Tentunya
jika manusia bisa bersifat adil kepada dirinya sendiri maka itupun sebaiknya
diterapkan dalam kehidupannya kepada sesama. Sifat adil artinya kita tidak
memihak kecuali kepada kebenaran. Jangan karena pertemanan akhirnya kamu tidak
bisa bersikap adil kepada yang lainnya. Bahkan kepada orang yang berbeda agama
dari kitapun, kita tetap dianjurkan untuk bersikap adil.
Adil menurut bahasa Arab disebut dengan kata
‘adilun, yang berarti sama dengan seimbang. Menurut kamus besar bahasa Indonesia,
adalah diartikan tidak berat sebelah,tidak memihak,berpihak pada yang
benar,berpegang pada kebenaran, sepatutnya, dan tidak sewenang-wenang. Dan
menurut ilmu akhlak ialah meletakan sesuatu pada tempatnya, memberikan atau
menerima sesuatu sesuai haknya, dan menghukum yang jahat sesuai haknya, dan
menghukumyang jahat sesuai dan kesalahan dan pelanggaranya. Karena berlaku adil
atau menegakkan keadilan adalah suatu prinsip hidup yang harus dilaksanakan.
Sifat
dan sikap adil merupakan sifat yang teguh, kukuh dan tidak menunjukkan
keberpihakan kepada seseorang atau golongan dalam suatu perkara, termasuk jika
seseorang itu anggota keluarganya. Ada tiga hal yang harus diperhatikan dalam
keadilan:
1.
Allah
SWT. senantiasa melakukan pengawasan terhadap semua tindakan manusia termasuk
apakah berperilaku adil atau zalim.
2.
Allah
SWT. melarang seseorang berlaku sewenang-wenang karena sebab yang bersangkutan
itu dibenci musuh atau lawan.
3.
Allah
SWT. karena berbuat adil akan mendekatkan dengan ketaqwaan.
Keutamaan-keutamaan
adil juga sangat banyak sehingga dapat membuat kita hidup dengan baik. Nah,
karena pembahasan kita adalah keutamaan adil terhadap diri sendiri, maka
berikut adalah rincian keutamaan adil terhadap diri sendiri :
1.
Adil
terhadap diri sendiri dapat meningkatkan ketakwaan kita
Jika kita adil terhadap diri sendiri, maka kita akan meningkatkan
ketakwaan kita kepada Allah, karena apa yang diajarkan Allah dan Rasulnya
adalah sesuatu yang akan kita rasakan manfaatnya baik di dunia maupun di
akhirat. Karena “derajat manusia dihadapan Tuhannya adalah sama kecuali
ketakwaannya.”
2.
Membuat
hidup kita menjadi tenang
Adil juga menuntun kita untuk melakukan dan memenuhi hak dan
kewajiban kita terhadap diri sendiri. Sehingga kita akan merasa aman karena
telah melaksanakan kewajiban dan merupakan cara agar hati tenang.
3.
Membuat
hidup kita lebih baik
Hal ini termasuk menempatkan diri kita pada tempat yang seharusnya.
Misalnya kita berbakat di bidang politik, maka jika berlaku adil pada diri
kita, maka kita akan meletakkan diri kita pada bidang politik. Sehingga membuat kita terarah (tau tujuan)
dan membuat kita lebih baik.
4.
Membuka
pintu rizki
Jika kita adil terhadap diri kita sendiri, maka kita akan bekerja
pada waktunya bekerja, kita akan memenuhi kebutuhan yang diri kita butuhkan sehingga
adil ini dapat membantu kita membuka pintu rizki dengan berusaha.
5.
Membuat
hidup kita lebih berbahagia
Jika kita adil, maka kita tidak akan menganiaya diri kita sendiri.
Sehingga sangat mudah sekali untuk kita menjadi bahagia dan tidak menjadi
timbulnya penyebab hati gelisah .
6.
Berani
mengoreksi diri
Jika kita telah adil, maka kita akan tau kesalahan kita dan kita
dapat membenarkan diri kita dan meletakkan pada tempatnya dengan segera. Kita
tidak akan menyangkal kesalahan kita pula sehingga kita benar-benar berani
mengakui kesalahan dan membenari diri kembali.
7.
Menumbuhkan
sifat jujur
Adil itu menimbulkan sifat yang jujur dalam diri kita. Kalau kita
adil, maka kita akan terbiasa jujur terhadap apapun karena kita menempatkan
diri pada tempatnya.
Jika keadilan dapat diwujudkan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa
dan bernegara, akan terwujud masyarakat yang aman,tentram , serta damai
sejahtera lahir dan batin. Hal ini disebabkan masing-masing anggota masyarakat
melaksanakan kewajiban terhadap orang lain dan akan memenuhi hak orang lain
dengan seadil-adilnya. Adapun nilai positif perbuatan adil antara lain :
1.
Keadilan
membawa ketentraman
2.
Keadilan
membawa kedamaian
3.
Keadilan
menimbulkan kepercayaan
4.
Keadilan
dapat meningkatkan kesejahteraan
5.
Keadilan
dapat meningkatkan prestasi belajar
6.
Keadilan
dapat menciptakan kemakmuran
7.
Keadilan
dapat mengurangi kecemburuan sosial
8.
Keadilan
dapat mempererat tali persaudaraan
9.
Keadilan
dapat menimbulkan kebaikan dan mencegah kejahatan
Islam
sangat menekankan sikap adil dalam segala aspek kehidupan. Allah SWT
memerintahkan kepada umat manusia supaya berprilaku adil, baik kepada Allah SWT, dirinya sendiri maupun orang
lain. Al Qur'an memandang bahwa keadilan
merupakan inti ajaran Islam yang mencakup semua aspek kehidupan. Prinsip
keadilan yang dibawa Al Qur'an sangat kontekstual dan relevan untuk diterapkan
kedalam kehidupan beragama, berkeluarga dan bermasyarakat. sesungguhnya
Allah menyuruh kamu berlaku adil dan berbuat kebijakan, memberi kepada kerabat,
dan Allah melarang dari perbuatan keji, kemungkaran den permusushan. Dia
memberi pelajaran kepadamu agar kamu dapat mengambil pelajaran.” (Q. S. An Nahl
ayat 90).
DAFTAR PUSTAKA
·
Qomsyatun.
Gustini., 2017, Manfaat sikap perilaku Adil, Dalam http://gustiniqomsyatun.blogspot.com/2015/11/manfaat-sikap-perilaku-adil.html (Diakses 13 Nov 2017).
·
Anonim,
2016, Keutamaan Adil Terhadap Diri Sendiri, Dalam https://dalamislam.com/info-islami/keutamaan-adil-terhadap-diri-sendiri (Diakses 24 Maret 2016).
·
Anonim,
2018, Pentingnya Berbuat Adil, Dalam http://apk.pemudakahfi.com/2018/01/08/pentingnya-berbuat-adil/ (Diakses 8 Januari 2018).
·
Anonim,
2014, Adil Menurut Islam, Dalam http://nafiismawan.blogspot.com/2014/03/adil-menurut-islam.html (Diakses 5 Maret 2014).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar