Oleh : Auliyah Pertiwi
I.
PENGERTIAN
Bersikap
proaktif lebih dari sekedar mengambil inisiatif. Bersikap proaktif berarti
bertanggung jawab atas perilaku kita sendiri, baik di masa lalu, masa kini,
maupun masa mendatang. Bersikap proaktif juga berarti mampu membuat pilihan-pilihan
berdasarkan prinsip-prinsip serta nilai-nilai yang berlaku.
Pemimpin Yang Proaktif akan
mampu membuat keputusan secara bijak dan bertanggung jawab atas keputusan
tersebut, tanpa terpengaruh suasana hati atau keadaan. Bila dihadapkan
dengan kondisi yang kurang kondusif ataupun keadaan dimana semua orang
melakukannya, Pemimpin yang
Proaktif tidak reaktif, tidak ikut-ikutan, dan tidak menyalahkan
orang lain atas kondisi tersebut.
Pemimpin Yang Proaktif adalah
pelaku-pelaku perubahan. Mereka bertekad menjadi pendorong yang kreatif dalam
hidup mereka sendiri, dan mereka menjadi inspirasi bagi orang lain.
Program
Pemimpin Yang Proaktif merupakan program Dunamis Mitra Indonesia yang khusus dibangun untuk menjawab
kebutuhan kepemimpinan di Indonesia. Program ini dibuat berdasarkan
konsep The 7 Habits of Highly Effective People, sebuah buku
manajemen yang sangat populer yang ditulis oleh DR. Stephen R. Covey.
II.
CIRI-CIRI
SIKAP PROAKTIF
·
Tidak mudah
tersinggung pada apa yang membuat pada sesuatu yang tidak sesuai
·
Bertanggung jawab
terhadap tindakannya sendiri dan memilih berfikir sebelum bertindak.
·
Orang-orang
proaktif adalah pelaku-pelaku perubahan dan memilih untuk tidak menjadi korban,
untuk tidak bersikap reaktif, untuk tidak menyalahkan orang lain.
·
Fokus pada
hal-hal yang bisa mereka ubah dan tidak mengkhawatirkan hal-hal yang tidak bisa
mereka ubah.
·
Tidak menyalahkan
keadaan ataupun kondisi lingkungan jika seandainya ada yang tidak sesuai dengan
keinginannya.
·
Mampu mengambil
keputusan yang tepat walaupun pada situasi yang sangat sulit.
·
Orang proaktif
biasanya menggunakan bahasa proaktif, seperti: “Saya bisa”, “Saya akan”, karena
mereka berpikir positif pada setiap keadaaan.
III.
CONTOH
SIKAP PROAKTIF
Bertanggungjawab
akan tugas yang diberikan.
Contoh : Saya memiliki seorang teman yang selalu tepat waktu dalam
mengumpulkan tugas yang diberikan oleh
dosen-dosen. Dia itu sangat patut untuk dicontohi.
Memiliki
sifat yang bisa mengatur waktu dengan baik
Contohnya : Saya dalam 1 minggu ini sering melihat banyak sekali
orang yang mengatur waktunya dengan baik, yaitu semua teman kelas saya apalagi
pada saat mata kuliah KEPEMIMPINAN, jarang sekali teman-teman dan saya yang
terlambat ke kampus.
IV.
CARA MENJADI
PROAKTIF
1. Memprediksi
Agar proaktif, Anda harus terlebih dahulu mengembangkan pandangan
ke depan. Orang proaktif jarang sekali tertangkap terkejut. Belajarlah untuk
mengantisipasi masalah dan kejadian. Memahami cara kerja, mencari pola,
mengenali rutinitas biasa, praktek sehari-hari, dan siklus alami yang ada dalam
bisnis Anda.
Pada saat yang sama, jangan biarkan diri Anda menjadi puas.
Gunakan imajinasi Anda ketika mengantisipasi hasil masa depan. Jangan hanya
mengandalkan pengalaman yang lalu untuk selalu menjadi prediktor yang akurat
untuk masa depan tapi gunakan kreativitas dan logika Anda. Pikirkan beberapa
skenario bagaimana sebuah peristiwa bisa terungkap. Orang proaktif selalu dapat
bersikap mandiri.
2. Mencegah
Orang proaktif akan meramalkan potensi hambatan yang dapat terjadi
dan mengerahkan upaya mereka untuk menemukan cara mengatasinya sebelum mereka
berubah menjadi hambatan hambatan “beton”. Ketika kita tampil untuk
mengupayakan masalah yang dihadapi, tapi sebagian besar orang mungkin justru
mengatakan bahwa itu sulit untuk diatasi. Jangan biarkan diri Anda terpengaruh
dan terhanyut dengan perasaan ketidakberdayaan. Ketika tantangan datang lakukan
pendekatan, upayakan untuk segera memegang kendali dan hadapi sebelum
berkembang menjadi masalah besar.
3. Perencanaan
Jelas bahwa orang proaktif merencanakan masa depan. Jangan hanya
berpikir dalam konteks “sekarang” dan sebagai gantinya, melihat ke depan dan
mengantisipasi konsekuensi jangka panjang. Membawa masa depan ke masa kini, apa
yang dapat Anda lakukan hari ini untuk memastikan keberhasilan besok? Jangan
membuat keputusan dalam ruang hampa, setiap keputusan memiliki kaitan dalam
rantai peristiwa yang mengarah ke satu kesimpulan akhir. Dalam rangka membuat
keputusan yang terbaik, Anda harus tahu di mana Anda saat ini, dan di mana Anda
ingin berakhir.
4. Berpartisipasi
Orang proaktif tidak sebagai pengamat yang menganggur, mereka
adalah peserta aktif. Agar proaktif, Anda harus terlibat. Anda harus mengambil
inisiatif dan menjadi bagian dari solusi. Menyadari bahwa diri Anda adalah
sepotong bagian dari keseluruhan dan bahwa Anda mempengaruhi dan dipengaruhi oleh
tindakan orang lain. Jangan hanya bersikap reaktif terhadap mereka. Namun
terlibat bersama-sama dan gunakan pengaruh serta berikan kontribusi.
5. Bertindak
Menjadi proaktif berarti memanfaatkan waktu dengan melakukan
tindakan yang efektif. Anda perlu bersikap tegas dan bersedia untuk melakukan
pekerjaan SEKARANG. Penundaan bukanlah pilihan. Miliki ownership atas kinerja
Anda sendiri. Anda perlu bertanggung jawab dan berdiri di belakang keputusan
Anda sendiri. Menjadi proaktif berarti Anda telah mengambil langkah-langkah
yang hati-hati dan bijaksana. Sehingga Anda memilih jalan yang tepat. Anda
tidak perlu reaktif dengan lingkungan Anda.
DAFTAR
PUSTAKA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar