Laman

Rabu, 12 September 2018

Memaksimalkan Diri Dengan Potensi Terpendam Dalam Kita





Oleh : Shasa (@J15-Shasa)

Mengenal diri sendiri itu sangatlah penting terlebih lagi mengetahui potensi yang ada pada diri kita. Pada dasarnya setiap dari kita tentu memiliki potensi yang besar. Namun banyak orang yang tidak bisa memaksimalkan potensi yang ada pada dirinya dengan baik atau bahkan tidak mengetahuinya. Lalu, bagaimana cara kita untuk mengetahui dan menggali potensi yang ada dalam diri kita dengan memaksimal?


Apa Potensi diri itu ?
Kata potensi sendiri merupakan kata serapan dari bahasa Inggris, yaitu potencial. Artinya ada dua kata, yaitu, (1) kesanggupan; tenaga (2) kekuatan; kemungkinan. Sedangkan menurut kamus besar bahasa Indonesia, definisi potensi adalah kemampuan yang mempunyai kemungkinan untuk dikembangkan, kekuatan, kesanggupan, daya.Intinya, secara sederhana, potensi adalah sesuatu yang bisa kita kembangkan (Majdi, 2007:86). Menurut wikipedia, potensi diri merupakan kemampuan, kekuatan, baik yang belum terwujud maupun yang telah terwujud, yang dimiliki seseorang, tetapi belum sepenuhnya terlihat atau dipergunakan secara maksimal oleh seseorang.
 

Macam-macam potensi 

1. Potensi fisik adalah salah satu jenis potensi diri yang berupa potensi jasmaniah yang dapat dimanfaatkan secara maksimal sesuai dengan fungsi dan manfaatnya. Misalnya saja mata untuk melihat, tangan untuk menyantuh, telinga untuk mendengar, dan lain-lain. Potensi fisik dapat dikembangkan jika dilatih dengan baik. Kemampuan yang terlatih akan menjadi suatu kecakapan, keahlian, dan keterampilan dalam bidang tertentu.
2. Potensi mental intelektual merupakan potensi manusia untuk berpikir, mengolah, dan berusaha untuk menguasai lingkungannya secara maksimal dan terarah. Potensi mental intelektual merupakan potensi kecerdasan yang ada pada otak manusia, terutama otak sebelah kiri. Fungsi potensi mental intelektual adalah untuk menganalisis, menghitung dan merencanakan sesuatu.
3. Potensi sosial emosional merupakan kecerdasan yang ada pada otak manusia, terutama otak sebelah kanan. Potensi sosial emosional ini berfungsi untuk mengendalikan rasa marah, bertanggung jawab, kesadaran diri, dan memiliki motivasi.
4. Potensi mental spiritual merupakan potensi kecerdasan yang bertumpu pada bagian dalam diri sendiri yang berhubungan dengan kearifan di luar ego atau jiwa sadar.
Diantara ciri-ciri orang yang memiliki potensi mental spiritual tinggi antara lain adalah
memiliki prinsip dan visi yang kuat, mampu melihat kesatuan dalam keanekaragaman, mampu memaknai setiap sisi kehidupan, dan mampu mengelola daya tahan dan bertahan dalam kesulitan dan penderitaan.
5. Potensi daya juang disebut juga potensi ketahanmalangan. Potensi ketahanmalangan merupakan potensi kecerdasan manusia yang bersumber pada bagian diri manusia yang berhubungan dengan keuletan, ketangguhan, dan daya juang.
Paul G. Stoltz, seorang ahli komunikasi dan organisasi, dalam bukunya berjudul Adversity Quotient membedakan tiga macam potensi daya juang dalam masyarakat, sebagai berikut :
  1. Tingkat Quiters (orang yang berhenti). Quiters merupakan orang yang memiliki potensi daya juang rendah. Ketika menghadapi kesulitan hidup, ia berhenti dan langsung menyerah.
  2. Tingkat Campers (orang yang berkemah). Campers merupakan orang yang memiliki potensi daya juang sedang. Ia merasa puas dan cukup atas sesuatu yang telah dicapai dan enggan untuk maju.
  3. Tingkat Climbers (orang yang mendaki). Climbers merupakan orang yang memiliki potensi daya juang tinggi. Dengan kemampuan dan kecerdasan yang tinggi, mereka dapat bertahan menghadapi kesulitan-kesulitan dan mampu menghadapi tantangan hidup.


Menurut "Howard Gardner", potensi yang terpenting adalah intelegensi, yaitu sebagai berikut:
1.   Intelegensi linguistik, intelegensi yang menggunakan dan mengolah kata-kata, baik lisan maupun tulisan, secara efektif. Intelegensi ini antara lain dimiliki oleh para sastrawan, editor, dan jurnalis.
2.   Intelegensi matematis-logis, kemampuan yang lebih berkaitan dengan penggunaan bilangan pada kepekaan pola logika dan perhitungan.
3.   Intelegensi ruang, kemampuan yang berkenaan dengan kepekaan mengenal bentuk dan benda secara tepat serta kemampuan menangkap dunia visual secara cepat. Kemampuan ini biasanya dimiliki oleh para arsitek, dekorator dan pemburu.
4.   Intelegensi kinestetik-badani, kemampuan menggunakan gerak tubuh untuk mengekspresikan gagasan dan perasaan. Kemampuan ini dimiliki oleh aktor, penari, pemahat, atlet dan ahli bedah.
5.   Intelegensi musikal, kemampuan untuk mengembangkan, mengekspresikan dan menikmati bentuk-bentuk musik dan suara. Kemampuan ini terdapat pada pencipta lagu dan penyanyi.
6.   Intelegensi interpersonal, kemampuan seseorang untuk mengerti dan menjadi peka terhadap perasaan, motivasi, dan watak temperamen orang lain seperti yang dimiliki oleh seseorang motivator dan fasilitator.
7.   Intelegensi intrapersonal, kemampuan seseorang dalam mengenali dirinya sendiri. Kemampuan ini berkaitan dengan kemampuan berefleksi (merenung) dan keseimbangan diri.
8.   Intelegensi naturalis, kemampuan untuk mengenali dan mengelompokkan serta menggambarkan berbagai macam keistimewaan yang ada di lingkungannya. Beberapa pekerjaan yang membutuhkan kecerdasan naturalis ini adalah ahli biologi atau ahli konservasi lingkungan.

Cara mengetahui potensi yang ada pada diri kita
  • Intropeksi Diri 
  • Menyadari impian kita
  • Mengetahui kepandaian dan hal yang kita suka
  • Ketahui hal yang membuat kita nyaman
  • Ketahui hal yang paling cepat kita pelajari
  • Bertanya kepada orang lain secara objektif
  • Tes psikologi


 Lalu, apasi manfaatnya jika kita tahu potensi yang ada pada diri kita ?
  1. Kita tahu kelebihan dan kekurangan kita
  2. Mudah menemukan solusi
  3. Mampu menentukan arah hidup kita
  4. Memaksimalkan apa yang kita miliki
  5. Mudah berkompromi dengan diri sendiri 
Terdapat pepatah tak kenal maka tak sayang, maka begitu juga dengan diri kita. Semakin baik kita mengenal pribadi kita semakin mengerti kita apa yang menjadi kebutuhan diri kita.

Daftar Pustaka


  • Riadi, Muchlisin. (2013). Potensi Diri. https://www.kajianpustaka.com/2013/10/potensi-diri.html 
  • Rakhma, Ade. (2016). Fakta 7 Manfaat Pentingnya Mengenali Diri Sendirihttp://www.psikoma.com/pentingnya-mengenali-diri-sendiri/
  • https://id.wikipedia.org/wiki/Potensi_diri
  • http://www.ensikloblogia.com/2016/11/macam-macam-potensi-diri-atau-jenis.html





1 komentar:

  1. @J14-Arnando

    Artikel dengan judul "Memaksimalkan Diri Dengan Potensi Terpendam Dalam Kita" sangat memotivasi para pembaca untuk bisa menggalih lebih dalam lagi potensi yg kita miliki, isinya sudah sangat baikk

    Goodjob Sasha

    BalasHapus