakan suatu sarana untuk membangun hubungan dengan orang lain. Dari  komunikasi akan terbentuk adanya hubungan sosial sesama individu. Maka dari itu, komunikasi harus lah terjadi secara efektif. Komunikasi efektif sendiri dapat terjadi apabila pesan atau informasi yang disampaikan oleh komunikator dapat tersampaikan dan diterima dengan baik oleh komunikan. Komunikasi dapat dikatakan efektif apabila komunikator dan komunikan mengerti dengan baik informasi yang ada, mempengaruhi sikap, meningkatkan hubungan sosial yang baik, dan pada akhirnya menimbulkan suatu tindakan (Jalaluddin, 2008:13). 

       Namun, pada kenyataannya, untuk mencapai suatu komunikasi yang efektif tidak lah mudah. Banyak tantangan, kesulitan, serta beberapa hal yang harus dipenuhi untuk dapat tercapainya suatu komunikasi yang efektif. Maka dari itu, untuk bisa tercapainya suatu komunikasi yang efektif, terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan, dua diantaranya adalah keterbukaan dan kejujuran.

Kejujuran

           Faktor terpenting untuk membentuk suatu komunikasi yang efektif adalah menumbuhkan rasa percaya. Rasa percaya dapat terbentuk karena beberapa faktor, salah satu diantaranya adalah kejujuran. Kejujuran dalam komunikasi akan membantu meningkatkan kualitas pengiriman dan penerimaan dalam sebuah komunikasi. Jika kejujuran tidak terlibat dalam suatu komunikasi, respon dalam menerima informasi tentunya tidak akan berjalan dengan baik yang berakibat terjadinya kegagalan dalam berkomunikasi. 

Keterbukaan

        Seperti yang sudah dijelaskan pada sub bab mengenai kejujuran, rasa percaya berperan penting dalam tercipatanya suatu komunikasi efektif. Ternyata rasa percaya tidak hanya menimbulkan kejujuran, tetapi juga menimbulkan sikap terbuka atau keterbukaan dalam suatu komunikasi. Dengan terbentuknya rasa percaya tentunya komunikasi yang terjadi antar individu akan semakin kuat dan efektif. Salah satu cara untuk menumbuhkan rasa percaya adalah keterbukaan atau sifat terbuka. Rasa terbuka atau keterbukaan yang dikembangkan dalam proses komunikasi akan sangat membantu komunikan dan komunikator percaya satu sama lain. Dari terbentuknya keterbukaan akan timbul sifat pengertian, saling memahami satu sama lain, saling menghargai, dan yang terpenting adalah terciptanya hubungan atau komunikasi dengan kualitas yang lebih baik, kuat, dan efektif.

     Keterbukaan atau sifat terbuka juga akan meminimalisir rasa curiga dan khawatir antara komunikator dan komunikan. Selain itu juga, keterbukaan juga meminimalisir munculnya sifat defensif. Sikap defensif dalam komunikasi dapat mengganggu tercipatnya komunikasi yang efektif. Komunikator dan komunikan akan gagal dalam menerima informasi karena sikap defensif ini menyebabkan seseorang melindungi diri dan lebih banyak menutup diri dari dunia luar, dalam hal ini informasi, yang mereka anggap mengancam mereka. 

DAFTAR PUSTAKA

Jalaludin Rakhmat. 2008. Psikologi Komunikasi, edisi revisi. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Purwanti, S., Utami, S. W., & Latifah, L. (2022). Konseling Sebaya Pada Kesehatan Reproduksi Remaja Dalam Komunikasi Interpersonal. Jurnal Bimbingan Dan Konseling Pandohop2(2), 47-55.

Rustan, A. S. (2015). Menjalin Hubungan (Relation) dalam Perspektif Komunikasi Efektif. KOMUNIDA: Media Komunikasi dan Dakwah5(1), 78-90.

Santoso, A. (2015). Iklim Komunikasi Organisasi di Hotel Savana Malang. Jurnal E-Komunikasi3(2).

Suprapto, H. A. (2018). Pengaruh komunikasi efektif untuk meningkatkan hasil belajar mahasiswa. Khazanah Pendidikan11(1).

Wisman, Y. (2017). Komunikasi efektif dalam dunia pendidikan. Jurnal Nomosleca3(2).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar