Laman

Selasa, 21 November 2017

PENTINGNYA MENGENDALIKAN DIRI



 https://coggle-downloads.s3.amazonaws.com/bf0142b47f1d2f104793913b852da12ca932194e112f32ca9fe6f82f39270e2e/Mengendalikan_Diri.png
@E10-Farhan, @ProyekA10
Oleh: Muhamad Farhan Naufal
Definisi
Dalam keadaan tertentu kita kadang sulit untuk mengendalikan diri sendiri di mana banyak hal yang sangat membuat kita ingin marah dan berontak terhadap sesuatu hal yang membuat kita ingin marah. Semua itu timbul karena emosi yaitu perasaan yang timbul dalam diri kita sendiri secara alami itu bisa berupa amarah, sedih, senang, benci, cinta, bosan, dan sebagainya yang merupakan efek atau respon yang terjadi dari sesuatu yang kita alami.
Kecerdasan emosional juga mencakup kesadaran diri sendiri dan mengendalikan dorongan hati, ketekunan, semangat dan motivasi diri dan kendali dorongan hati, ketekunan, semangat dan kecakapan sosial.
Meluapkan amarah merupakan hal wajar. Namun terkadang, emosi yang terlalu meluap buat Anda jadi tak terkendali. Menurut penelitian terbaru yang telah dimuat dalam Journal of Experimental Social Psychology, perasaan marah sebenarnya dikarenakan adanya pikiran negatif terhadap suatu hal. Pikiran itu terus berkelanjutan, sehingga tidak bisa mengontrol diri sendiri.
Akan tetapi, mereka tidak dapat menjelaskan secara pasti apakah teknik menjaga jarak benar-benar menghilangkan rasa marah atau hanya menghilangkannya untuk sesaat? Mischkowski dan tim penelitiannya menemukan bahwa peserta yang mengikuti penelitian dengan menjaga jarak dari 'gangguan', lebih bisa mengendalikan emosi sehingga tidak ada keinginanan untuk 'menyerang' orang lain
Pengertian Mengendalikan Diri Dalam Islam
Pengendalian diri atau kontrol diri (Mujāhadah an-Nafs) adalah menahan diri dari segala perilaku yang dapat merugikan diri sendiri dan juga orang lain, seperti sifat serakah atau tamak. Dalam literatur Islam, pengendalian diri dikenal dengan istilah aś-śaum, atau puasa. Puasa adalah salah satu sarana mengendalikan diri.

Perilaku Yang Mencerminkan Sikap Pengendalian Diri

1. Bersabar dengan tidak membalas terhadap ejekan atau cemoohan teman yang tidak suka terhadap kamu.
2. Memaafkan kesalahan teman dan orang lain yang berbuat “aniaya” kepada kita.
3. Ikhlas terhadap segala bentuk cobaan dan musibah yang menimpa, dengan terus berupaya memperbaiki diri dan lingkungan.
4. Menjauhi sifat dengki atau iri hati kepada orang lain dengan tidak membalas kedengkian mereka kepada kita. Warung Madani
5. Mensyukuri segala nikmat yang telah diberikan Allah Swt. kepada kita, dan tidak merusak nikmat tersebut; seperti menjaga lingkungan agar selalu bersih, menjaga tubuh dengan merawatnya, berolahraga, mengonsumsi makanan dan minuman yang halal, dan sebagainya.

.
Daftar Pustaka:
·         Kang Ismet, 2011, “Mengendalikan Diri Sendiri”, http://superkomplit.blogspot.co.id/2011/03/mengendalikan-diri-sendiri.html
·         Yohakim, 2012, “Bagaimana Cara Mengendalikan Diri”, http://yohakimn.blogspot.co.id/
·         Bacaan Madani, 2012, “Pengertian Pengendalian Diri Dalam Islam”, http://www.bacaanmadani.com/2016/12/pengertian-pengendalian-diri-mujahadah.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar