Oleh Arnando (@ProyekJK01)
Sangatlah penting dalam mengenali diri sendiri. Jika mau jeli melihat, berbagai cara telah diajarkan pada kita untuk mengenal diri. Mulai dari menggali potensi, mengasah bakat, membangun karakter, dan sebagainya.
Semua itu adalah alat bantu untuk memudahkan kita mencari jalan untuk mengenali diri. Berikut merupakan alasan penting mengenali diri sendiri:
Sangatlah penting dalam mengenali diri sendiri. Jika mau jeli melihat, berbagai cara telah diajarkan pada kita untuk mengenal diri. Mulai dari menggali potensi, mengasah bakat, membangun karakter, dan sebagainya.
Semua itu adalah alat bantu untuk memudahkan kita mencari jalan untuk mengenali diri. Berikut merupakan alasan penting mengenali diri sendiri:
- Mampu menentukan Jalan Hidup
- Modal Hidup Bermasyarakat
- Mampu menemukan solusi yang tepat
- Mengetahhui potensi diri
- Mencintai diri sendiri apa adanya
“Mengenal diri sendiri” menjadi bekal agar kita mempunyai arah dan tujuan yang jelas
dalam menjalani kehidupan. Pada dasarnya, saat Anda melihat sebuah cermin, Anda bisa
langsung mengetahui siapa diri Anda. Namun belum bisa “mengenal”, jika kita hanya tahu dari
luarnya saja. Oleh sebab itu, “Kita” adalah Apa yang ada di pikiran kita, dan “Kita” adalah Apa
yang kita kerjakan. Maka, suatu keunggulan tidak ditentukan oleh perbuatan sesaat, melainkan
ditentukan oleh suatu kebiasaan. Dalam hidup ini, sifat manusia dapat dibagi menjadi 4
golongan, yaitu :
- “Orang yang tahu akan dirinya, dan ia sadar bahwa ia adalah orang yang tahu”. Inilah orang yang penuh keyakinan. Ia tahu sejauh mana kemampuan dirinya, sehingga ia dapat melangkah di Dunia ini dengan mudah. Tidak ada rasa takut dan kekhawatiran akan dirinya.
- “Orang yang tahu akan dirinya, namun ia tidak sadar bahwa ia adalah orang yang tahu”. Orang seperti ini adalah orang yang masih terombang- ambing. Ia masih mencari jati diri yang sebenarnya. Rasa takut dan kekhawatiran masih menyelimuti dirinya, sehingga ia belum berani mengambil langkah dalam hidup ini.
- “Orang yang tidak tahu akan dirinya, dan ia sadar bahwa ia adalah orang yang tidak tahu”. Ini adalah orang yang rendah hati dan selalu bersikap hati- hati. Ia tahu baru sejauh mana kemapuan dirinya, sehingga ada niat yang kuat untuk senantiasa belajar dan mencari tahu apa kelebihannya.
- “Orang yang tidak tahu akan dirinya, namun ia tidak sadar bahwa ia adalah orang yang tidak tahu”.
Secara umum terdapat 4 tipe, yaitu Sanguinis, Melankolis, Koleris, dan Phlegmatis.
Mengetahui tipe diri sendiri dan orang lain memberikan manfaat tersendiri bagi kita. Kita bisa memahami diri sendiri dan orang lain. Selain itu kita bisa mengambil langkah bagaimana cara
kita menghadapi orang tipe tertentu, sehingga orang tersebut merasa nyaman dengan diri kita.
Manfaat Mengenali Tipe Diri Pribadi :
1. Bagi Diri Sendiri
- Kita dapat mengetahui kelebihan dan kelemahan kita.
- Mengetahui kelemahan diri sendiri, kita bisa intropeksi diri dan melakukan perubahan menjadi lebih baik.
- Mengetahui/Memahami pribadi diri sendiri.
2. Bagi Orang Lain
- Mengetahui/Memahami pribadi orang lain.
- Mengetahui cara dalam menghadapi orang tersebut, misalnya: dalam hal bekerjasama dan berteman.
- Dalam mencari pasangan hidup, memahami pribadi orang lain saat penting karena agar menjadikan pasangan tersebut saling melengkapi kekurangan dan kelebihan masing-masing
Hal yang saya rasakan, saya masih dalam tahap mengenal diri saya sendiri. Saya sadar bahwa saya masih harus menutut ilmu. Meskipun sudah berumur 18 tahun, saya rasa masih banyak hal yang harus saya pelajari. Mengembangkan bakat yang saya miliki adalah salah satu upaya saya mengenal diri sendiri. Awalnya saya tidak ada di dunia jurusan kuliah saya sekarang yaitu Teknik Industri. Saya tidak boleh terus berada di zona nyaman saya, kapan saya akan terus berkembang jika saya berada di zona nyaman saya secara terus menerus. Ilmu dalam pembelajaran di Teknik Industri ini akan saya dalami demi meraih cita cita saya. Berdasarkan pentingnya Mengenal Diri Sendiri saya ingin mempunyai tujuan hidup yang jelas, memiliki modal hidup bermasyarakat yang luas serta mencintai diri sendiri. Saya sadar, terkadang saya tidak percaya diri dalam mengahadapi lingkungan bermasyarakat, tetapi saya akan terus belajar untuk Mengenal Diri Sendiri.
Daftar pustaka
Weller. 2005. Kamus Saku Perawat, Edisi 22. Jakarta: EGC.
Feist, J., Feist, G. 2009. Theories of Personality, 7th edition. New York: McGraw-Hill.
Sukmadinata, Nana Syaodih. 2003. Landasan Psikologi Proses Pendidikan. Bandung: Remaja
Rosdakarya
Adolf, Heuken SJ dkk. 1979. Pedoman untuk Mengenal Diri, Tantangan Membina
Kepribadian, Jilid I & II cet. ke-3. Yogyakarta: Kanisius.
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapus@J12-Sinta
BalasHapusArtikel anda sangat bermanfaat, mind mapping nya juga sangat bagus sehingga bisa dimengerti. Bahasa yang digunakan juga singkat dan jelas.