Laman

Senin, 14 Oktober 2019

Prinsip Hidup

Prinsip Hidup
Oleh : Wening Suciati (@P05-WENING)
Abstrak
Pendidikan merupakan usaha menusia untuk menumbuhkan dan mengembangkan potensi-potensi pembawaan baik jasmani maupun rohani sesuai dengan norma-norma yang berlaku
dimasyarakat. Usaha-usaha tersebut dalam rangka untuk mewariskan nilai-nilai tersebut kepada generasi muda. Oleh karena itu, prinsip universal dalam pendidikan Islam adalah mencakup masalah aqidah, ibadah dan muamalah. Interaksi edukatif yaitu intraksi yang berlangsung dalam suatu ikatan untuk tujuan pandidikan. Oleh karena itu, intraksi edukatif dimaknai lebih spesifik lagi pada bidang pendidikan pengajaran, yang lebih dikenal dengan
pendidikan dan pengajaran
Kata kunci : pendidikan, prinsip hidup

I. Pendahuluan
Manusia adalah makhluk yang selalu mengalami perubahan dari waktu ke waktu. Mulai
dari dalam kandungan, lahir kemudian menjadi dewasa dan tua, kemudian terjadi
perubahan dalam aspek-aspek fisik, motorik, pikiran, emosi dan sosial. Pola-pola
perubahan mula-mula bersifat meningkat, kemudian menurun. Peningkatan terjadi dalam
proses pertumbuhan, perkembangan, dan kematangan. Penurunan terjadi dalam proses
penuaan.
II. Pembahasan
Prinsip hidup adalah hal terpenting yang pada umumnya kita inginkan terlaksana ketika kita dihadapkan pada pilihan-pilihan dalam situasi tertentu. Misalnya, kalau salah satu prinsip hidup kita adalah “Setiap manusia harus disayangi, tetapi kejahatannya harus ditolak!” maka ketika kita dihadapkan pada situasi semacam itu, prinsip hidup kita itu akan mengarahkan kita pada keputusan untuk tetap berusaha menyayangi orang yang telah berbuat jahat dan berusaha membantunya keluar dari kejahatannya itu.
Semestinya setiap orang memiliki prinsip hidupnya sendiri. Mungkin sukar menyebutkan salah satu yang paling dominan karena prinsip itu umumnya hanya tampak ketika dihadapkan pada ujian. Tetapi, semestinya ada di dalam diri kita masing-masing, bertaut dengan aneka kebutuhan, tujuan atau nilai-nilai yang bertumbuh kembang di dalam diri kita. Dalam liku-liku hidup kita, prinsip itu serupa penggalan musik yang senantiasa kita dengar kendati situasi yang kita hadapi bisa saja berbeda. Maka, hanya kita sendirilah yang bisa menjawab pertanyaan ini:Apakah prinsip hidupku?
Sekadar contoh, mungkin ada orang yang memandang keamanan adalah di atas segala-galanya. Ia menolak datang ke semua tempat yang berbahaya, kendati bahaya itu bisa hadir di mana-mana. Ia tak mau mengambil risiko, berjudi dengan maut. Lebih baik di rumah saja di malam hari dan jangan ada tamu datang tanpa diundang. Lebih baik aman di rumah daripada menyesal kemudian. Hal serupa bisa
diurai pada diri orang yang perhatian utama dan prinsip hidupnya adalah pekerjaan, tugas, pengakuan, uang, kemasyhuran, kebutuhan tertentu, keberhasilan, bersenang-senang, hubungan, diterima orang lain, kekuasaan dan lain-lain.
Memiliki sebuah prinsip hidup adalah masalah psikologi dan terkait pula dengan ekonomi. Prinsip hidup membimbing pemiliknya untuk lebih mudah menentukan pilihan. Orang yang berprinsip hidup kesenangan, misalnya, jika mendapatkan dua undangan pada saat yang sama, akan bertanya kepada dirinya sendiri: Di manakah aku akan lebih senang? Secara ekonomis, prinsip hidup telah menunjukkan pilihan dalam situasi yang sulit dan itu adalah efisiensi.
Nah, apakah Anda menyadari prinsip hidup Anda berlandasan pandangan Sigmund Freud (prinsip kesenangan), Alfred Adler (prinsip kekuasaan/ kekuatan, prestasi) atauB.F. Skinner (prinsip kebebasan dan tanggung jawab), atau gabungannya, atau yang lain … dan mungkin justru nilai-nilai keagamaan yang Anda anut? Atau prinsip hidup itu berubah – dalam arti menjadi lebih mantap dan sempurna – sesuai dengan tahap pencapaian kebutuhan hidup Anda menurut Maslow atau Alderfer? Apa pun, semoga prinsip itu menjadikan hidup Anda semakin positif bagi diri sendiri dan orang lain di sekitar Anda

A. PRINSIP DASAR HIDUP YANG BENAR
Sebaik-baik manusia adalah yang paling banyak mendatangkan manfaat bagi manusia yang lain. [Hadist Nabi]
3 Poin penting dalam melakukan sesuatu:
-mulai dari diri sendiri
-mulai dari yang kecil
-mulai dari sekarang
Berusahalah memahami orang lain dengan menempatkan diri kita sendiri pada posisi orang yang bersangkutan
Apabila dinasehati janganlah melihat oleh siapa kita dinasehati dan bagaimana orang tersebut menasehati, tetapi perhatikan apa isi nasehat dan mengapa orang menasehati (jangan siapa & bagaimana, lihat apa & mengapa).
Waktu tidak akan pernah berhenti, maka pergunakanlah sebaik-baiknya! Proyeksikanlah kegiatan-kegiatan kita dalam rencana-rencana, karena gagal merencanakan sama dengan merencanakan kegagalan.
Jangan menyakiti orang lain jika kita sendiri tidak mau disakiti. Yang hina itu bukan orang yang dihina tapi orang yang menghina.
Ingat 5 perkara sebelum 5 perkara:
-Sehat sebelum sakit;
-Muda sebelum tua;
-Kaya sebelum miskin;
-Lapang sebelum sempit;
-Hidup sebelum Mati;
Nikahilah wanita karena 4 perkara: karena harta bendanya, keturunannya, kecantikannya, dan agamanya. Utamakanlah wanita yang taat kepada agamanya, niscaya kamu akan bahagia.


Daftar Pustaka
Unkown (2013)
https://www.scribd.com/document/362288737/TIGA-PRINSIP-HIDUP-SUKSES-DARI-JEPANG-pdf
Yudanto
http://staffnew.uny.ac.id/upload/132308487/pendidikan/MATERI+PM+1.+PRINSIP+PERUBAHAN+SEPANJANG+HIDUP.pdf
Nopyandri (2014)
https://media.neliti.com/media/publications/43278-ID-penerapan-prinsip-good-enviromental-governance-dalam-rangka-perlindungan-dan-pen.pdf
Kasim Azhar (2005)
https://repository.widyatama.ac.id/xmlui/bitstream/handle/123456789/5289/Bab%202.pdf?sequence=4


Tidak ada komentar:

Posting Komentar