Nama : Aditya Yuwono Pangestu (P06-ADITYA)
Pengenalan diri
merupakan kemampuan seseorang untuk melihat kekuatan dan kelemahan yang ada
pada dirinya sehingga dapat melakukan respon yang tepat terhadap tuntutan yang
muncul dari dalam maupun dari luar. Pengenalan diri adalah salah satu cara
untuk membentuk konsep diri. Konsep diri merupakan persepsi seseorang terhadap
dirinya sendiri, baik secara fisik, psikis, maupun moral. Konsep diri positif
akan membentuk harga diri yang kuat. Harga diri merupakan penilaian tentang
keberartian diri dan nilai seseorang. Orang dengan harga diiri rendah akan
kurang percaya diri, sehingga tidak efektif dalam pergaulan social.
Dengan
pemahaman ini, sesungguhnya karakter dan kepribadian merupakan dua istilah yang
serupa. Namun, beberapa ahli berusaha untuk memberikan penekanan yang berbeda
mengenai istilah ini. Hasil kesimpulan dari berbagai sumber mengenai perbedaan
karakter, kepribadian, temperamen, dan sifat, ialah:
Karakter merupakan kombinasi sifat-sifat dalam
diri seseorang yang menjadikannya unik, berdasarkan apa yang ia sudah miliki
sejak lahir (genetik) maupun apa yang ia pelajari dalam hidupnya (lingkungan).
Jadi, karakter dapat juga disebut sebagai learned behavior.
Kepribadian merupakan kombinasi sifat-sifat dalam diri
seseorang yang mengarahkannya untuk berpikir, berperasaan, dan bertingkah laku
tertentu yang khas dalam berhubungan dengan lingkungannya. Kepribadian berasal
dari kata Persona, yang berarti
‘topeng’. Namun bukan berarti bahwa kepribadian merupakan cara seseorang
menutupi identitas dirinya. Kata persona dalam
Bahasa Yunani lebih merujuk pada simbol yang merepresentasikan identitas
seseorang; ‘alat’ yang digunakan oleh seseorang untuk memperkenalkan dirinya
pada dunia. Lickerman mengatakan bahwa kepribadian lebih
bersifat menetap dan dipengaruhi oleh faktor keturunan, sedangkan karakter
lebih terbentuk karena pembelajaran terhadap nilai dan kepercayaan.
Temperamen ialah kumpulan sifat seseorang yang
diperoleh sejak ia lahir. Aelius Galenus (Galen), seorang dokter pada
tahun 120an, telah memperkenalkan empat macam cairan dalam tubuh yang dipercaya
menentukan temperamen seseorang, yakni: Melankolis, Sanguinis, Koleris, dan
Plegmatis. Teori ini kemudian dijabarkan dengan lebih komprehensif oleh
Hippocrates.
Sifat adalah satu karakteristik spesifik dalam diri
seseorang dan ketika dikombinasikan antara yang satu dengan lainnya, membuat
seseorang menjadi pribadi yang unik dan membentuk identitas orang tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar