Oleh : Shasa (@J15-Shasa)
Mengenal diri sendiri itu sangatlah penting terlebih lagi mengetahui potensi yang ada pada diri kita. Pada dasarnya setiap dari kita tentu memiliki potensi yang besar. Namun banyak orang yang tidak bisa memaksimalkan potensi yang ada pada dirinya dengan baik atau bahkan tidak mengetahuinya. Lalu, bagaimana cara kita untuk mengetahui dan menggali potensi yang ada dalam diri kita dengan memaksimal?
Macam-macam potensi
1. Potensi fisik adalah
salah satu jenis potensi diri yang berupa potensi jasmaniah yang dapat
dimanfaatkan secara maksimal sesuai dengan fungsi dan manfaatnya. Misalnya saja
mata untuk melihat, tangan untuk menyantuh, telinga untuk mendengar, dan
lain-lain. Potensi fisik dapat dikembangkan jika dilatih dengan baik. Kemampuan
yang terlatih akan menjadi suatu kecakapan, keahlian, dan keterampilan dalam
bidang tertentu.
2. Potensi mental
intelektual merupakan potensi manusia untuk berpikir, mengolah, dan berusaha
untuk menguasai lingkungannya secara maksimal dan terarah. Potensi mental
intelektual merupakan potensi kecerdasan yang ada pada otak manusia, terutama
otak sebelah kiri. Fungsi potensi mental intelektual adalah untuk menganalisis,
menghitung dan merencanakan sesuatu.
3. Potensi sosial emosional merupakan
kecerdasan yang ada pada otak manusia, terutama otak sebelah kanan. Potensi
sosial emosional ini berfungsi untuk mengendalikan rasa marah, bertanggung
jawab, kesadaran diri, dan memiliki motivasi.
4. Potensi mental spiritual merupakan potensi kecerdasan yang bertumpu pada
bagian dalam diri sendiri yang berhubungan dengan kearifan di luar ego atau
jiwa sadar.
Diantara ciri-ciri orang yang memiliki potensi mental
spiritual tinggi antara lain adalah
memiliki prinsip dan visi yang kuat,
mampu melihat kesatuan dalam keanekaragaman, mampu memaknai setiap sisi
kehidupan, dan mampu mengelola daya tahan dan bertahan dalam kesulitan dan
penderitaan.
5. Potensi daya juang disebut juga potensi ketahanmalangan. Potensi
ketahanmalangan merupakan potensi kecerdasan manusia yang bersumber pada bagian
diri manusia yang berhubungan dengan keuletan, ketangguhan, dan daya juang.
Paul G. Stoltz, seorang ahli komunikasi
dan organisasi, dalam bukunya berjudul Adversity Quotient membedakan tiga macam
potensi daya juang dalam masyarakat, sebagai berikut :
- Tingkat
Quiters (orang yang berhenti). Quiters merupakan orang yang memiliki potensi
daya juang rendah. Ketika menghadapi kesulitan hidup, ia berhenti dan
langsung menyerah.
- Tingkat
Campers (orang yang berkemah). Campers merupakan orang yang memiliki
potensi daya juang sedang. Ia merasa puas dan cukup atas sesuatu yang
telah dicapai dan enggan untuk maju.
- Tingkat
Climbers (orang yang mendaki). Climbers merupakan orang yang memiliki
potensi daya juang tinggi. Dengan kemampuan dan kecerdasan yang tinggi,
mereka dapat bertahan menghadapi kesulitan-kesulitan dan mampu menghadapi
tantangan hidup.
Menurut "Howard
Gardner", potensi yang terpenting adalah intelegensi, yaitu sebagai
berikut:
1. Intelegensi linguistik, intelegensi yang
menggunakan dan mengolah kata-kata, baik lisan maupun tulisan, secara efektif.
Intelegensi ini antara lain dimiliki oleh para sastrawan, editor, dan jurnalis.
2. Intelegensi matematis-logis, kemampuan yang lebih
berkaitan dengan penggunaan bilangan pada kepekaan pola logika dan perhitungan.
3. Intelegensi ruang, kemampuan yang
berkenaan dengan kepekaan mengenal bentuk dan benda secara tepat serta
kemampuan menangkap dunia visual secara cepat. Kemampuan ini biasanya dimiliki
oleh para arsitek, dekorator dan pemburu.
4. Intelegensi
kinestetik-badani, kemampuan menggunakan gerak tubuh untuk mengekspresikan gagasan dan
perasaan. Kemampuan ini dimiliki oleh aktor, penari, pemahat, atlet dan ahli bedah.
5. Intelegensi musikal, kemampuan untuk
mengembangkan, mengekspresikan dan menikmati bentuk-bentuk musik dan suara.
Kemampuan ini terdapat pada pencipta lagu dan penyanyi.
6. Intelegensi
interpersonal, kemampuan seseorang untuk mengerti dan menjadi peka terhadap perasaan,
motivasi, dan watak temperamen orang lain seperti yang dimiliki oleh seseorang
motivator dan fasilitator.
7. Intelegensi
intrapersonal, kemampuan seseorang dalam mengenali dirinya sendiri. Kemampuan ini
berkaitan dengan kemampuan berefleksi (merenung) dan keseimbangan diri.
8. Intelegensi naturalis, kemampuan untuk
mengenali dan mengelompokkan serta menggambarkan berbagai macam keistimewaan
yang ada di lingkungannya. Beberapa pekerjaan yang membutuhkan kecerdasan
naturalis ini adalah ahli biologi atau ahli konservasi lingkungan.
Cara mengetahui potensi yang ada pada diri kita
- Intropeksi Diri
- Menyadari impian kita
- Mengetahui kepandaian dan hal yang kita suka
- Ketahui hal yang membuat kita nyaman
- Ketahui hal yang paling cepat kita pelajari
- Bertanya kepada orang lain secara objektif
- Tes psikologi
- Kita tahu kelebihan dan kekurangan kita
- Mudah menemukan solusi
- Mampu menentukan arah hidup kita
- Memaksimalkan apa yang kita miliki
- Mudah berkompromi dengan diri sendiri
Terdapat pepatah tak kenal maka tak sayang, maka begitu juga dengan diri kita. Semakin baik kita mengenal pribadi kita semakin mengerti kita apa yang menjadi kebutuhan diri kita.
Daftar Pustaka
- Riadi, Muchlisin. (2013). Potensi Diri. https://www.kajianpustaka.com/2013/10/potensi-diri.html
- Rakhma, Ade. (2016). Fakta 7 Manfaat Pentingnya Mengenali Diri Sendiri. http://www.psikoma.com/pentingnya-mengenali-diri-sendiri/
- https://id.wikipedia.org/wiki/Potensi_diri
- http://www.ensikloblogia.com/2016/11/macam-macam-potensi-diri-atau-jenis.html
@J14-Arnando
BalasHapusArtikel dengan judul "Memaksimalkan Diri Dengan Potensi Terpendam Dalam Kita" sangat memotivasi para pembaca untuk bisa menggalih lebih dalam lagi potensi yg kita miliki, isinya sudah sangat baikk
Goodjob Sasha