Oleh : Bagas
Fadhlullah Akmal ( @P25-BAGAS )
Abstrak
Semangat hidup bisa dikondisikan, asal saja memiliki
kemampuan keras untuk itu. Muda tidaknya seseorang, sebenarnya sangat
tergantung pada besar-kecilnya “semangat hidup” , yang dimiliki. Seorang yang masih
muda usia, tetapi kurang bergairah, sama saja dengan seorang manula yang sudah
jenuh dan bosan dengan kehidupan. Baginya, hidup ini tak menarik lagi. Sebagian
besar waktunya dibuang dengan sia-sia, tanpa karya nyata yang dapat
dibanggakan.
Kata kunci :
semangat hidup
I. Pendahuluan
Begitu monoton, tak bergairah dan tidak menimbulkan kesan. Daya
tarik itupun tak muncul, tidak membangkitkan perhatian orang-orang disekitar. Bahkan,
ironisnya selera ataupun semangat hidupnya teramat minim, hingga kehidupan
dijalani dengan sikap yang statis. Semangat hidup itu entah pergi kemana ia seperti
kehilangan harapan, seperti tidak memiliki ambisi.
II. Permasalahan
Seseorang yang kehilangan semangat hidup seperti kehilangan
harapan dan tidak memiliki ambisi. Lantas jika demikian, apa yang akan dicari
dalam panggung kompetisi yang sangat ketat ini ?
III. Pembahasan
Semangat hidup bisa dikondisikan, asal saja memiliki
kemampuan keras untuk itu. Lantas kenapa seseorang kehilangan semangat hidupnya
? apakah karena ada unsur dan komponen fisik dan mentahnya yang terganggu ? Sebenarnya,
kerusakan pada komponen fisik tidak selalu menurunkan semangat hidup. Perhatikan
saja, banyak manusia yang cacat fisik, tetapi begitu bersemangat dalam
menjalani kehidupan. Sebaliknya, lebih banyak orang yang sepurnya yang fisiknya,
tetapi justru kehilangan semangatnya. Mereka tidak cacat fisik, tetapi cacat unsur
mentalnya.
Orang yang kehilangan semangat hidup, seolah menghindari
dunia nyata, dan bersembunyi dibalik dinding isolasi mentalitas yang
diciptakannya. Mereka lari dari kenyataan, karena memiliki persepsi yang keliru
mengenai kehidupan. Untuk menumbuhkan kembali semangat hidup, antara lain harus
mampu berpikir dan merasakan kehidupan dengan obyektif. Menempatkan kewajaran
dalam respons psikologisnya, serta mencoba berperilaku proaktif dan progresif
dalam batas-batas yang wajar.
Bosan atau rasa hampa yang dirasakan seharusnya tidak diperturutkan
tetapi harus dilawan. Bagaimanapun rasa bosan yang berkelanjutan akan berdampak
buruk bagi kesehatan jiwa dan raga. Yang perlu dilakukan adalah mengubah situasi
yang negative menjadi situasi positif dalam pikiran dan juga tindakan. Semakin
seseorang dapat mengenali diri sendiri semakin mudah dalam menjalani kehidupan
dengan ikhlas tanpa dibayangi rasa gelisah yang tidak jelas sebabnya. Cara lain
yang dilakukan untuk mengatasi kebosanan adalah bergabung dengan komunitas
entah itu komunitas yang hanya untuk bersenang-senang, yang bersifat sosial
atau komunitas berupa berbagai macam kursus.
Maka dari itu, seseorang harus mempunyai scenario dalam
hidupnya. Karena, hal itu dapat membuat seseorang mempunyai kebebasan untuk
berimprovisasi dan menyalurkan kreativitasnya, asalkan masih tetap dalam
lingkup skenario agar bisa bersemangat kembali dalam menjalani hidupnya. Menerapkan
skenario dalam kehidupan sangat tidak mudah, banyak tantangan dan kendalanya. Oleh
karena itu, seseorang harus mempunyai suatu penyemangat dalam hidupnya yang dapat
membuat hidupnya bersemangat kembali. Dengan senantiasa memegang skenario,
paling tidak seseorang selalu siap dalam menghadapi berbagai hal. Demikian pula,
citra seseorang sebagai manusia yang manusia tetap bertahan.
Maka dari
itu, apa saja yang perlu dilakukan agar hidup lebih bersemangat ?
1.
Lakukan Hobi baru
Latihlah pikiran dalam hobi yang
merangsang mental. Pelajari cara bermain alat musik atau ikuti permainan
olahraga baru. Untuk menjadikannya terasa menarik, carilah orang lain dengan
hobi
yang sama. Seseorang bisa belajar dari mereka dan mendapatkan teman-teman
baru
2.
Bacalah berbagai tulisan atau kutipan menarik mengenai hidup
Terdapat banyak sekali orang yang
telah menulis atau mengatakan hal-hal indah tentang hidup dan sifat alami
kehidupan. Dapatkan inspirasi dan rasa semangat akan hidup melalui kata-kata
mereka.
3.
Buatlah daftar kemungkinan
Bayangkan semua hal yang dapat
dilakukan dengan waktu yang dimiliki. Tuliskan 5 hal yang ingin dicapai dalam
hidup pada kertas. Membayangkan semua cara hidup yang mungkin dijalani dapat
menjadi pemikiran yang menarik.
4.
Bergaul dengan orang yang positif
Seseorang tentu bisa merasakan mana
teman yang membuatnya lebih gembira, semangat, dan positif, dan mana yan g membuatnya jadi pesimis dan selalu berpikiran
negatif. Coba data setiap hubungan yang dimiliki. Buat peringkat peringkat
bagaimana hubungan itu membuat kamu berubah, dari 1 (bermasalah) hingga 5 (luar
biasa).
IV. Kesimpulan
Begitu monoton, tak bergairah dan
tidak menimbulkan kesan. Semangat hidup itu entah pergi kemana ia seperti
kehilangan harapan, seperti tidak memiliki ambisi. Semangat hidup bisa
dikondisikan, asal saja memiliki kemampuan keras untuk itu. Orang yang
kehilangan semangat hidup, seolah menghindari dunia nyata, dan bersembunyi
dibalik dinding isolasi mentalitas yang diciptakannya. Mereka lari dari
kenyataan, karena memiliki persepsi yang keliru mengenai kehidupan. Maka dari
itu, seseorang harus mempunyai scenario dalam hidupnya. Karena, hal itu dapat
membuat seseorang mempunyai kebebasan untuk berimprovisasi dan menyalurkan
kreativitasnya, asalkan masih tetap dalam lingkup skenario agar bisa
bersemangat kembali dalam menjalani hidupnya.
DAFTAR PUSTAKA
Anonim. Cara
agar Bersemangat akan Hidup. https://id.wikihow.com/agar-Bersemangat-akan-Hidup.
Diakses pada 1 Desember 2019.
Cahya, D.K. 2018. 10 Aktivitas agar Hidup Lebih Bersemangat.
https://id.wikihow.com/agar-Bersemangat-akan-Hidup.
Diakses pada 1 Desember 2019
Hidayat, A.A.
Kholil, Muhammad. 2018. HUMAN Empowerment.
Rezkisari,
Indira. 2014. Mengatasi Hidup yang Tak Bersemangat. https://www.republika.co.id/berita/gaya-hidup/konsultasi-kesehatan-gaya-hidup/14/09/30/ncorb3-mengatasi-hidup-yang-tak-bersemangat.
Diakses pada 1 Desember 2019
Tidak ada komentar:
Posting Komentar