KAMU HARUS
BERANI
MENGAMBIL
RESIKO
DISUSUN OLEH : WIDY HARTONO, @P21-WIDY
Abstrak
Resiko merupakan informasi, kejadian,
kerugian atau pekerjaan yang terjadi sebagai akibat dari keputusan yang di
ambil dalam kehidupan sehari-hari. Resiko
dapat besifat pasti maupun tidak pasti yang bisa di kalkulasi secara
kuantitatif. Kunci untuk mengetahui seberapa besar resiko yang akan anda hadapi
adalah seberepa anda mandapatkan informasi. Semakin sempurna anda mengetahui
seberepa besar resikonya.
Kata kunci : Yang harus dilakukan saat
mengambil resiko
Permasalahan
1.Apa yang dimaksud dengan mengambil
resiko?
2.Apa saja yang termasuk kategori jenis
resiko?
3.Apa yang harus dilakukan pada saat
menghadapi mengambil resiko dalam usaha?
4.Sebutkan ciri-ciri resiko ketidakpastian?
5.Bagaimana cara mengatasi dan memperkecil
resiko usaha?
Pembahasan
A.PENGERTIAN
Resiko adalah suatu keadaan yang tidak pasti dan
terdapat unsur bahaya, akibat atau konsekuensi yang bisa terjadi akibat proses
yang sedang berlangsung maupun kejadian yang akan datang.
B. BERANI MENGAMBIL RESIKO
Risiko itu ada bilamana
waktu yang akan datang (future) tidak diketahui (uknown). Jadi, dengan
perkataan lain resiko itu ada bila ada ketidakpastian (uncertainty).
Berhubungan akibat daripada resiko itu sangat tidak kita kehendaki, maka setiap
orang akan bertindak sebgai risk manager, bukan karena dipilih tetapi
karena terpaksa.
Beberapa jenis resiko
1. Objective
risk :
Ialah resiko yang terjadi secara alami (nature) yang sama bagi
semua
orang dan cara mengatasinya pun sama.
2. Subjective
risk : Adalah
resiko yang diperkirakan akan terjadi oleh setiap orang
sebagai akibat objective risk.
3. Uncertainty : Adalah
kesadaran orang akan adanya resiko dalam situasi
tertentu,
tetapi sulit untuk memperkirakan mana dari sekian
akibat atau hasil yang akan terjadi.
Tidak seperti halnya
kemungkinan, ketidakpastian ini tidak dapat diukur dengan
alat
apa pun yang dapat diterima.
C. MENGAMBIL RESIKO DALAM
PELUANG USAHA
Seorang wirausahawan adalah
penentu risiko dan bukan penanggung risiko. Ducker mengatakan bahwa ketika
wirausawan menetapkan sebuah keputusan, sudah memahami secara sadar risiko
yanga bakal di hadapinya. Selanjutnya wirausaha tersebut akan memperkecil
risiko - risiko itu. Dalam hal ini,penerapan inovasi dalam usaha merupakan
usaha yang kreatif untuk memperkecil kemungkinan terjadinya risiko. Dalam
berwirausaha praktiknya penuh risiko. seperti adanya persaingan, harga turun
naik, barang tidak laku dijual,serta adanya resesi dan inflasi.
D. PENGAMBILAN RESIKO
KARAKTERISTIK ENTREUPRENER
Ada tujuh ciri-ciri seorag
wirausahawan menurut Meredith ( 1996 ) adalah harus memiliki percaya diri,
berorientasikan tugas dan hasil, pengambil resiko, kepemimpinan, keorisinilan,
berorientasi ke masa depan, jujur dan tekun.
Sementara menurut Kuratko
dan Hodgetts menyebutkan ada sembilan karakteristik dari entrepreneur, yaitu:
1. Entrepreneur adalah pelaku
2. Entrepreneur itu
dilahirkan, bukan di buat atau diciptakan
3. Entrepreneur selalu menjadi
penemu atau pencipta sesuatu
4. Entrepreneur adalah
akademis
5. Entrepreneur harus
memenuhi the profile
6. Kebutuhan entrepreneur
adalah keberuntungan
7. Ketidak tahuan merupakan
keberuntungan bagi entepreniur
8. Entrepreneur menginginkan
keberhasilan dan pengalaman menyatakan tingkat kegagalan cukup tinggi
9. Entrepreneur adalah seorang
pengambil resiko
Wirausaha sukses harus
cermat dalam mengkalkulasi resiko, Kecermatan, ketelitian, kehati-hatian
merupakan suatu sifat yang harus dimiliki oleh seorang wirausaha. Penggabungan
dari ketiga sifat diatas memberi dampak yang positif untuk kemajuan usaha
dimasa datang. Seorang wirausaha harus bisa mengkalkulasikan hal-hal yang
menghambat pada kemajuan usahanya, meskipun hal yang peling kecil sekalipun. Ia
tidak boleh ceroboh dalam mengambil sikap maupun mengambil suatu keputusan,
apalagi dianggap sepeleh, karena itu semua juga akan menghambat perkembangan
bisnis dan juga harus tetap mengontrol emosi.
E.CIRI-CIRI RESIKO KETIDAKPASTIAN ADALAH :
1. Tidak bisadi duga
sebelumnya.
2. Sulit di rencanakan.
3. Bersifat tiba-tiba.
4. Biasa digolongkan “force
majeure”(bencana alam).
F. MENGATASI DAN MEMPERKECIL
RISIKO USAHA
Salah satu faktor sukses berwirausaha adalah
mengatasi dan memperkecil risiko. Cara mengatasi dan memperkecil risiko adalah
sebagai berikut :
1. Gunakan pengetahuan Anda untuk
mengetahui dampak atau risiko yang akan terjadi.
2. Manfaatkan pengalaman yang Anda
miliki.
3. Berpikir kreatif dan inovatif
dan yakinlah bahwa segala sesuatu pasti ada
penyelesaiannya.
4. Asurasikan apa yang perlu diasurasikan.
5. Bekerja dan berpikir prestatif, yang
merupakan faktor pendorong untuk mendapatkan
pengetahuan
baru melalui”problem and experiential based learning”(Belajar dari masalah
dan
pengalaman).
6. Keahlian menganalisa, menelaah,
menilai, dan menguraikan sebab akibat serta keyakinan
diri
untuk mengambil risiko.
7. Mengubah keadaan yang bisa
menimbulkan risiko menjadi keadaan yang lebih baik dan
berisiko
kecik.
8. Proaktif dan antisipatif, adalah
kunci penting dalam mengelolah risiko
Kesimpulan
Dalam kondisi yang penuh
ketidak pastian dan ketatnya persaingan usaha, Anda tidak mungkin menghindari
risiko. Salah satu cara yang efektif dan efesien dalam menghadapi risiko adalah
dengan negenali jenis-jenis risiko itu sendiri.
1. Di
dalam berwira usaha kita harus memperhatikan faktor-faktor yang menyebabkan
munculnya risiko usaha
2.
Seorang wirausaha perlu mengindentifikasi risiko agar meminimalkan dampak yang
terjadi nantinya misalnya metode Analisa Dari Pengalaman dan Metode Pengamatan
dan Survei
Daftar pustaka
Tidak ada komentar:
Posting Komentar