Abstrak
Kepribadian yang baik
merupakan kunci sukses diterima atau tidaknya anda dalam pergaulan, baik itu di
rumah, kampus, kantor atau dimanapun.
Coba saja anda perhatikan hanya mereka yang berkepribadian menarik lah yang memiliki banyak teman dan sahabat. Orang-orang dengan kepribadian yang baik selalu dikelilingi oleh orang-orang yang peduli padanya. Memang kepribadian merupakan watak dasar atau karakter seseorang yang sudah terbentuk dalam dirinya. Karena itu kepribadian setiap orang jelas tidak sama.
Coba saja anda perhatikan hanya mereka yang berkepribadian menarik lah yang memiliki banyak teman dan sahabat. Orang-orang dengan kepribadian yang baik selalu dikelilingi oleh orang-orang yang peduli padanya. Memang kepribadian merupakan watak dasar atau karakter seseorang yang sudah terbentuk dalam dirinya. Karena itu kepribadian setiap orang jelas tidak sama.
Namun bukan berarti kepribadian yang buruk tidak bisa dirubah. Jika selama ini kepribadian anda dinilai kurang baik, tidak ada salahnya anda mulai merubahnya dari sekarang. Toh memperbaiki kepribadian bukanlah sesuatu yang merugikan. Justru sebaliknya, merubah hal menjadi baik adalah suatu jalan menuju kebenaran.
Pembahasan
8 Cara Membentuk Kepribadian
8 Cara Membentuk Kepribadian
1. Membaca Buku tentang Pengembangan Kepribadian
Di toko-toko buku banyak bisa Anda dapatkan buku-buku tentang
pengembangan kepribadaian. Bacalah buku-buku sejenis yang sudah sangat laris
secara internasional maupun nasional. Buku-buku seperti How to Win Friends-nya
Dale Carnegie atau Buku 7 Habits-nya Stephen R. Covey adalah salah satu buku
rokemendasi dalam bidang pengembangan kepribadian. Bacalah!
2. Tekuni Hobi yang Menarik
Bermain game seharian di rumah atau di warnet adalah salah satu
jenis hobi yang tidak menarik. Selain tidak menarik bagi kesehatan tubuh dan
otak Anda, juga tidak menarik di mata wanita-wanita menarik. Kecuali jika Anda
tertarik dengan operator warnet tersebut. Tekunilah hobi-hobi seperti basket,
futsal atau golf jika Anda termasuk orang-orang yang mampu.
3. Bergaul dengan Teman yang Menarik
Carilah tempat-tempat dan teman-teman bergaul yang menarik. Maka
tingkat ketertarikan akan tertambah pada diri Anda. Anda dan teman gaul Anda
dihitung dalam satu kesatuan. Kami tidak menyarankan untuk melupakan teman
lama. Jika Anda menciptakan lingkungan yang menarik itu lebih menarik ketimbang
mencari lingkungan yang menarik. Kalau Anda tidak bisa, yah tinggalkan!
4. Mengikuti Pelatihan Pengembangan Kepribadian
Jika kepribadian Anda sudah dalam tahap hancur-hancurnya, sangat
disarankan untuk mengikuti pelatihan pengembangan kepribadian. Disana, Anda
akan ditangani dan dimentori langsung oleh ahlinya.
5. SOPAN SANTUN (POLITENESS)
Selalu sopan dan baik terhadap orang lain menyebabkan kita menjadi menarik dan menyenangkan bagi orang lain tersebut. Bila bertemu dengan siapapun kita hendaknya "hangat" dan ramah kepadanya. Tegur sapa yang manis dan hangat, seperti : Halo...apa khabar, Selamat Pagi..., Selamat Siang..., dsb harus selalu kita ucapkan lengkap dengan ekspresi wajah dan bahasa tubuh yang tulus yang mencerminkan dan mewakili itu semua. Pada orang yang baru pertama kali kita kenal sebaiknya kita ucapkan : "Saya senang sekali bertemu dengan Anda..., Kapan-kapan kita bincang-bincang lagi..., dsb, dsb.
Selalu sopan dan baik terhadap orang lain menyebabkan kita menjadi menarik dan menyenangkan bagi orang lain tersebut. Bila bertemu dengan siapapun kita hendaknya "hangat" dan ramah kepadanya. Tegur sapa yang manis dan hangat, seperti : Halo...apa khabar, Selamat Pagi..., Selamat Siang..., dsb harus selalu kita ucapkan lengkap dengan ekspresi wajah dan bahasa tubuh yang tulus yang mencerminkan dan mewakili itu semua. Pada orang yang baru pertama kali kita kenal sebaiknya kita ucapkan : "Saya senang sekali bertemu dengan Anda..., Kapan-kapan kita bincang-bincang lagi..., dsb, dsb.
Orang-orang yang ingin
tampil menarik, menyenangkan dan diperhatikan orang adalah orang-orang tidak
akan pernah menyakitkan dan melukai hati dan perasaan orang lain. Bila hati
orang sudah terluka maka akan sulit sekali untuk dapat sembuh dalam waktu yang
singkat malah mungkin sekali sakit hatinya berubah menjadi api dendam yang
membara yang sewaktu-waktu dapat meledak bagaikan bom neutron yang
dahsyat.
6. KERAMAH-TAMAHAN (HOSPITALITY)
Prinsip "SENTUHLAH HATINYA", haruslah DIPEGANG dan DIFAHAMI BETUL guna menimbulkan KESAN MENARIK dan MENYENANGKAN pada diri kita.
Prinsip "SENTUHLAH HATINYA", haruslah DIPEGANG dan DIFAHAMI BETUL guna menimbulkan KESAN MENARIK dan MENYENANGKAN pada diri kita.
7. RASA HORMAT (RESPECTFUlL)
Kalau kita memperlakukan orang lain sebagaimana kita ingin diperlakuakn mungkin akan menimbulkan Ketegangan, sebab orang lain mungkin tidak menyukai cara-cara kita tersebut. Sebaliknya, kalau kita memperlakukan orang lain dengan cara sebagaimana mereka ingin diperlakukan maka hakekatnya kita telah menangkap inti dari fleksibiltas diri kita yang sebenarnya.
Kalau kita memperlakukan orang lain sebagaimana kita ingin diperlakuakn mungkin akan menimbulkan Ketegangan, sebab orang lain mungkin tidak menyukai cara-cara kita tersebut. Sebaliknya, kalau kita memperlakukan orang lain dengan cara sebagaimana mereka ingin diperlakukan maka hakekatnya kita telah menangkap inti dari fleksibiltas diri kita yang sebenarnya.
Menghormati orang lain,
berarti belajar memperlakukan orang lain secara berbeda menurut kadar kebutuhan
dan kepercayaan mereka bukannya menurut kadar kebutuhan dan kepercayaan diri
kita sendiri. Hal ini bisa mengarah kepada pengertian Moral dan penerimaan
diantara individu-individu dan kelompok-kelompok. Hal ini juga menunjukkan
INTEGRITAS PRIBADI seseorang.
Rasa hormat kepada orang
lain, mungkin lebih mudah dipahami sebagai: "usaha mencari kepentingan
umum yang dibagi bersama dan kemudian dikerjakan bersama-sama untuk mencapai
hasil yang menang-menang (win-win)".
8. PENUH PERHATIAN (ATTENTIVE)
Sikap penuh perhatian berarti menyadari "apa saja yang sedang berlangsung di lingkungan kita". Sikap penuh perhatian berhubungan dengan kemampuan membaca situasi yang tersirat (implicit). Ini bisa dimulai dari sesederhana memperhatikan ketika seseorang merasa bosan dan merasakan bahwa sekarang bukan saatnya untuk menyampaikan gagasan-gagasan kita.
Sikap penuh perhatian berarti menyadari "apa saja yang sedang berlangsung di lingkungan kita". Sikap penuh perhatian berhubungan dengan kemampuan membaca situasi yang tersirat (implicit). Ini bisa dimulai dari sesederhana memperhatikan ketika seseorang merasa bosan dan merasakan bahwa sekarang bukan saatnya untuk menyampaikan gagasan-gagasan kita.
Bersikap penuh perhatian
berarti mengosongkan diri dari pemikiran-pemikiran diri kita sendiri secara
subyektif (mampu melihat dari kaca mata orang lain) dan membuka wawasan dan
pikiran untuk mau melihat segala hal di luar diri kita.
Orang yang penuh
perhatian juga tahu kapan ia harus bertindak dan kapan ia tidak boleh
bertindak. Orang yang tergolong penuh perhatian akan bermain dalam hal : kecenderungan, pola-pola, variasi dan kesempatan.
Orang yang penuh perhatian akan memiliki sikap terbuka baik terhadap informasi
yang masuk, gagasan ataupun saran-saran dari orang lain.
Daftar Pustaka
- Rano Muhammad, 2016, “Menjadi pribadi yang menyenangkan” http://ranomuhamad98.blogspot.co.id/2014/02/menjadi-pribadi-yang-menyenangkan.html
- Tasir Irwanto, Hartono, 2016, "4 Cara Membentuk Kepribadian Menarik" http://segiempat.com/tips-dan-cara/umum/pengembangan-diri/4-cara-membentuk-kepribadian-menarik/
Kepribadian orang yang menarik seperti materi diatas akan membantu kita menjadi orang yang selalu berguna bagi orang lain semua itu dilakukan demi masa depan yang lebih baik dan menarik di depan mata.
BalasHapus