Perkembangan
self control pada dasarnya sejalan dengan bertambahnya usia seseorang. Semakin
dewasa diharapkan mempunyai self control yang lebih baik dibanding saat remaja
dan anak-anak. Namun demikian beberapa kasus menunjukkan hal yang sebaliknya,
dimana beberapa permasalahan tersebut juga dilakukan oleh orang yang sudah
dewasa. Mahasiswa yang telah beranjak dewasa (bertambahnya usia dan ilmu)
tentunya diharapkan oleh masyarakat mempunyai self control yang lebih tinggi
dibanding anak-anak SMA. Tentunya akan aneh jika bertambahnya usia tidak
diimbangi dengan kemampuan mengendalikan diri, bahkan berbuat sesuka hati
dengan membiarkan perilaku yang lebih mementingkan egosime tanpa menghiraukan
konsekuensi yang akan diperoleh
Jenis-Jenis Kontrol Diri
Kontrol diri yang digunakan seseorang dalam
menghadapi situasi tertentu, meliputi :
a. Behavioral control, kemampuan untuk mempengaruhi atau
memodifikasi suatu keadaan yang tidak menyenangkan. Adapun cara yang sering
digunakan antara lain dengan mencegah atau menjauhi situasi tersebut, memilih
waktu yang tepat untuk memberikan reaksi atau membatasi intensitas munculnya
situasi tersebut
b. Cognitive control, kemampuan individu dalam mengolah informasi
yang tidak diinginkan dengan cara menginterpretasi, menilai dan menggabungkan
suatu kejadian dalam sutu kerangka kognitif sebagai adaptasi psikologis atau
untuk mengurangi tekanan. Dengan informasi yang dimiliki oleh individu terhadap
keadaan yang tidak menyenangkan, individu berusaha menilai dan menafsirkan
suatu keadaan dengan cara memperhatikan segi-segi positif secara subyektif atau
memfokuskan pada pemikiran yang menyenangkan atau netral.
c. Decision control, kemampuan seseorang untuk memilih suatu
tindakan berdasarkan pada sesuatu yang diyakini atau disetujuinya. Kontrol diri
dalam menentukan pilihan akan berfungsi baik dengan adanya suatu kesempatan,
kebebasan atau kemungkinan untuk memilih berbagai kemungkinan (alternative)
tindakan
d. Informational control, Kesempatan untuk mendapatkan informasi
mengenai kejadian yang menekan, kapan akan terjadi, mengapa terjadi dan apa
konsekuensinya. Kontrol informasi ini dapat membantu meningkatkan kemampuan
seseorang dalam memprediksi dan mempersiapkan yang akan terjadi dan mengurangi
ketakutan seseorang dalam menghadapi sesuatu yang tidak diketahui, sehingga
dapat mengurangi stress.
e. Retrospective control, Kemampuan untuk menyinggung tentang
kepercayaan mengenai apa atau siapa yang menyebabkan sebuah peristiwa yang
menekan setelah hal tersebut terjadi. Individu berusaha mencari makna dari
setiap peristiwa yang terjadi dalam kehidupan. Hal ini bukan berarti individu
mengontrol setiap peristiwa yang terjadi, namun individu berusaha memodifikasi
pengalaman stress tersebut untuk mengurangi kecemasan.
B. Ciri-ciri control diri
Ciri-ciri seseorang mempunyai kontrol diri antara lain :
a. Kemampuan untuk mengontrol perilaku yang
ditandai dengan kemampuan menghadapi situasi yang tidak diinginkan dengan cara
mencegah atau menjauhi situasi tersebut, mampu mengatasi frustasi dan ledakan
emosi.
b. Kemampuan menunda kepuasan dengan segera untuk
mengatur perilaku agar dapat mencapai sesuatu yang lebih berharga atau lebih
diterima oleh masyarakat
c. Kemampuan mengantisipasi peristiwa dengan
mengantisipasi keadaan melalui pertimbangan secara objektif.
d. Kemampuan menafsirkan peristiwa dengan
melakukan penilaian dan penafsiran suatu keadaan dengan cara memperhatikan
segi-segi positif secara subjektif
e. Kemampuan mengontrol keputusan dengan cara
memilih suatu tindakan berdasarkan pada sesuatu yang diyakini atau
disetujuinya.
Orang yang rendah kemampuan mengontrol diri
cenderung akan reaktif dan terus reaktif (terbawa hanyut ke dalam situasi yang
sulit). Sedangkan orang yang tinggi kemampuan mengendalikan diri akan cenderung
proaktif (punya kesadaran untuk memilih yang positif).
MANFAAT PENGENDALIAN DIRI
manfaat yang di peroleh
dari keberasilan seseorang dalammenngendalian dirinya dengan baik,antara lain;
1.akan meningkatkan sifat
lebih sabar,tawakal,bersyukur.dll.dapat meningkatkan komunikasi positif
dilingkungan masyarakat sehingga di peroleh suasana tenang.
2.akan lebih dapat
menimbangkan pencukupan kebutuhan hidup yang sesuai dengan kemampuan diri
dan meningkatkan rasa syukur atas nikmat yang di berikan pd tuhankepadanya
3.dapat mengurangi
rasa gelisah,cemas,iri dan tidak puas yang dapat terjadi pd semua tingkatan.
Daftar pustaka:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar