Laman

Senin, 09 September 2019

Pengenalan Diri


Nama : Aditya Yuwono Pangestu (P06-ADITYA)
Pengenalan diri merupakan kemampuan seseorang untuk melihat kekuatan dan kelemahan yang ada pada dirinya sehingga dapat melakukan respon yang tepat terhadap tuntutan yang muncul dari dalam maupun dari luar. Pengenalan diri adalah salah satu cara untuk membentuk konsep diri. Konsep diri merupakan persepsi seseorang terhadap dirinya sendiri, baik secara fisik, psikis, maupun moral. Konsep diri positif akan membentuk harga diri yang kuat. Harga diri merupakan penilaian tentang keberartian diri dan nilai seseorang. Orang dengan harga diiri rendah akan kurang percaya diri, sehingga tidak efektif dalam pergaulan social.
Dengan pemahaman ini, sesungguhnya karakter dan kepribadian merupakan dua istilah yang serupa. Namun, beberapa ahli berusaha untuk memberikan penekanan yang berbeda mengenai istilah ini. Hasil kesimpulan dari berbagai sumber mengenai perbedaan karakter, kepribadian, temperamen, dan sifat, ialah:
Karakter merupakan kombinasi sifat-sifat dalam diri seseorang yang menjadikannya unik, berdasarkan apa yang ia sudah miliki sejak lahir (genetik) maupun apa yang ia pelajari dalam hidupnya (lingkungan). Jadi, karakter dapat juga disebut sebagai learned behavior. 
Kepribadian merupakan kombinasi sifat-sifat dalam diri seseorang yang mengarahkannya untuk berpikir, berperasaan, dan bertingkah laku tertentu yang khas dalam berhubungan dengan lingkungannya. Kepribadian berasal dari kata Persona, yang berarti ‘topeng’. Namun bukan berarti bahwa kepribadian merupakan cara seseorang menutupi identitas dirinya. Kata persona dalam Bahasa Yunani lebih merujuk pada simbol yang merepresentasikan identitas seseorang; ‘alat’ yang digunakan oleh seseorang untuk memperkenalkan dirinya pada dunia. Lickerman mengatakan bahwa kepribadian lebih bersifat menetap dan dipengaruhi oleh faktor keturunan, sedangkan karakter lebih terbentuk karena pembelajaran terhadap nilai dan kepercayaan.
Temperamen ialah kumpulan sifat seseorang yang diperoleh sejak ia lahir. Aelius Galenus (Galen), seorang dokter pada tahun 120an, telah memperkenalkan empat macam cairan dalam tubuh yang dipercaya menentukan temperamen seseorang, yakni: Melankolis, Sanguinis, Koleris, dan Plegmatis. Teori ini kemudian dijabarkan dengan lebih komprehensif oleh Hippocrates.
Sifat adalah satu karakteristik spesifik dalam diri seseorang dan ketika dikombinasikan antara yang satu dengan lainnya, membuat seseorang menjadi pribadi yang unik dan membentuk identitas orang tersebut.
           

Tidak ada komentar:

Posting Komentar