Secara umum, pengertian proaktif adalah sikap seseorang yang mampu
mengenali kesempatan dan memanfaatkannya sehingga menghasilkan perubahan ke
arah yang lebih baik. Orang dengan sikap proaktif tidak sekedar bereaksi
terhadap berbagai keadaan tetapi memiliki inisiatif untuk melakukan aksi
terhadap perubahan.
Contohnya sikap yang ditunjukkan oleh para aktivis lingkungan hidup
untuk membersihkan sampai di sungai. Ini merupakan sikap proaktif untuk menjaga
lingkungan agar sampah tidak menumpuk di sungai yang dapat menyebabkan banjir.
Ciri - ciri Proaktif
Lalu, apa saja tanda bahwa kita telah
berpikir proaktif? Berikut adalah ciri-ciri sikap proaktif:
- Tidak mudah tersinggung pada apa yang
membuat pada sesuatu yang tidak sesuai
- Bertanggung jawab terhadap tindakannya
sendiri dan memilih berfikir sebelum bertindak.
- Orang-orang proaktif adalah pelaku-pelaku
perubahan dan memilih untuk tidak menjadi korban, untuk tidak bersikap reaktif,
untuk tidak menyalahkan orang lain.
- Fokus pada hal-hal yang bisa mereka ubah
dan tidak mengkhawatirkan hal-hal yang tidak bisa mereka ubah.
- Tidak menyalahkan keadaan ataupun kondisi
lingkungan jika seandainya ada yang tidak sesuai dengan keinginannya.
- Mampu mengambil keputusan yang tepat
walaupun pada situasi yang sangat sulit.
- Orang proaktif biasanya menggunakan
bahasa proaktif, seperti: “Saya bisa”, “Saya akan”, karena mereka berpikir
positif pada setiap keadaaan.
Pendekatan berpikir proaktif yaitu,
dari dalam ke luar, artinya mulai dari diri sendiri, lebih menuntut diri
sendiri dahulu daripada menuntut orang lain. Sedangkan pendekatan berpikir
Reaktif adalah mulai dari luar ke dalam, artinya lebih menuntut orang lain dulu
daripada menuntut diri sendiri, menyalahkan masa lalu dan menyalahkan keadaan.
Sikap proaktif akan berdampak untuk kemajuan kelompok dan perkembangan
pribadi yang bertanggung jawab (karena didasari oleh sistem nilai dan mengenal
tanggung jawab masa depan)
Cara Menjadi Proaktif
1. Pikirkan apa yang mungkin terjadi di
masa depan. Dengan memikirkan masalah potensial yang bisa saja muncul dan
menyadari kemungkinan adanya perubahan, Anda dapat membuat rencana dan
mengambil tindakan yang sesuai.
2. Kerjakan tugas yang tidak terlalu
urgen. Dengan membereskan tugas sehari-hari dan tidak menunda, Anda tidak
akan menemui stres di kemudian hari dan tugas kecil tidak akan menjadi masalah
yang lebih besar. Sedikit usaha di awal dapat menyelamatkan Anda dari krisis
yang lebih besar.
3. Prioritaskan yang paling penting.Daftar
panjang tugas yang harus diselesaikan tentu membuat Anda kewalahan, dan
kemungkinan membuat Anda mengerjakan tugas demi tugas tanpa benar-benar
menyelesaikannya. Daripada melakukan semuanya sekaligus, fokuskan perhatian
pada tugas-tugas paling penting dan usahakan mengerjakannya sampai selesai.
4. Evaluasi tindakan Anda untuk mengetahui
apakah sudah berhasil.Secara rutin, pikirkan apa yang Anda lakukan. Jika tujuan
tidak tercapai, pikirkan bagaimana Anda bisa melakukannya dengan lebih efisien,
dan buat rencana baru.
5. Akui masalah. Hanya Anda yang bisa
mengusahakan tujuan dan memperbaiki masalah. Meskipun ada orang lain yang
mendukung, Anda harus mengandalkan diri sendiri untuk mencapai keberhasilan.
Mulailah mengambil inisiatif dan menghadapi tantangan ketika menemui masalah.
6. Fokuskan perhatian pada apa yang bisa
Anda kendalikan. Tidak ada gunanya mengkhawatirkan hal-hal yang tidak
dapat diubah. Gunakan energi dan motivasi Anda untuk mengerjakan tugas yang
bisa diselesaikan. Dengan demikian, Anda dapat menyelesaikan banyak pekerjaan
dan merasa lebih positif.
7. Buat tujuan yang realistis. Tujuan
dapat menjaga motivasi dan mendorong Anda untuk terus maju. Jika tujuan berada
di luar jangkauan, Anda kemungkinan akan kecewa dan kehilangan motivasi untuk
terus berusaha.
8. Berpartisipasilah secara aktif, jangan
hanya mengamati. Orang yang proaktif tidak hanya duduk atau mendengarkan
saran orang lain. Anda harus bertindak dan ambil bagian aktif, seperti memberi
masukan saat rapat atau mengusulkan rencana untuk aktivitas keluarga.
9. Konsisten. Konsistensi dalam
interaksi dengan orang lain dan dalam tindakan yang diambil sangat penting.
Ketahui berapa banyak yang bisa Anda tangani dan ambil langkah-langkah kecil
dan konsisten untuk mencapai tujuan.
10. Ambil tanggung jawab. Anda harus
bisa mengandalkan diri sendiri untuk menyelesaikan pekerjaan, dan pastikan Anda
dapat menyelesaikannya tepat waktu. Artinya, Anda harus bertanggung jawab
mengerjakan setiap tugas sesuai urgensinya masing-masing.
11. Bergaulah dengan orang-orang yang
memiliki motivasi tinggi. Anda perlu melewatkan waktu dengan orang-orang
yang memberi dorongan untuk bertindak dan berbuat lebih. Jika Anda dikelilingi
oleh orang yang memiliki tekad dan motivasi, Anda juga akan ikut termotivasi.
12. Berfokuslah pada solusi, bukan
masalah. Walaupun lebih mudah menganggap masalah sebagai rintangan negatif
yang menyusahkan, cobalah mengubah pola pikir seperti itu. Jadilah orang yang
mampu menyelesaikan masalah dan cari solusinya.
13. Usahakan berkomunikasi dengan tenang
saat marah atau jengkel. Jika Anda merasa emosi ketika berbicara dengan
seseorang, tarik napas dalam untuk menenangkan diri dan memfokuskan perhatian.
Meskipun Anda bisa saja menyerah pada amarah, usahakan untuk tetap
berkomunikasi dengan tenang dan efektif.
14. Tempatkan diri Anda di posisi orang
lain untuk mendapatkan sudut pandang yang berbeda. Jika Anda kesulitan
memahami posisi seseorang atau ingin melihat gambaran yang lebih akurat,
pertimbangkan untuk menggunakan kacamata orang lain. Empati mencegah Anda untuk
hanya melihat segala sesuatu dari satu sisi.
15. Lakukan aktivitas konstruktif ketika
Anda merasa kewalahan atau cemas.Daripada hanyut dalam perasaan cemas atau
pikiran yang tidak sehat, cobalah mengalihkan perhatian dengan mengerjakan
sesuatu. Menyalurkan energi melalui pekerjaan akan membantu Anda merasa lebih
positif dan produktif.
16. Pertahankan sikap positif. Sikap
positif tidak hanya penting untuk hidup yang sehat dan bahagia, tetapi juga
merupakan aspek penting dalam usaha menjadi orang yang proaktif. Daripada
terpaku pada sisi negatif dari suatu masalah, usahakan menyikapi masalah dengan
positif dan melihatnya dengan kacamata berbeda.
Daftar Pustaka
http://www.ilawati-apt.com/pentingnya-sikap-proaktif-dalam-berbisnis/
http://www.definisimenurutparaahli.com/pengertian-proaktif-dan-contohnya/
https://www.studilmu.com/blogs/details/apa-itu-proaktif-dan-reaktif
https://id.m.wikihow.com/Menjadi-Proaktif?amp=1#
Tidak ada komentar:
Posting Komentar