Laman

Senin, 18 November 2019

Pengetahuan dalam mengambil resiko


Oleh : Oky maulana (@N07-OKY)



untuk meraih sukses, seseorang perlu keberanian untuk mengambil suatu kesempatan yang berisiko. Coba bayangkan ketika Anda menginginkan suatu benda di dalam ruang tertutup dengan kunci baja di sebelah rumah Anda. Jika Anda hanya berdiam diri, apakah Anda akan mendapatkannya? Jelas, tidak kan? Namun, kalau Anda keluar rumah, lalu menyeberang jalan yang ramai—meski risiko ditabrak mobil, motor dan semacamnya—kesempatan Anda untuk memiliki benda tersebut jelas ada.
Pendahuluan
Dalam dunia usaha atau profesi apa pun, sayangnya, tak sedikit orang yang berani mengambil risiko, tetapi bukan risiko yang diperhitungkan sebelumnya. Bukan risiko yang benar-benar risiko. Risiko yang mereka perhitungkan justru yang tidak membutuhkan tenaga dan pengorbanan apa-apa.
Pembahasan
Pengertian
Risiko adalah tolak ukur seseorang. Orang yang berani mengambil risiko adalah mereka yang berusaha untuk menjaga semangat dalam dirinya ketika melalui langkah-langkah dan menikmati hasil usahanya. Artinya, orang berhasil bukan sekadar karena melalui langkah-langkah pencapainnya, tapi juga siap menerima risiko yang ditimbulkannya. Merekalah orang sukses yang sesungguhnya.
Macam-Macam Risiko
a. Menurut sifatnya dibedakan ke dalam :
1) Risiko murni, risiko yang terjadi pasti akan menimbulkan kerugian dan
terjadinya tanpa sengaja. Misal : kebakaran, bencana alam, pencurian,
penggelapan, dan sebagainya.
2) Risiko spekulatif, risiko yang sengaja ditimbulkan oleh yang
bersangkutan agar memberikan keuntungan bagi pihak tertentu. Misal:
utang piutang, perdagangan berjangka, dan sebagainya.
3) Risiko fundamental, risiko yang penyebabnya tidak dapat dilimpahkan
kepada seseorang dan yang menderita cukup banyak. Misal : banjir,
angin topan, dan sebagainya. Risiko khusus, risiko yang bersumber
pada peristiwa yang mandiri dan umumnya mudah diketahui
penyebabnya, seperti kapal kandas, pesawat jatuh, dan sebagainya.
4) Risiko dinamis, risiko yang timbul karena perkembangan dan kemajuan
masyarakat di bidang ekonomi, ilmu, dan teknologi, seperti risiko
penerbangan luar angkasa.

b. Menurut sumber/penyebab timbulnya :
1) Risiko intern, risiko yang berasal dari dalam perusahaan itu sendiri,
seperti kerusakan aktiva karena kesalahan karyawan, kecelakaan
kerja.
2) Risiko ekstern, risiko yang berasal dari luar perusahaan, seperti
pencurian, persaingan dalam bisnis, fluktuasi harga, dan sebagainya.
Upaya penanggulangan risiko berdasar pada sifat dan objek yang terkena
risiko ada beberapa cara untuk menanggulangi atau meminimumkan risiko,
sebagai berikut:
a. Mengadakan pencegahan dan pengurangan terhadap kemungkinan
terjadinya peristiwa yang menimbulkan kerugian.
b. Melakukan retensi, yakni mentolerir terjadinya kerugian.
c. Melakukan pengendalian terhadap risiko
d. Mengalihkan risiko kepada pihak lain (asuransi).

Daftar Pustaka
https://www.bbc.com/indonesia/vert-cap-40329998




Tidak ada komentar:

Posting Komentar