Laman

Kamis, 27 Desember 2018

KE(ADIL)AN

Oleh : PUJI ANGGRAENI (K30-Puji)


Tentunya jika manusia bisa bersifat adil kepada dirinya sendiri maka itupun sebaiknya diterapkan dalam kehidupannya kepada sesama. Sifat adil artinya kita tidak memihak kecuali kepada kebenaran. Jangan karena pertemanan akhirnya kamu tidak bisa bersikap adil kepada yang lainnya. Bahkan kepada orang yang berbeda agama dari kitapun, kita tetap dianjurkan untuk bersikap adil.
 Adil menurut bahasa Arab disebut dengan kata ‘adilun, yang berarti sama dengan seimbang. Menurut kamus besar bahasa Indonesia, adalah diartikan tidak berat sebelah,tidak memihak,berpihak pada yang benar,berpegang pada kebenaran, sepatutnya, dan tidak sewenang-wenang. Dan menurut ilmu akhlak ialah meletakan sesuatu pada tempatnya, memberikan atau menerima sesuatu sesuai haknya, dan menghukum yang jahat sesuai haknya, dan menghukumyang jahat sesuai dan kesalahan dan pelanggaranya. Karena berlaku adil atau menegakkan keadilan adalah suatu prinsip hidup yang harus dilaksanakan.

Sifat dan sikap adil merupakan sifat yang teguh, kukuh dan tidak menunjukkan keberpihakan kepada seseorang atau golongan dalam suatu perkara, termasuk jika seseorang itu anggota keluarganya. Ada tiga hal yang harus diperhatikan dalam keadilan:
1.      Allah SWT. senantiasa melakukan pengawasan terhadap semua tindakan manusia termasuk apakah berperilaku adil atau zalim.
2.      Allah SWT. melarang seseorang berlaku sewenang-wenang karena sebab yang bersangkutan itu dibenci musuh atau lawan.
3.      Allah SWT. karena berbuat adil akan mendekatkan dengan ketaqwaan.
Keutamaan-keutamaan adil juga sangat banyak sehingga dapat membuat kita hidup dengan baik. Nah, karena pembahasan kita adalah keutamaan adil terhadap diri sendiri, maka berikut adalah rincian keutamaan adil terhadap diri sendiri :
1.      Adil terhadap diri sendiri dapat meningkatkan ketakwaan kita
Jika kita adil terhadap diri sendiri, maka kita akan meningkatkan ketakwaan kita kepada Allah, karena apa yang diajarkan Allah dan Rasulnya adalah sesuatu yang akan kita rasakan manfaatnya baik di dunia maupun di akhirat. Karena “derajat manusia dihadapan Tuhannya adalah sama kecuali ketakwaannya.”
2.      Membuat hidup kita menjadi tenang
Adil juga menuntun kita untuk melakukan dan memenuhi hak dan kewajiban kita terhadap diri sendiri. Sehingga kita akan merasa aman karena telah melaksanakan kewajiban dan merupakan cara agar hati tenang.
3.      Membuat hidup kita lebih baik
Hal ini termasuk menempatkan diri kita pada tempat yang seharusnya. Misalnya kita berbakat di bidang politik, maka jika berlaku adil pada diri kita, maka kita akan meletakkan diri kita pada bidang politik.  Sehingga membuat kita terarah (tau tujuan) dan membuat kita lebih baik.
4.      Membuka pintu rizki
Jika kita adil terhadap diri kita sendiri, maka kita akan bekerja pada waktunya bekerja, kita akan memenuhi kebutuhan yang diri kita butuhkan sehingga adil ini dapat membantu kita membuka pintu rizki dengan berusaha.
5.      Membuat hidup kita lebih berbahagia
Jika kita adil, maka kita tidak akan menganiaya diri kita sendiri. Sehingga sangat mudah sekali untuk kita menjadi bahagia dan tidak menjadi timbulnya penyebab hati gelisah .
6.      Berani mengoreksi diri
Jika kita telah adil, maka kita akan tau kesalahan kita dan kita dapat membenarkan diri kita dan meletakkan pada tempatnya dengan segera. Kita tidak akan menyangkal kesalahan kita pula sehingga kita benar-benar berani mengakui kesalahan dan membenari diri kembali.
7.      Menumbuhkan sifat jujur
Adil itu menimbulkan sifat yang jujur dalam diri kita. Kalau kita adil, maka kita akan terbiasa jujur terhadap apapun karena kita menempatkan diri pada tempatnya.
     Jika keadilan dapat diwujudkan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara, akan terwujud masyarakat yang aman,tentram , serta damai sejahtera lahir dan batin. Hal ini disebabkan masing-masing anggota masyarakat melaksanakan kewajiban terhadap orang lain dan akan memenuhi hak orang lain dengan seadil-adilnya. Adapun nilai positif perbuatan adil antara lain :
1.      Keadilan membawa ketentraman
2.      Keadilan membawa kedamaian
3.      Keadilan menimbulkan kepercayaan
4.      Keadilan dapat meningkatkan kesejahteraan
5.      Keadilan dapat meningkatkan prestasi belajar
6.      Keadilan dapat menciptakan kemakmuran
7.      Keadilan dapat mengurangi kecemburuan sosial
8.      Keadilan dapat mempererat tali persaudaraan
9.      Keadilan dapat menimbulkan kebaikan dan mencegah kejahatan
Islam sangat menekankan sikap adil dalam segala aspek kehidupan. Allah SWT memerintahkan kepada umat manusia supaya berprilaku adil, baik kepada  Allah SWT, dirinya sendiri maupun orang lain.  Al Qur'an memandang bahwa keadilan merupakan inti ajaran Islam yang mencakup semua aspek kehidupan. Prinsip keadilan yang dibawa Al Qur'an sangat kontekstual dan relevan untuk diterapkan kedalam kehidupan beragama, berkeluarga dan bermasyarakat. sesungguhnya Allah menyuruh kamu berlaku adil dan berbuat kebijakan, memberi kepada kerabat, dan Allah melarang dari perbuatan keji, kemungkaran den permusushan. Dia memberi pelajaran kepadamu agar kamu dapat mengambil pelajaran.” (Q. S. An Nahl ayat 90).
DAFTAR PUSTAKA
·         Qomsyatun. Gustini., 2017, Manfaat sikap perilaku Adil, Dalam http://gustiniqomsyatun.blogspot.com/2015/11/manfaat-sikap-perilaku-adil.html (Diakses 13 Nov 2017).
·         Anonim, 2016, Keutamaan Adil Terhadap Diri Sendiri, Dalam https://dalamislam.com/info-islami/keutamaan-adil-terhadap-diri-sendiri (Diakses 24 Maret 2016).
·         Anonim, 2018, Pentingnya Berbuat Adil, Dalam http://apk.pemudakahfi.com/2018/01/08/pentingnya-berbuat-adil/ (Diakses 8 Januari 2018).
·         Anonim, 2014, Adil Menurut Islam, Dalam http://nafiismawan.blogspot.com/2014/03/adil-menurut-islam.html (Diakses 5 Maret 2014).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar