Laman

Minggu, 10 November 2019

BERADAPTASI SANGAT PENGTING UNTUK DIRI KITA


BERADAPTASI
(P07-TIO) Tio Rizky Putra
 Pengertian Adaptasi
Salah satu ciri yang membedakan makhluk hidup dengan makhluk tidak hidup adalah kemampuan adaptasi. Kondisi lingkungan menentukan jenis makhluk hidup pada tempat tersebut,  misalnya burung yang memiliki sayap dapat dengan mudah terbang dan berpindah tempat, ikan yang hidup di air dapat bernafas karena adanya insang, kaktus dapat hidup dengan baik pada suhu ekstrem karena memiliki daun berbentuk jarum, dan sebagainya.
Menurut Rohadi et al. (2016) adaptasi adalah kemampuan makhluk hidup untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan hidupnya. Adaptasi dapat berupa penyesuaian bentuk tubuh, penyesuaian tingkah laku, dan penyesuaian fungsi tubuh. Penyesuaian tersebut dapat dilakukan melalui genetik maupun dari habitat. Makhluk hidup dapat mencari habitat yang sesuai dengan cara hidup mereka maupun mengubah organ tubuh mereka.
Seorang ahli biologi Perancis, Lamarch (1744-1829), menjelaskan perubahan yang dilakukan makhluk hidup untuk menyesuaikan diri terhadap lingkungannya. Ia menjelaskan tingkat perkembangan suatu organ sebanding dengan penggunaannya. Perubahan organ tersebut bersifat kekal dan dapat diturunkan bila terdapat perkawinan. Namun menurut ahli biologi Britania Raya, Wallace (1963), proses adaptasi yang sudah berlangsung turun temurun disebut dengan evolusi. Menurutnya semua proses evolusi tidak selalu sama dengan proses adaptasi.

Definisi adaptasi secara umum adalah kemampuan makhluk hidup untuk mengatasi tekanan dan faktor pembatas dari lingkungan untuk dapat bertahan hidup. Cara yang digunakan setiap makhluk hidup untuk beradaptasi berbeda-beda tergantung dari kemampuan individu tersebut. Misalnya tumbuhan beradaptasi dengan memodifikasi daun dan hewan beradaptasi dengan mengubah perilaku. Makhluk hidup yang sudah mengalami proses adaptasi pada suatu habitat akan sulit untuk tinggal pada habitat lain dengan kondisi yang berbeda.

Tujuan Adaptasi

  1. Menghindari bahaya akibat strees (tekanan) lingkungan
Beberapa keadaan lingkungan yang berbahaya bagi manusia seperti kadar oksigen yang rendah, pengaruh suhu lingkungan, dan lain-lain merespon tubuh manusia untuk menyesuaikan dirinya. Berbagai bentuk adaptasi membantu manusia menghadapinya. Adaptasi fisiologis seperti meningkatnya kadar sel darah merah pada orang yang tinggal di daerah pegunungan agar lebih banyak  oksigen yang terikat oleh sel darah merah,  produksi keringat, dan respon menggigil saat kedinginan, serta adaptasi morfologi seperti perubahan warna kulit akibat sinar matahari merupakan beberapa contoh adaptasi pada manusia.
Selain itu, stress lingkungan membantu manusia mempelajari keadaan tersebut untuk selanjutnya dapat diatasi dengan beradaptasi secara tingkah laku. Contohnya saat dingin, manusia cenderung menggunakan pakaian hangat. Adaptasi jenis ini tidak dapat diturunkan melalui gen namun dapat dipelajari dari setiap individunya. Manusia mempunyai kemampuan akan hal itu
  1. Memenuhi kebutuhan hidupnya
Kebutuhan makan, pakaian, dan sebagainya (sebut saja sandang, pangan, papan) mempengaruhi manusia untuk terus berusaha dalam mempertahankan dan menunjang kehidupanya. Selain faktor fisiologis, faktor morfologi manusia seperti anggota gerak yang dimilikinya terlihat sempurna jika dibandingkan dengan kelompok makhluk hidup lain, contohnya hewan. Keterbatasan hewan dalam memperoleh makanan seperti cuaca, populasi mangsanya, cara berburu dan keterbatasan lainnya bisa jadi mengancam hidup mereka.
Manusia mampu memanfaatkan akalnya dan menggunakan semua anggota gerak untuk memenuhi kebutuhan hidupnya misalnya dengan berkebun dan berternak ataupun melakukan berbagai jenis pekerjaan. Manusia mempunyai keahlian khusus, bahkan manusia dapat meniru beberapa perilaku hewan seperti dalam memanjat, berenang, ataupun berlari.
Manusia termasuk konsumen dalam jaring-jaring makanan, tingkatanya bisa dikatakan cukup tinggi karena manusia tergolong omnivora atau pemakan segalanya baik itu tumbuhan (produsen) dan beberapa jenis hewan. Sistem pencernaan manusia beradaptasi terhadap berbagai  jenis makanan. Gigi yang terdapat pada manusia mempunyai 3 jenis gigi yang cocok untuk semua jenis makanan, enzim pencernaan pada manusia yang kompleks (sesuai dengan jenis yang dimakan), dan sebagainya.
  1. Melestarikan jenisnya
Untuk melanjutkan kehidupan atau mempertahankan jenisnya manusia melakukan aktivitas reproduksi. Insting untuk bereproduksi dimiliki oleh semua makhluk hidup termasuk manusia. Contohnya, perilaku/kebiasaan yang dilakukan oleh beberapa orang sebagai bentuk penyesuaian/adaptasi agar dapat menarik perhatian lawan jenisnya atau adanya respon tubuh dalam menghasilkan hormon penarik (feromon) untuk menghasilkan respon perilaku dan fisiologis. Contoh lain yang bisa dipelajari dan ditemukan selain yang ada pada manusia yaitu beberapa jenis burung jantan memiliki bulu yang sangat indah, suara yang merdu, atau berupa atraksi yang  dapat menarik perhatian betina.
Manusia adalah makhluk sosial. Komunikasi berperan dalam proses ini guna tetap menjaga hubungan baik. Sifat saling membutuhkan dan insting untuk membantu satu dan lainnya membutuhkan kecakapan dalam berkomunikasi. Sejak dulu manusia telah beradaptasi di lingkunganya agar tetap terhubung dengan yang lain, yaitu dengan membentuk sistem komunikasi yang saat ini masih digunakan. Sejak kecil, anak beradaptasi di lingkungan keluarganya dengan belajar berkomunikasi sebelum bisa bergabung di komunitasnya.
  1. Mempertahankan hidup dari bahaya musuh
Bahaya bisa berarti benda tidak hidup dan hidup. Istilah musuh berupa benda hidup, dapat berupa hewan buas, sesama manusia, ataupun penyakit. Contoh yang bisa dirasakan adanya sistem pertahanan tubuh manusia seperti rambut yang ada di dalam hidung untuk menghalau benda-benda asing selain udara, adanya semacam zat lilin dan rambut halus dihasilkan oleh telinga manusia yang dapat melindungi telinga dari serangga atau benda asing lainnya, respon tubuh secara spontan yang dimiliki manusia saat adanya bahaya seperti dikejar anjing atau menyentuh benda panas, mekanisme pertahanan penyakit dalam tubuh menggunakan antibodi, dan contoh adaptasi lainnya
Keesimpulan
Beradaptasi sangat penting untuk mahkluk hidup karaena beradaptasi menciptakan kebiasaan terbiasa untuk hal hal yang baru kita hadapi untuk itu beradaptasi sangat penting
Daftar Pustaka


Tidak ada komentar:

Posting Komentar