Oleh : Triyatno (@J01-Triyatno)
Proaktif adalah orang yang relatif tidak terpengaruh
oleh kekuatan situasi di sekitarnya, bahkan orang tersebut mampu mempengaruhi
timbulnya perubahan dalam lingkungannya. Sedangkan reaktif sendiri ialah orang
yang cenderung untuk beradaptasi atau berkompromi dengan keadaan, daripada
berusaha merubah dirinya untuk memberikan pengaruh positif pada situasi
disekitarnya. Banyak sekali para ahli mendefinisikan proaktif diantaranya,
Hjelle dan Ziegler (1981) mengemukakan bahwa Proaktivitas merupakan keyakinan
diri bahwa sumber segala perilaku adalah terletak pada diri manusia itu
sendiri. Manusia melakukan aksi, bukan sekedar reaksi.
Adapun
ciri-ciri orang yang proaktif:
1.
Orang proaktif selalu bertanggung
jawab. Mereka tidak menyalahkan keadaan, kondisi, atau pengkondisian untuk
perilaku mereka. Perilaku adalah produk dari pilihan sadar, berdasarkan nilai,
dan bukan produk dari suasana hati, conditioning, atau tekanan sosial yang
diterima.
2.
Orang proaktif menfokuskan upaya
mereka pada lingkaran pengaruh (mencakup segala hal yang dapat dipengaruhi).
Mereka mengerjakan hal-hal yang terhadapnya mereka dapat perbuat sesuatu.
3.
Berfokus pada lingkaran pengaruh,
orang proaktif bekerja dari dalam ke luar (in side – out), yaitu berusaha
memulai perubahan dengan mengubah dirinya lebih dahulu.
4.
Orang proaktif hidup berpusat pada
prinsip (principle centered) kemudian ia menerjemahkan prinsip-prinsip itu
kedalam seperangkat nilai-nilai (values) yang telah dipilihnya dengan sadar.
Berdasarkan nilai-nilai itulah ia mengarahkan pilihan sikap dan perilakunya.
5.
Orang proaktif mengembangkan dan
menggunakan “empat anugrah unik manusianya” secara optimal. Empat anugrah itu
adalah seperti yang diyakini oleh pengikut madzhab psikologi humanistik sebagai
sifat-sifat unik manusia yang membuatnya berbeda dengan makhluk hidup lainnya.
Covey menyebutkan “four unique himant gifts” itu adalah Self Awareness (kesadaran
diri), Conscience (hati nurani), Creative Imagination (imajinasi kreatif) dan
Independent Will (kebebasan kehendak).
Serta
manfaat dari sikap proaktif:
1.
Tidak lekas tersinggung.
2.
Bertanggungjawab terhadap pilihannya
sendiri.
3.
Berpikir sebelum bertindak.
4.
Cepat pulih kalau terjadi sesuatu
yang buruk.
5.
Selalu mencari jalan untuk menjadikan
segalanya terlaksana.
6.
Fokus pada hal-hal yang bisa mereka
ubah, bukan malah mengkhawatirkan hal yang tidak bisa diubah.
DAFTAR
PUSTAKA :
1. Anonim.
2015. Apa itu Proaktivitas dan Apa Ciri-cirinya?. (http://www.psikoterapis.com/?en_apa-itu-proaktivitas-dan-apa-ciri-cirinya-,85)
diakses pada Desember 2018
2. Anonim.
2014. Pengertian Proaktif Menurut Para Ahli. (http://www.definisimenurutparaahli.com/pengertian-proaktif-dan-contohnya/ )
diakses pada Desember 2018
Yang sangat disayangkan adalah proaktif di zaman sekarang yaitu wabah penyakit virus corona membuat semuanya tegang, jadi lebih banyak baca berita dan mengikuti update sains
BalasHapus