Oleh : Andika Yudistira (@J08-Andika, @ProyekJK09)
Menurut Kadir (2012) Risiko adalah tolak ukur seseorang. Orang yang berani mengambil risiko adalah mereka yang berusaha untuk menjaga semangat dalam dirinya ketika melalui langkah-langkah dan menikmati hasil usahanya. Artinya, orang berhasil bukan sekadar karena melalui langkah-langkah pencapainnya, tapi juga siap menerima risiko yang ditimbulkannya. Merekalah orang sukses yang sesungguhnya. Untuk meraih sebuah kesuksesan, seseorang perlu keberanian untuk mengambil suatu kesempatan yang berisiko. Coba bayangkan ketika kita menginginkan suatu benda di dalam ruang tertutup dengan kunci baja di sebelah rumah kita. Jika kita hanya berdiam diri, apakah kita akan mendapatkannya? Jelas, tidak kan?, Namun kalau kita keluar rumah, lalu menyeberang jalan yang ramai, meski risiko ditabrak mobil, motor dan semacamnya kesempatan kita untuk memiliki benda tersebut jelas ada.
Menurut Ronalbiring (2015) salah satu perbedaan yang mencolok
antara orang sukses dan orang gagal adalah keberanian mereka mengambil lebih
banyak risiko. Bagi orang sukses, risiko adalah satu peluang untuk mendapatkan
pencapaian yang lebih besar. Satu kemudahan yang akan membawa mereka ke tingkat
yang lebih tinggi. Sedangkan bagi orang gagal, risiko adalah satu kondisi yang
sangat tidak menyenangkan. Jika bisa, mereka akan menghindar atau menolak
risiko yang ada di depan mata. Orang gagal sangat menikmati segala sesuatu yang
“berbau” nyaman. Seperti pekerjaan, penghasilan tetap, tempat tinggal bahkan
hubungan sekalipun. Sayangnya, mereka justru mengeluh tentang pencapian hidup
yang mereka dapatkan. Lain halnya dengan orang sukses, rasa aman tetaplah
penting. Tapi, mereka sadar rasa aman hanya akan membuat mereka berputar-putar
di satu titik yang sama. Kesadaran inilah yang mendorong mereka untuk mengambil
lebih banyak risiko. Terbukti dari kualitas dan pencapaian hidup yang mereka
dapatkan. Orang sukses menikmati hal-hal yang tidak bisa dicapai oleh orang
gagal. “Mengambil risiko. Apakah Anda suka mengambil risiko?”. Risiko memiliki
peran penting dalam proses tumbuh kembang seseorang. Risiko memang kelihatan
“menakutkan”. Tapi, menghadapi dan melewati risiko adalah satu-satunya jalan
untuk sampai ke puncak kesuksesan.
Tidak masalah, seberapa sering Anda sukses atau gagal
mengatasi setiap risiko yang ada. Sadar atau tidak, Anda akan tetap mendapakan
manfaat dan pengalaman yang tidak ternilai harganya. Berikut 5 manfaat jika
kita berani mengambil risiko, antara lain :
- Risiko Menciptakan Perubahan, Sekecil apapu risiko yang diambil, ia tetap membawa efek perubahan dalam kehidupan seseorang. Semakin besar risiko yang diambil, semakin besar pula perubahan yang ia bisa dapatkan.
- Risiko Membuat Anda Lebih Hidup, Akan ada kepuasan tersendiri jika Anda berhasil mengatasi sebuah risiko. Meskipun di waktu lain Anda akan mendapatkan rasa yang tidak menyenangkan karena melakukan kesalahan atau gagal mengatasi risiko yang ada. Pada akhirnya, kedua-duanya tetap memberi kesempatan dan pembelajaran untuk bertumbuh.
- Risiko Menciptakan Standar Hidup yang Lebih Tinggi, Untuk berhasil mengatasi risiko yang ada, seseorang akan memaksa dirinya meningkatkan kualitas dirinya. Mulai dari cara berpikir, berbicara, berpakaian, skill, kepribadian, spiritual, sampai hal-hal yang detail seperti makanan.
- Risiko Sebagai Jembatan untuk Mengenal Diri Lebih Dalam, Mengambil risiko akan menghantarkan Anda pada pengenalan diri yang lebih dalam. Mulai dari kelebihan dan kekurangan, kebaikan dan keburukan, sampai potensi terpendam yang belum Anda ketahui.
- Risiko Mengajarkan Anda Tentang Proses, Satu pelajaran yang paling berharga dari mengambil risiko adalah, belajar tentang proses. Banyak masyarakat saat ini ingin mendapatkan hasil kerja yang cepat, instan, kalau bisa tidak perlu melewati proses. Langsung dapat dan bisa dinikmati saat itu juga.
Jadi kesimpulannya orang yang ingin sukses harus
berani mengambil kesempatan dan peluang, dan jika anda ingin mengambil
kesempatan, maka anda juga harus berani mengambil resiko, namun kenyataannya
saat ini banyak orang terlalu takut untuk mengambil kesempatan besar, karena
takut jika mereka akan menanggung resiko yang besar yang mungkin resiko itu
akan membuat mereka gagal dan hancur. Namun rasa takut itulah yang membuat
banyak orang tidak berani mencoba dan akhirnya kehilangan kesempatan besar yang
mungkin akan membuat hidup mereka berubah, tetapi rasa takut membuat mereka
tidak berani mencoba. Rasa takut dan tidak berani mencoba itulah yang merupakan
kesalahan terbesar seorang manusia.
Daftar Pustaka
Kadir. Syamsudin, 2012, Berani Mengambil Risiko,
akarsejarah.wordpress.com, Dalam : https://akarsejarah.wordpress.com/2012/07/30/berani-mengambil-risiko/
, (Diunduh 29 November 2018).
Ronalbiring, 2015, 5 Manfaat Mengambil Risiko, aquariuslearning.co.id,
Dalam : http://aquariuslearning.co.id/5-manfaat-mengambil-risiko-lebih-banyak/
, (Diunduh 29 November 2018).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar