Oleh : Rachmatika A.A
@P18-ANANTIA, @JK03
TEORI
Menurut Suharsimi Arikunto
(1980:114) Disiplin adalah kepatuhan seseorang dalam mengikuti tata tertib
karena didorong oleh adanya kesadaran yang ada pada kata hatinya tanpa adanya
paksaan dari pihak luar. Menurut Thomas Gordon (1996:3) Disiplin adalah
perilaku dan tata tertib yang sesuai dengan peraturan dan ketetapan atau
perilaku yang diperoleh dari pelatihan yang dilakukan secara terus menerus. Kata
disiplin berasal dari bahasa Latin discipulus‟ yang berarti “pembelajaran”.
Jadi, disiplin itu sebenarnya difokuskan pada pengajaran. Menurut Ariesandi
arti disiplin sesungguhnya adalah proses melatih pikiran dan karakter anak
secara bertahap sehingga menjadi seseorang yang memiliki kontrol diri dan
berguna bagi masyarakat. Menurut The Liang Gie (1972) mendefinisikan disiplin
adalah suatu keadaan tertib di mana orang-orang yang tergabung dalam suatu
organisasi tunduk pada peraturan-peraturan yang telah ada dengan rasa senang
hati.
PEMBAHASAN
Disiplin berasal dari kata yang
sama dengan “disciple” dimana seseorang belajar sukarela mengikuti seorang
pemimpin. Diumpamakan orang tua dan guru sebagai pemimpin dan anak sebagai
murid yang belajar cara hidup menuju kehidupan yang berguna dan bahagia. Jadi
disiplin merupakan cara masyarakat mengajarkan anak berperilaku moral yang di
sejutui oleh kelompok (Hurlock, 1978;37).
Semua aktivitas yang selalu
dilakukan pasti memiliki tujuan. Sikap disiplin dilakukan karena mempunyai
suatu tujuan yang hendak dicapai setelah melakukan sikap tersebut. menurut
Bistrak Sirait (2008:11) menyatakan bahwa tujuan utama dari sebuah sikap
kedisiplinan adalah untuk mengarahkan anak supaya mampu untuk mengontrol
dirinya sendiri.
Macam-macam disiplin
Disiplin menurut Sutrisno berdasarkan sifatnya dapat
dibagi menjadi dua yaitu :
·
Disiplin positif, yaitu merupakan suatu sikap
dan iklim organisasi yang setiap anggotanya mematuhi peraturan-peraturan
organisasi atas kemauannya sendiri. Mereka patuh pada tata tertib tersebut
karena mereka memahami, meyakini dan mendukungnya.
·
Disiplin negatif, yaitu suatu keadaan disiplin
yang menggunakan hukuman atau ancaman untuk membuat orang-orang mematuhi
perintahnya dan mengikuti peraturan.
Cara membangun disiplin menurut Ali Imron yaitu :
·
Disiplin yang dibangun berdasarkan konsep
otoritarian, dikatakan mempunyai tingkat disiplin yang tinggi karena mau
menurut saja terhadap perintah dan anjuran seseorang tanpa harus menyumbangkan
pikiran atau idenya.
·
Disiplin yang dibangun berdasarkan konsep
permissive, menurut konsep ini seseorang haruslah diberikan kebebasan
seluas-luasnya.
·
Disiplin yang dibangun berdasarkan konsep
kebebasan yang terkendali atau kebebasan yang bertanggung jawab, yaitu
menyatakan bahwa seseorang memang diberi kekebasan yang seluasnya untuk berbuat
apa saja, namun tidak boleh menyalahgunakan kebebasan yang diberikan.
Aspek-aspek kedisiplinan menurut Hurlock (1978) yaitu :
·
Peraturan, yaitu pola yang ditetapkan untuk
tingkah laku.
·
Hukuman, yaitu diberikan karena suatu kesalahan
atau pelanggaran sebagai akibatnya.
·
Penghargaan, yaitu diberikan untuk suatu hasil
yang baik.
·
Konsistensi, yaitu tingkat keseragaman atau
stabilitas.
Faktor-faktor disiplin menurut Tu’u (2004) yaitu :
·
Kesadaran diri, berfungsi sebagai pemahaman diri
bahwa disiplin itu penting.
· Pengikut dan ketaatan, sebagai langkah penerapan
dan praktik atas peraturan-peraturan yang mengatur perilaku individunya.
·
Alat pendidikan, untuk mempengaruhi, mengubah,
membina dan membentuk perilaku.
·
Hukuman, sebagai upaya menyadarkan, mengoreksi
dan meluruskan yang salah.
· Teladan, individu banyak dipengaruhi oleh
peniruan-peniruan apa yang dianggap baik dan patut ditiru.
· Lingkungan berdisiplin, apabila lingkungan
disiplin maka akan mempengaruhi individu menjadi baik.
· Latihan berdisiplin, melakukan disiplin secara
berulang-ulang dan membiasakannya dalam kehidupan sehari-hari.
Manfaat disiplin
·
Menumbuhkan kepedulian
·
Menumbuhkan rasa percaya diri
·
Menumbuhkan perkembangan otak
·
Menumbuhkan ketenangan
KESIMPULAN
Disiplin adalah kepatuhan
seseorang dalam mengikuti tata tertib karena didorong oleh adanya kesadaran
yang ada pada kata hatinya tanpa adanya paksaan dari pihak luar. Semua
aktivitas yang selalu dilakukan pasti memiliki tujuan. Sikap disiplin dilakukan
karena mempunyai suatu tujuan yang hendak dicapai setelah melakukan sikap
tersebut. Sikap disiplin dibangun dengan berdasarkan konsep otoritarian,
perimissive, dan kebebasan yang terkendali. Dengan memiliki sikap disiplin maka
kita akan mendapatkan hasil yang ingin dituju secara maksimal. Sikap disiplin
juga memiliki berbagai manfaat.
DAFTAR PUSTAKA
M, Mujianti. 2013. Korelasi
Antara Kedisiplinan Peserta Didik dengan Hasil Belajar pada Mata Pelajaran
Biologi siswa kelas X M.A. Hidayatus Syubban Semarang Tahun Pelajaran
2012/2013. Dalam http://eprints.walisongo.ac.id/1682/
Ardiansyah, Hanif. 2013. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Disiplin Belajar Siswa Kelas XII
Jurusan Administrasi Perkantoran Di SMK NU Kendal Tahun Pelajaran 2012/2013.
Dalam https://lib.unnes.ac.id/19237/1/7101408269.pdf
Pranata,
Arif. 2012. Implementasi
Kepemimpinan Guru dalam Membina Kedisiplinan dan Mentaati Tata Tertib Siswa Di
SD Negeri 01 Dukuh Ngargoyoso Karanganyar Tahun 2011/2012.
Dalam http://eprints.ums.ac.id/17229/
Anonim. 2019. Dalam http://etheses.uin-malang.ac.id/1591/6/11410124_Bab_2.pdf
Tidak ada komentar:
Posting Komentar