ABSTRAK
Setiap manusia, termasuk diri kita dikaruniai pribadi yang
sangat unik, yang memiliki kelebihan dan kekurangan. Selain itu kita juga
dikaruniai kemampuan untuk membangun pribadi sehingga kita dapai mengembangkan
diri. Yang perlu kita kembangkan tentu saja adalah pribadi yang menyenangkan
baik untuk diri sendiri maupun orang lain. Salah satu faktor utama dalam pembentukan
kepribadian yang menarik adalah HIDUP YANG MENARIK. Agar Anda dapat memiliki
kepribadian yang menarik, pertama-tama Anda harus memiliki dan menjalani
kehidupan yang menarik. Yang penuh dengan petualangan, pergaulan luas,
pengalaman-pengalaman baru yang unik dan menyenangkan. Anda harus menyukai dan
menikmati hidup Anda terlebih dahulu sebelum membuat orang lain tertarik ingin
tahu tentang Anda dan kehidupanmu.
PENDAHULUAN
Pribadi yang menarik sangat kita
butuhkan untuk membangun langkah-langkah keberhasilan dalam hidup, baik itu
keberhasilan dalam pekerjaan, bisnis, karier, maupun kekuarga. Sebaliknya,
pribadi yang membosankan yang ”tidak dapat dikenal” orang lain, akan menghadapi
kesulitan dalam mengembangkan diri. Termasuk hambatan dalam mengembangkan
kesuksesan dalam setiap bidang kehidupan. Oleh karena itu, tidak ada pilihan
lain, selain membangun pribadi yang menyenangkan; menyenangkan bagi diri
sendiri, juga bagi orang lain, terutama orang-orang terdekat, rekan kerja,
atasan, klien dan orang-orang yang membutuhkan pertolongan kita
PEMBAHASAN
PENGERTIAN
Menurut gordon Alport (1951) kepribadian atau personality
didifinisikan sebagai suatu kesatuan organisasi dinamis dalam diri individu
sebagai sistem psikofisis yang menentukan caranya yang khas dalam penyesuaian
diri dengan atau terhadap lingkungannya. Berbicara kepribadian kita harus
membicarakan temperament, sifat, karakter, kebiasaan. Temperament adalah gejala karakteristik dari setiap
emosi individu, termasuk juga mudah atau tidaknya terkena rangsangan emosi,
kekuatan serta kecepatannya beraksi, kualitas kekuatan suasana hatinya dan
gejala ini tergantung kepada faktor konstitusional dan terutama berasal dari
keturunan. Sifat/trait adalah sistem neuropsikis yang digeneralisasikan dan
diarahkan dengan kemampuan untuk menghadapi bermacam-macam perangsang secara
sama, serta melalui membimbing tingkah laku adaptif dan ekspresif secara sama. Watak atau karakter lebih
bersifat stabil, herediter atau bawaan dan bersifat normatif. Kebiasaan adalah sama dengan trait hanya perbedaan
situasi yang dicocoki atau direspon yang terjelma dari kondisi itu
Tipologi Kepribadian
Tipe
Kepribadian
Kontruksi ideal si pengamat dan seseorang dapat disesuaikan dengan type
itu tetapi dengan konsekuensi diabaikan sifat-sifat khas individualnya.
Perkembangan kepribadian dimulai masa remaja dengan ciri-ciri aktualisasinya
dengan kematangan individu itu sendiri dan motivasi memang sudah dibawa pada
masa kanak-kanak semata-mata kepribadian itu belum dimiliki. Anak dilengkapi
dengan dorongan nafsu-nafsu dan reflek-reflek. Dari lahir anak sudah memiliki
potensi dan sifat. Pada tahun pertama akhir, anak telah menunjukkan sifat yang
khas itu.
Pembentukan
Kepribadian
Membentuk kepribadian menurut Sigmmund Freud dimulai dai Id, Ego, Super
Ego, karena Id adalah sumber dari motif yang paling dalam, sedangkan motivasi
merupakan motor berprilaku seseorang yang akan mencerminkan kepribadiannya.
Menurut Murray Ego adalah kenamaan kebudayaan dan nilai kesatuan yang mengatur
tingkah lalu/aktifitas dan akan menunjukkan kepribadian seseorang. Murray
penganut pembentukan kepribadian itu berdasarkan analisa motif yang tentunya tidak
bisa terlepas dari alam kebutuhan seseorang
Perkembangan
kepribadian
Anak 2-3 tahun belum begitu tertari pada nilai-nilai. Anak lahir
memiliki dorongan- dorongan naluri dan reflek-reflek dan belum punya
kepribadian. Usia 2,5 tahun belum mempunyai kepribadian, tetapi sudah terlihat
perbedaan kualitas kepribadian meliputi; deferensiasi, integrasi, kematangan,
imitasi, belajar dan pengembangan diri. Anak usia 5 tahun keatas mulai
mempunyai kualitas kepribadian. Anak mulai mengenal nilai, berdasarkan faktor
pertambahan usianya, berarti bertambah pula kematangannya, otomatis kepribadian
semakin berkembang.
Faktor-faktor
yang mempengaruhi terhadap Kepribadian
Faktor sikap, bakat, kecakapan, minat dan perasaan (instrinsik faktor)
sangat berpengaruh terhadap perkembangan kepribadian seseorang. Juga kebutuhan
dan motivasi serta tujuan seseorang berperilaku sangat menentukan kepribadian
seseorang. Demikian pula dengan persepsi seseorang. Faktor ekstrinsik atau
faktor yang datangnya dari luar seperti; sosialisasi seseorang (hubungan inter
atau antar personal). Faktor budaya, nilai, ideologi, politik, dan Hankam akan
pula berpengaruh terhadap kepribadian. Karena kepribadian seseorang itu
berkembang dan dinamis maka dapat berubah atas pengaruh faktor belajar, pengalaman,
instrospeksi dan tingkat energi dalam tubuh ( faktor Biologis).
Aplikasi teori perkembangan kepribadian bagi perawat dan keperawatan
1. Perawat dapat mengembangkan kepribadiannya sesuai profil pribadi perawat tanpa harus melalui pendidikan formal.
1. Perawat dapat mengembangkan kepribadiannya sesuai profil pribadi perawat tanpa harus melalui pendidikan formal.
2. Perawat dalam melaksanakan tugasnya dalam Asuhan Keperawatan
sesuai dengan teori kepribadian, pembentukan kepribadian, perkembangan
kepribadian, tipe dan jenis kepribadian.
Menurut Hartman (2004), setiap orang memiliki
kepribadian dasar. Kepribadian seseorang telah terbentuk sejak nafas pertama
ditiupkan di dalam kandungan. Kepribadian seseorang memang dapat berkembang
tetapi tidak akan keluar dari sifat-sifat inti atau dasarnya. Kepribadian
adalah inti pikiran dan perasaan di dalam diri seseorang yang memberitahu
bagaimana ia membawa diri. Kepribadian merupakan daftar respon berdasarkan
nilai-nilai dan kepercayaan yang dipegang kuat. Kepribadian akan mengarahkan
reaksi emosional seseorang disamping rasional terhadap setiap pengalaman hidup.
Dengan kata lain, kepribadian adalah proses aktif didalam setiap hati dan
pikiran seseorang yang menentukan bagaimana ia merasa, berpikir dan
berperilaku.
Taylor Hartman (2004) membagi tipe kepribadian menurut empat aspek dominan didalam alam; api, tanah, air dan udara. Atas dasar ini kemudian ia membedakan empat tipe kepribadian orang menurut kode warna, yaitu tipe kepribadian merah, biru, putih dan kuning. Kepribadian merah merepresentasikan sifat-sifat api memiliki semangat yang membara dalam kehidupan; kepribadian biru merepresentasikan sifat-sifat tanah kuat dan teguh dalam pendirian; kepribadian putih merepresentasikan sifat-sifat dasar air mengalir dan mengikuti arus; kepribadian kuning merepresentasikan sifat-sifat angin bertiup kesana kemari. Masing-masing tipe kepribadian memiliki keunikan sendiri yang merupakan gabungan antara kekuatan dan kelemahan.
Kepribadian memang bersifat unik, sehingga tidak ada satu orangpun yang sama persis dengan orang yang lain, meski terlahir kembar satu telur. Memang ada jutaan variasi kepribadian, namun menurut Hartman (2004) kepribadian setiap orang dapat digolongkan menurut motif dasar, kebutuhan dan keinginan yang cenderung stabil sepanjang hayat. Di pandang dari sudut perbedaan motif dasar, kebutuhan dan keinginan maka setiap orang dapat digolongkan kedalam tipe kepribadian merah, biru, putih dan kuning. Penggolongan berdasarkan warna ini dengan maksud agar lebih mudah untuk diingat.
Taylor Hartman (2004) membagi tipe kepribadian menurut empat aspek dominan didalam alam; api, tanah, air dan udara. Atas dasar ini kemudian ia membedakan empat tipe kepribadian orang menurut kode warna, yaitu tipe kepribadian merah, biru, putih dan kuning. Kepribadian merah merepresentasikan sifat-sifat api memiliki semangat yang membara dalam kehidupan; kepribadian biru merepresentasikan sifat-sifat tanah kuat dan teguh dalam pendirian; kepribadian putih merepresentasikan sifat-sifat dasar air mengalir dan mengikuti arus; kepribadian kuning merepresentasikan sifat-sifat angin bertiup kesana kemari. Masing-masing tipe kepribadian memiliki keunikan sendiri yang merupakan gabungan antara kekuatan dan kelemahan.
Kepribadian memang bersifat unik, sehingga tidak ada satu orangpun yang sama persis dengan orang yang lain, meski terlahir kembar satu telur. Memang ada jutaan variasi kepribadian, namun menurut Hartman (2004) kepribadian setiap orang dapat digolongkan menurut motif dasar, kebutuhan dan keinginan yang cenderung stabil sepanjang hayat. Di pandang dari sudut perbedaan motif dasar, kebutuhan dan keinginan maka setiap orang dapat digolongkan kedalam tipe kepribadian merah, biru, putih dan kuning. Penggolongan berdasarkan warna ini dengan maksud agar lebih mudah untuk diingat.
Kepribadian merah menjalani hidup dengan
penuh kekuatan. Merah sangat berkomitmen pada tujuan dan bertekad untuk
menyelesaikan apapun yang disodorkan kehidupan di hadapannya. Kepribadian merah
begitu penuh tekad dan produktif sehingga keintiman diabaikan atau disangkal
sebagai bukan hal penting.
Langkah-langkah menjadi
pribadi yang memarik.
1.
Jadilah Pemberi
yang Tulus
2.
Memiliki Kemauan
yang Kuat
3.
Jadilah Diri
Sendiri
4.
Memiliki Etika
5.
Pribadi yang
Sederhana
6.
Selalu tahu
Berterima Kasih
7.
Lancarlah
Berkomunikasi
8.
Kendalikan Diri
9.
Jujurlah pada Diri
Sendiri
10.
Bersikaplah
Percaya Diri
11. Cepat
Tanggap Bersikaplah
12. Buat
daftar perilaku anda yang terdiri dari kebaikan dan keburukan.
13. Jagalah
‘ucapan’
14. Dengarkan
orang lain
15. Jangan
menunjukkan sikap tidak setuju pada orang lain secara frontal
16. Jangan
biarkan orang lain merasa tidak nyaman dengan kehadiran anda.
DAFTAR PUSTAKA
Elizabeth dan renee baron. 2005. Eneagram.: PT
serambi ilmu sementara.
Goleman, daniel, 1995. Emosional intelligance.
Jakarta. PT gramedia pustaka utama.
Presetyo herry.2007. pribadi yang menyenangkan.
Jakarta : PT bhuana ilmu populer.
Widayatun tri rusmi. 1999, ilmu prilaku M.A 104,
jakarta : CV saagung seto; PT pajar interpratama.
www.google.com
\glorianet.org.psikolog\keperibadian.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar