Laman

Minggu, 01 Desember 2019

Atur skenario dalam hidup agar lebih Bersemangat



Oleh : Bagas Fadhlullah Akmal ( @P25-BAGAS )

Abstrak
Semangat hidup bisa dikondisikan, asal saja memiliki kemampuan keras untuk itu. Muda tidaknya seseorang, sebenarnya sangat tergantung pada besar-kecilnya “semangat hidup” , yang dimiliki. Seorang yang masih muda usia, tetapi kurang bergairah, sama saja dengan seorang manula yang sudah jenuh dan bosan dengan kehidupan. Baginya, hidup ini tak menarik lagi. Sebagian besar waktunya dibuang dengan sia-sia, tanpa karya nyata yang dapat dibanggakan.

Kata kunci : semangat hidup

I. Pendahuluan
Begitu monoton, tak bergairah dan tidak menimbulkan kesan. Daya tarik itupun tak muncul, tidak membangkitkan perhatian orang-orang disekitar. Bahkan, ironisnya selera ataupun semangat hidupnya teramat minim, hingga kehidupan dijalani dengan sikap yang statis. Semangat hidup itu entah pergi kemana ia seperti kehilangan harapan, seperti tidak memiliki ambisi.

II. Permasalahan
Seseorang yang kehilangan semangat hidup seperti kehilangan harapan dan tidak memiliki ambisi. Lantas jika demikian, apa yang akan dicari dalam panggung kompetisi yang sangat ketat ini ?

III. Pembahasan
Semangat hidup bisa dikondisikan, asal saja memiliki kemampuan keras untuk itu. Lantas kenapa seseorang kehilangan semangat hidupnya ? apakah karena ada unsur dan komponen fisik dan mentahnya yang terganggu ? Sebenarnya, kerusakan pada komponen fisik tidak selalu menurunkan semangat hidup. Perhatikan saja, banyak manusia yang cacat fisik, tetapi begitu bersemangat dalam menjalani kehidupan. Sebaliknya, lebih banyak orang yang sepurnya yang fisiknya, tetapi justru kehilangan semangatnya. Mereka tidak cacat fisik, tetapi cacat unsur mentalnya.
Orang yang kehilangan semangat hidup, seolah menghindari dunia nyata, dan bersembunyi dibalik dinding isolasi mentalitas yang diciptakannya. Mereka lari dari kenyataan, karena memiliki persepsi yang keliru mengenai kehidupan. Untuk menumbuhkan kembali semangat hidup, antara lain harus mampu berpikir dan merasakan kehidupan dengan obyektif. Menempatkan kewajaran dalam respons psikologisnya, serta mencoba berperilaku proaktif dan progresif dalam batas-batas yang wajar.
Bosan atau rasa hampa yang dirasakan seharusnya tidak diperturutkan tetapi harus dilawan. Bagaimanapun rasa bosan yang berkelanjutan akan berdampak buruk bagi kesehatan jiwa dan raga. Yang perlu dilakukan adalah mengubah situasi yang negative menjadi situasi positif dalam pikiran dan juga tindakan. Semakin seseorang dapat mengenali diri sendiri semakin mudah dalam menjalani kehidupan dengan ikhlas tanpa dibayangi rasa gelisah yang tidak jelas sebabnya. Cara lain yang dilakukan untuk mengatasi kebosanan adalah bergabung dengan komunitas entah itu komunitas yang hanya untuk bersenang-senang, yang bersifat sosial atau komunitas berupa berbagai macam kursus.
Maka dari itu, seseorang harus mempunyai scenario dalam hidupnya. Karena, hal itu dapat membuat seseorang mempunyai kebebasan untuk berimprovisasi dan menyalurkan kreativitasnya, asalkan masih tetap dalam lingkup skenario agar bisa bersemangat kembali dalam menjalani hidupnya. Menerapkan skenario dalam kehidupan sangat tidak mudah, banyak tantangan dan kendalanya. Oleh karena itu, seseorang harus mempunyai suatu penyemangat dalam hidupnya yang dapat membuat hidupnya bersemangat kembali. Dengan senantiasa memegang skenario, paling tidak seseorang selalu siap dalam menghadapi berbagai hal. Demikian pula, citra seseorang sebagai manusia yang manusia tetap bertahan.

Maka dari itu, apa saja yang perlu dilakukan agar hidup lebih bersemangat ?
1. Lakukan Hobi baru
            Latihlah pikiran dalam hobi yang merangsang mental. Pelajari cara bermain alat musik atau ikuti permainan olahraga baru. Untuk menjadikannya terasa menarik, carilah orang lain dengan hobi 
yang sama. Seseorang bisa belajar dari mereka dan mendapatkan teman-teman baru

2. Bacalah berbagai tulisan atau kutipan menarik mengenai hidup
            Terdapat banyak sekali orang yang telah menulis atau mengatakan hal-hal indah tentang hidup dan sifat alami kehidupan. Dapatkan inspirasi dan rasa semangat akan hidup melalui kata-kata mereka.

3. Buatlah daftar kemungkinan
            Bayangkan semua hal yang dapat dilakukan dengan waktu yang dimiliki. Tuliskan 5 hal yang ingin dicapai dalam hidup pada kertas. Membayangkan semua cara hidup yang mungkin dijalani dapat menjadi pemikiran yang menarik.

4. Bergaul dengan orang yang positif
            Seseorang tentu bisa merasakan mana teman yang membuatnya lebih gembira, semangat, dan positif, dan mana yan g membuatnya jadi pesimis dan selalu berpikiran negatif. Coba data setiap hubungan yang dimiliki. Buat peringkat peringkat bagaimana hubungan itu membuat kamu berubah, dari 1 (bermasalah) hingga 5 (luar biasa).

IV. Kesimpulan
            Begitu monoton, tak bergairah dan tidak menimbulkan kesan. Semangat hidup itu entah pergi kemana ia seperti kehilangan harapan, seperti tidak memiliki ambisi. Semangat hidup bisa dikondisikan, asal saja memiliki kemampuan keras untuk itu. Orang yang kehilangan semangat hidup, seolah menghindari dunia nyata, dan bersembunyi dibalik dinding isolasi mentalitas yang diciptakannya. Mereka lari dari kenyataan, karena memiliki persepsi yang keliru mengenai kehidupan. Maka dari itu, seseorang harus mempunyai scenario dalam hidupnya. Karena, hal itu dapat membuat seseorang mempunyai kebebasan untuk berimprovisasi dan menyalurkan kreativitasnya, asalkan masih tetap dalam lingkup skenario agar bisa bersemangat kembali dalam menjalani hidupnya.



DAFTAR PUSTAKA
Anonim. Cara agar Bersemangat akan Hidup. https://id.wikihow.com/agar-Bersemangat-akan-Hidup
Diakses pada 1 Desember 2019.

Cahya, D.K. 2018. 10 Aktivitas agar Hidup Lebih Bersemangat. https://id.wikihow.com/agar-Bersemangat-akan-Hidup. Diakses pada 1 Desember 2019

Hidayat, A.A. Kholil, Muhammad. 2018. HUMAN Empowerment.

Rezkisari, Indira. 2014. Mengatasi Hidup yang Tak Bersemangat. https://www.republika.co.id/berita/gaya-hidup/konsultasi-kesehatan-gaya-hidup/14/09/30/ncorb3-mengatasi-hidup-yang-tak-bersemangat. Diakses pada 1 Desember 2019

Tidak ada komentar:

Posting Komentar