MENGENDALIKAN
DIRI SENDIRI
Oleh : Wida Ayu Amidah (@N17-WIDA)
ABSTRAK
Pengendalian
diri merupakan suatu kecakapan individu dalam kepekaan membaca situasi diri dan
lingkungannya. Selain itu, juga kemampuan untuk mengontrol dan mengelola
faktor-faktor perilaku sesuai dengan situasi dan kondisi untuk menampilkan diri
dalam melakukan sosialisasi kemampuan untuk mengendalikan perilaku, kecenderungan
menarik perhatian, keinginan mengubah perilaku agar sesuai untuk orang lain,
menyenangkan orang lain, dan menutupi perasaannya. Pengendalian diri berkaitan
dengan bagaimana individu mengendalikan emosi serta dorongan-dorongan dari
dalam dirinya. Pengendalian diri melibatkan kemampuan untuk memanipulasi diri
baik untuk mengurangi maupun meningkatkan perilakunya. Logue mengatakan bahwa
pembentukan self control dipengaruhi oleh faktor genetik
KATA
KUNCI : definisi pengendalian diri, self control dipengaruhi
faktor genetik
PENDAHULUAN
Pengendalian
diri (self control) didefinisikan sebagai “pengaturan proses fisik, psikologis,
dan perilaku seseorang, dengan kata lain serangkaian proses yang membentuk
dirinya sendiri”. Pengendalian diri merupakan keseluruhan dari proses yang
membentuk diri individu yang mencakup proses pengaturan fisik, psikologis dan
perilaku. Pengendalian diri atau
disebut juga kendali diri dapat pula diartikan sebagai suatu aktivitas
pengendalian tingkah laku. Pengendalian tingkah laku mengandung makna, yaitu
melakukan pertimbangan-pertimbangan terlebih dahulu sebelum memutuskan sesuatu
untuk bertindak.
PERMASALAHAN
Apa
yang dimaksud dengan pengendalian diri? Apa sajakah jenis-jenis pengendalian
diri?
Aspek-aspek
apa yang termasuk dalam pengendalian diri?
PEMBAHASAN
Pengertian
Pengendalian diri.
self
control atau pengendalian diri merupakan kemampuan diri dalam mengendalikan perilaku
untuk mencapai tujuan tertentu. Seorang individu dengan pengendalian diri yang
baik dapat memahami benar konsekuensi akibat tindakan yang akan mereka lakukan.
Definisi self control menurut
beberapa ahli.
1.
Menurut
Berk, Self control merupakan kemampuan individu untuk
menghambat
atau mencegah suatu impuls agar tidak muncul dalam bentuk
tingkah
laku yang melanggar atau bertentangan dengan standar moral.
Goldfried dan Merbaum,
mendefinisikan kontrol diri sebagai suatu kemampuan untuk menyusun, membimbing,
mengatur, dan mengarahkan bentuk perilaku yang dapat membawa individu ke arah konsekuensi
positif.
2.
Menurut
Louge, “self control as the choice of
the large,
more delayed
outcome”.
Individu biasanya memiliki kesulitan untuk menolak kesenangan yang
menghampirinya, meskipun kesenangan akan memberikan dampak atau konsekuensi
negatif di masa yang akan datang. Individu dengan self control yang
baik akan mampu mengambil pilihan yang dapat memberikan dampak positif yang
lebih besar di masa yang akan datang meskipun perlu mengesampingkan kesenangan
sesaat.
3.
Chaplin
mendefinisikan, self control sebagai kemampuan untuk
membimbing tingkah laku sendiri, kemampuan untuk menekan atau merintangi
impuls-impuls atau tingkah laku impulsif, Self control memiliki peran
untuk mencegah individu berperilaku impulsif agar tidak melanggar standar
perilaku.
Jenis-Jenis Self Control
Self control memiliki beberapa jenis, Block dan
Block mengemukakan tiga jenis self control yakni:
a.
Over control merupakan kontrol diri yang dilakukan oleh individusecara
berlebihan yang menyebabkan individu banyak menahan diridalam bereaksi terhadap
stimulus. Individu dengan over controlcenderung kesulitan mengekspresikan
dirinya dalam menghadapisegala situasi yang ia hadapi.
b.
Under control merupakan suatu kecenderungan individu untukmelepaskan
impulsivitas dengan bebas tanpa perhitungan yang masak. Under control pada diri
individu akan sangat rentan menyebabkan dirinya lepas kendali dalam berbagai
hal dan menyebabkan kesulitan untuk
mempertimbangkan pengambilan keputusan secara bijaksana.
c.
Appropriate control merupakan kontrol individu dalam upaya mengendalikan impuls
secara tepat. Appropriate control sangat dibutuhkan individu agar mampu
berhubungan secara tepat dengan diri dan lingkungannya. Jenis kontrol diri ini
akan memberikan manfaat bagi individu karena kemampuan mengendalikan impuls cenderung
menghasilkan dampak negatif yang lebih kecil.
Aspek-Aspek Self
Control
1.
Behavioral Control (Kontrol
Perilaku).
Behavioral
control merupakan
kemampuan individu dalam mengendalikan diri pada suatu keadaan yang tidak
menyenangkan.
2.
Cognitif
Control (Kontrol Kognitif)
Cognitif control diartikan sebagai
kemampuan individu dalam mengendalikan diri untuk mengolah informasi yang tidak
diinginkan dengan cara menginterpretasi, menilai, atau menghubungkan suatu kejadian
kedalam suatu kerangka kognitif sebagai adaptasi psikologis untuk mengurangi
tekanan yang dihadapi.
3.
Decisional
Control (Mengontrol Keputusan)
Decisional control merupakan kemampuan
individu dalam mengendalikan diri untuk memilih suatu tindakan berdasarkan pada
sesuatu yang diyakini atau disetujui.
KESIMPULAN
Manajemen
diri atau pengendalian diri sangat penting dilakukan oleh seseorang dalam
kehidupan sehari–hari. Pada dasarnya pengendalian diri terdiri dari tiga unsur,
yaitu : perkataan, pikiran dan perbuatan. Tiga unsur tersebut menjadi tolak
ukur yang dapat digunakan untuk mengetahui seseorang dapat mengendalikan diri
atau tidak. Unsur – unsur tersebut memiliki kaitan yang sangat erat. Unsur
– unsur tersebut memiliki kaitan yang sangat erat.
DAFTAR PUSTAKA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar