Laman

Minggu, 24 November 2019

MENGENDALIKAN DIRI









Oleh: MAY ROSE INDAH PRATIWI TEDJO
@N21-MAY



ABSTRAK
Pengendalian diri dapat digunakan untuk mereduksi efek psikologis yang negatif dan sebagai upaya pencegahan. Dengan memiliki pengendalian diri, individu mampu membuat perkiraan terhadap perilaku yang hendak dilakukan sehingga individu mampu mencegah sesuatu hal yang tidak menyenangkan yang akan diterimanya kelak. Hal tersebut diperkuat dengan definisi yang menjelaskan alasan individu menggunakan kendali diri. Pengendalian diri atau disebut juga kendali diri dapat pula diartikan sebagai suatu aktivitas pengendalian tingkah laku. Pengendalian tingkah laku mengandung makna, yaitu melakukan pertimbangan-pertimbangan terlebih dahulu sebelum memutuskan sesuatu untuk bertindak. Dengan menggunakan berbagai pertimbangan sebelum bertindak, individu tersebut mencoba untuk mengarahkan diri mereka sesuai dengan yang mereka kehendaki. Dengan kata lain, semakin tinggi kendali diri yang dimiliki seseorang semakin intens pengendalian terhadap tingkah laku.


KATA KUNCI: PENGENDALIAN DIRI

I. PENDAHULUAN
self control atau pengendalian diri merupakan kemampuan diri dalam mengendalikan perilaku untuk mencapai tujuan tertentu. Seorang individu dengan pengendalian diri yang baik dapat memahami benar konsekuensi akibat tindakan yang akan mereka lakukan. Pengendalian diri (self control) didefinisikan sebagai “pengaturan proses fisik, psikologis, dan perilaku seseorang, dengan kata lain serangkaian proses yang membentuk dirinya sendiri”. Pengendalian diri merupakan keseluruhan dari proses yang membentuk diri individu yang mencakup proses pengaturan fisik, psikologis dan perilaku. Pengendalian diri merupakan kemampuan diri dalam mengendalikan perilaku untuk mencapai tujuan tertentu. pengendalian diri sangat penting dilakukan oleh seseorang dalam kehidupan sehari – hari

II. PERMASALAHAN
1. Apa pengertian pengendalian diri ?
2. Apa contoh pengendalian diri ?
3. Bagaimana cara mengendalikan diri ?
4. apa faktor-faktor yang mempengaruhi pengendalian diri?
5. Apa jenis- jenis pengendalian diri?

III.PEMBAHASAN 
Pengertian menurut para ahli
·         Menurut Chalhoun dan Acocella (1990) mendefinisikan pengendalian diri (self-control) sebagai pengaturan proses-proses fisik, psikologis, dan perilaku seseorang, dengan kata lain serangkaian proses yang membentuk dirinya sendiri.
·         Menurut Golfried dan Merbaum, mendefinisikan pengendalian diri sebagai suatu kemampuan untuk menyusun, membimbing, mengatur dan mengarahkan bentuk perilaku yang dapat membawa individu ke arah konsukuensi positif. Selain itu, pengendalian diri juga menggambarkan keputusan individu yang melalui pertimbangan kognitif untuk menyatukan perilaku yang telah disusun untuk meningkatkan hasil dan tujuan tertentu seperti yang diinginkan (Nur Gufron & Rini Risnawati, 2011:22).
·         Menurut Mahoney & Thoresen, pengendalian diri merupakan jalinan yang secara utuh (intergrative) yang dilakukam individu terhadap lingkungannya. Individu dengan kontrol diri tinggi sangat memerhatikan cara-cara yang tepat untuk berperilaku dalam situasi yang bervariasi.
·         Menurut Thoreson dan Mahoney menjelaskan bahwa ‟demi tujuan jangka panjang, dia sengaja menghindari melakukan perilaku yang biasa dikerjakan atau yang segera memuaskannya yang tersedia secara bebas baginya, tetapi malah menggantinya dengan perilaku yang kurang biasa atau menawarkan kesenangan dengan tidak segera‟.

·         Menurut Ronen (1993) menjabarkan bahwa “kendali diri merupakan proses yang terjadi ketika dalam situasi tanpa batasan dari lingkungan eksternal anak melakukan suatu jenis perilaku yang sebelumnya sedikit tidak mungkin muncul dibandingkan perilaku alternatif lainnya‟. Dapat pula diartikan sebagai proses yang dilakukan individu atas dasar kemauan dan pemikiran yang mereka miliki.

Berdasarkan konsep Averill, terdapat 3 jenis kemampuan mengendalikan diri yang meliputi 3 aspek:
1. Behavioral control

Kontrol perilaku merupakan kesiapan atau tersedianya suatu respon yang dapat secara langsung mempengaruhi atau memodifikasi suatu keadaan yang tidak menyenangkan.
Kemampuan mengontrol perilaku ini diperinci menjadi dua komponen, yaitu mengatur pelaksanaan (regulated administrion) dan kemampuan memodifikasi stimulus (stimulis modifiability).
·         Kemampuan mengatur pelaksanaan merupakan kemampuan individu untuk menentukan siapa yang mengendalikan keadaan, dirinya sendiri atau sesuatu yang ada di luar dirinya.
·         Kemampuan mengatur stimulus merupakan kemampuan untuk mengatahui bagaimana dan kapan suatu stimulus yang tidak dikehendaki di hadapi.

2.Cognitive control

Kontrol kognitif merupakan kemampuan individu dalam mengelola informasi yang tidak diinginkan dengan cara menginterpretasi, menilai atau menggabungkan suatu kejadian dalam suatu kerangka kognitif sebagai adaptasi psikologis atau untuk mengurangi tekanan.
Aspek ini terdiri dari dua komponen, yaitu memperoleh informasi dan melakukan penilaian.
·         Dengan informasi yang dimiliki oleh individu mengenai suatu keadaan yang tidak menyenangkan, individu dapat mengantisipasi keadaan tersebut dengan berbagai pertimbangan.
·         Melakukan penilaian berarti individu berusaha menilai dan menafsirkan suatu keadaan atau peristiwa dengan cara memperhatikan segi-segi positif secara subjektif.

3. Decision control

Kontrol keputusan merupakan kemampuan seseorang untuk memilih atau suatu tindakan berdasarkan pada sesuatu yang diyakini atau disetujuinya.
tiga jenis kualitas pengendalian diri, yaitu: 
·         Over control merupakan pengendalian diri yang dilakukan oleh individu secara berlebihan yang menyebabkan individu banyak menahan diri beraksi terhadap stimulus.
·         Under control merupakan suatu kecenderungan individu untuk melepaskan implus dengan bebas tanpa perhitungan yang masak.
·         Appropriate control merupakan pengendalian individu dalam upaya mengendalikan implus secara tepat.

 faktor-faktor yang mempengaruhi pengendalian diri, menurut Nur Ghufron dan Rini (2011:32):
·         Faktor internal. Faktor internal yang ikut andil terhadap kontrol diri adalah usia. Semakin bertambah usia seseorang maka, semakin baik kemampuan mengontrol diri seseorang itu dari diri individu.
·         Faktor eksternal ini diantaranya adalah lingkungan keluarga. Lingkungan keluarga terutama orangtua menentukan bagaimana kemampuan mengontrol diri seseorang. Bila orangtua menerapkan disiplin kepada anaknya sikap disiplin secara intens sejak dini, dan orangtua tetap konsisten terhadap semua konsekuensi yang dilakukan anak bila ia menyimpang dari yang sudah ditetapkan, maka sikap konsisten ini akan diinternalisasi oleh anak dan kemudian akan menjadi kontrol diri baginya.

Contoh Sikap Pengendalian diri

1. Contoh sikap pengendalian diri dalam keluarga
a) mengatur kegiatan rumah tangga dengan tertib,
b) menghindari perkataan yang menyakitkan hati orang tua/anggota keluarga, dan
c) selalu mengingat kebutuhan anggota keluarga yang lain.

2. Contoh sikap pengendalian diri di lingkungan sekolah
a) tidak membuat gaduh ketika pelajaran berlangsung
b) menghindari perkataan yang menyakiti hati guru atau teman, dan
c) menggunakan waktu istirahat untuk kegiatan yang positif.

3. Contoh sikap pengendalian diri di lingkungan tempat tinggal kita
a) menghindari penggunaan kata-kata yang menyakiti hati orang lain,
b) bergaul dengan tetangga dan masyarakat sekitar sesuai dengan norma lingkungan, dan
c) tidak membuat keonaran di kampung.

Cara mengendalikan diri
     
1. Keseimbangan hidup
Ada tiga bidang kehidupan yang harus diseimbangkan oleh seseorang, yaitu: 1)kehidupan kerja; 2) kehidupan keluarga; dan 3) kehidupan pribadi. Keseimbangan di antara ketiga bidang tersebut dapat membuat seseorang hidup dalam keteraturan dan menjadi tanda bahwa orang itu dapat mengelola hidupnya.
2. Memahami diri sendiri
Pengaturan diri meliputi tindakan memahami cara yang Anda sukai untuk melakukan pekerjaan. Kalau Anda ingin mendapatkan manfaat maksimal dari kehidupan dan pekerjaan, Anda perlu memahami cara yang lebih disukai dalam bekerja. Dengan cara ini, Anda dapat mengatur diri sebaik - baiknya dan dapat memastikan bahwa apa yang Anda lakukan merupakan apa yang Anda inginkan.
3. Bersikap efektif
Untuk dapat mengatur diri secara efektif, Anda harus memutuskan apa yang ingin Anda raih. Berarti bahwa Anda harus mandiri dalam mendefinisikan tujuan dan menetapkan apa yang Anda kerjakan. Keadaan ini membuat Anda berhenti menerima tambahan tugas yang tidak mungkin dilakukan dan akan memastikan bahwa Anda mengonsentrasikan usaha Anda untuk hasil yang terbaik.
4. Memegang kepemimpinan
Untuk mengatur diri, Anda perlu memegang kepemimpinan atas diri Anda dan membuat segalanya menjadi kenyataan.
5. Bergaul dengan orang lain
Hampir semua aktivitas melibatkan Anda untuk bergaul dengan orang lain melalui banyak cara. Apa pun yang Anda lakukan, apakah Anda bekerja dengan orang lain atau bekerja sendiri, Anda perlu berhubungan dengan orang lain untuk mencapai tujuan Anda. Cara Anda bergaul akan berpengaruh dalam pengaturan diri Anda.
6. Hidup secara positif
Dengan memiliki filsafat yang dapat membuat Anda merasa cukup sejahtera, sangat menentukan cara yang Anda ambil untuk mengatur diri.

IV. KESIMPULAN
Pengendalian diri merupakan kemampuan diri dalam mengendalikan perilaku untuk mencapai tujuan tertentu. pengendalian diri sangat penting dilakukan oleh seseorang dalam kehidupan sehari – hari . Pada dasarnya pengendalian diri terdiri dari tiga unsur, yaitu : perkataan, pikiran dan perbuatan. Tiga unsur tersebut menjadi tolak ukur yang dapat digunakan untuk mengetahui seseorang dapat mengendalikan diri atau tidak. Unsur – unsur tersebut memiliki kaitan yang sangat erat. Seseorang yang dapat mengendalikan diri memiliki ciri dalam perkataannya sesuai dengan apa yang dipikirkannya dan tindak lanjut atau implementasi dari dua hal tersebut adalah tindakan atau perbuatan. Jadi, pentingnya pengendalian diri dalam kehidupan sehari – hari agar dalam kehidupan sosialnya manusia tidak saling merampas hak manusia lain, sehingga kehidupan sosial manusia akan berjalan dengan tenang dan damai.

DAFTAR PUSTAKA

Tidak ada komentar:

Posting Komentar