ABSTRAK
Suatu organisasi yang baik
selalu mempunyai aturan internal dalam rangka meningkatkan kinerja dan
profesionalisme, budaya organisasi maupun kebersamaan, kehormatan, dan
kredebilitas organisasi serta untuk menjamin tetap terpeliharanya tata tertib
dalam pelaksanaaan tugas sesuai tujuan, peran, fungsi, wewenang dan tanggung
jawab institusi tersebut. Organisasi yang berjalan optimal tidak
dapat dikaitkan sepenuhnya hanya pada kebutuhan ekonomi saja, karena pada
kenyataannya faktor disiplin kerja mempunyai peranan yang tidak kalah penting
untuk membentuk seseorang mempunyai tanggung jawab dalam bekerja.
KATA KUNCI: I'M DISCIPLINE I'M INDONESIA
Menurut Siswanto (2001:291)
disiplin kerja merupakan sikap menghormati, menghargai, dan taat pada peraturan
yang berlaku baik tertulis maupun tidak tertulis serta sanggup menjalankannya,
tidak mengelak dangan sanksi-sanksi apabila melanggar tugas dan wewenang yang
diberikan kepadanya. Aparatur pemerintah haruslah
memiliki karakteristik antara lain: ketrampilan dan keahlian yang tinggi,
wawasan dan pengetahuan yang luas, bakat dan potensi, kepribadian dan motif
kerja, serta moral dan etos kerja yang tinggi. Disiplin kerja pada hakekatnya
adalah menumbuhkan kesadaran bagi para pekerjanya untuk melakukan tugas yang
telah dibebankan, dimana pembentukannya tidak timbul dengan sendirinya,
melainkan harus dibentuk melalui pendidikan formal maupun non formal, serta
motivasi yang ada pada setiap karyawan harus dikembangkan dengan baik. Dengan
demikian semakin tingginya disiplin kerja setiap karyawan yang didukung oleh
keahlian, upah, atau gaji yang layak, maka akan mempengaruhi
aktivitas-aktivitas dari instansi itu sendiri. Motivasi merupakan salah satu
usaha untuk meningkatkan kinerja pegawai. Motivasi dan kinerja adalah dua
elemen yang konstruktif dan korelatif. Keduanya saling mensyaratkan dan tidak
bisa dilepaskan dengan yang lain. Prestasi kerja pegawai akan rendah apabila
tidak mempunyai motivasi untuk melaksanakan pekerjaan itu. Sebaliknya kalau
pegawai tersebut mempunyai motivasi yang tinggi untuk melaksanakan pekerjaan
tersebut maka pada umumnya tingkat kinerja pegawai akan tinggi.
Menurut Mangkunegara (2001:129) disiplin
terbagi menjadi 2, yaitu:
1. Disiplin preventif
adalah tindakan yang mendorong para pegawai untuk taat kepada
berbagai ketentuan yang berlaku dan memenuhi standar yang ditetapkan. Artinya
melalui kejelasan dan penjelasan tentang pola sikap, tindakan dan perilaku yang
diinginkan dari setiap anggota organisasi diusahakan pencegahan jangan sampai
para pegawai berprilaku negatif.
2. Disiplin korektif
Suatu
upaya menggerakan pegawai dalam menyatukan suatu peraturan dan mengarahkan
untuk tetap mematuhi peraturan sesuai dengan pedoman yang berlaku pada
organisasi. Pada disiplin korektif, pegawai yang melanggar disiplin perlu
diberikan sanksi yang sesuai dengan peraturan yang berlaku.
Husein
(2000:39) berpendapat bahwa seorang pegawai yang dianggap melaksanakan
prinsip-prinsip disiplin kerja apabila ia melaksanakan hal-hal sebagai berikut
:
1.
Hadir di tempat kerja sebelum waktu mulai bekerja.
2.
Bekerja sesuai dengan prosedur maupun aturan kerja
dan peraturan organisasi.
3.
Patuh dan taat kepada saran maupun perintah atasan.
4.
Ruang kerja dan perlengkapan selalu dijaga dengan
bersih dan rapih.
5.
Menggunakan peralatan kerja dengan efektif dan
efisien.
6.
Menggunakan jam istirahat tepat waktu dan
meninggalkan tempat setelah lewat jam kerja.
7.
Tidak pernah menunjukkan sikap malas kerja.
8.
Selama kerja tidak pernah absen/tidak masuk kerja
dengan alasan yang tidak tepat, dan hampir tidak pernah absen karena sakit.
Adapun
tips untuk dapat hidup disiplin yaitu:
1.
Kalahkan diri sendiri.
2.
Lakukan kegiatan selingan sesekali di luar
rutinitas.
3.
Fokuskan fikiran pada tujuan akhir yang ingin
dicapai.
Cara
meningkatkan disiplin:
1. Tetapkan
tujuan atau target yang ingin dicapai dalam waktu dekat.
2. Buat
urutan prioritas hal – hal yang ingin kita lakukan.
3. Buat
jadwal kegiatan secara tertulis.
4. Lakukan
kegiatan sesuai dengan jadwal yang kita buat, tetapi jangan terlalu kaku.
5. Berusahalah
untuk selalu dsiplin dengan jadwal program kegiatan yang sudah kita susun
sendiri.
KESIMPULAN
Dari
artikel di atas dapat disimpulkan bahwa disiplin dalam kerja itu sangat penting
baik unutk diri kita sendiri atau perusahaan. Adapun sebenarnya kita harus
memulai disiplin dari masa kita masih sekolah salah satunya dengan tidak dating
terlambat ke sekolah dan mengerjakan tugas tepat waktu, karena jika sudah terbiasa
disiplin maka sampai dunia kerja pun kita akan terbiasa disiplin.
DAFTAR PUSTAKA
http://www.ukm.my/jiae/pdf/6_0.pdf
(Journal of Islamic and Arabic Education, 2009)
https://media.neliti.com/media/publications/60921-ID-pengaruh-disiplin-belajar-dan-lingkungan.pdf (
Economic Education Analysis Journal, 2013 )
http://jurnaljam.ub.ac.id/index.php/jam/article/viewFile/473/511
(Jurnal Aplikasi Manajemen, 2012
)
http://www.langkahpembelajaran.com/2015/03/pengertian-disiplin-kerja-dan-macam_3.html
( diunduh 2012 )
http://belajarpsikologi.com/menumbuhkan-sikap-disiplin-diri/
( diunduh 2010 )
@K26-fikri
BalasHapusSangat bagus dan juga menarik,penulisannya juga sangat rapih dan bagus