Laman

Selasa, 14 November 2017

Mengikuti Perubahan? Siapa Takut.


@D05-Yulia, @ProyekB08
oleh : Yulia Puspitasari










Assalamu’alaikum wr.wb

Numpukk…numpukkk..numpukk. tugas numpuk, hahahah curahan hati baget. Lupakan, karena kali ini kita bukan bahas seberapa banyak tugas saya, berapa tinggi tugas yang numpuk dimeja melainkan kali ini kita akan membahas mengenai 14 karakter unggul yang ke-8 mengikuti perubahan. Dalam artian mengikuti perubahan dapat dikatakan bahwa sikap yang mudah beradaptasi dengan segala sesuatu yang baru. 

Apa yang kita pikirkan ketika akan memasuki lingkungan yang benar-benar baru? Takut? Penasaran? Pasti banyak tanda tanya besar di kepala kita. Sering kali kita takut bahkan menolak masuk ke lingkungan baru hanya karena bayangan atau pikiran kita. Padahal, apa yang kita pikirkan belumlah tentu benar. Informasi yang kita dapat tentang lingkungan baru tersebut pun bisa jadi hanya dari satu sisi atau sebuah kebetulan. Namun, ketakutan akan ketidakpastian di lingkungan baru sangatlah wajar.

Sedikit cerita, sewaktu saya masuk di sekolah menengah atas negeri di Jakarta dan saya merupakan orang satu-satunya di SMA itu dari SMP sebelumnya. Saya benar-benar tidak mengenal siapa-siapa. Dengan modal sok asik, sok kenal akhirnya saya mempunyai banyak teman. Walaupun memang awalnya malu, itu merupakan sesuatu hal yang wajar. Namun, jikalau tidak merubah sikap pemalu itu, mungkin saja saya terus-menerus tidak akan kenal siapa-siapa. Sederhananya, tidak akan merugi jikalau memiliki sikap yang mudah berubah mengikuti perubahan karena dampak positifnya akan datang silih berganti dari berbagai aspek. 

Pasti miris bukan jikalau kita tidak bisa mengikuti perubahan yang ada? So, adapun kiat-kiat kita dalam menyikapi perubahan yang ada. 

1.harus menerima apapun situasi atau kritis yang melanda. Jangan menolak dengan berpura-pura tak terjadi. Tak perlu melawan perubahan. Yang paling penting di kondisi ini adalah mengetahui cara mengendalikan stress.

2. harus punya keyakinan kuat bahwa segala sesuatu ada waktunya. Semua krisis, musibah atau sesuatu yang baru terjadi di kehidupan bukanlah peristiwa menetap.

3. fokus pada kekuatan dan peluang kea rah yang lebih baik dan bukan pada kelemahan atau musibahnya. Disini perlu memiliki sikap posisi terus menerus.

4. terus mempunyai rasa kemampuan untuk belajar dari sebuah pengalaman.

5. mencoba mengembangkan rasa syukur atas musibah yang menimpa.

6. mengembangkan sikap aktif, tidak berdiam diri. Ambil bagian dalam mengatasi krisis, dan mengendalikan perubahan yang terjadi.

Hayooo.. hayooo.. semoga pembahasan kali ini bermanfaat yaa. Wassalamu’alaikum wr.wb

DAFTAR PUSTAKA :
 
FIRMANSYAH, MARDA. 2015. MENGAPA HARUS BERUBAH?. https://firmanetwork.blogspot.co.id/2015/08/mengapa-harus-berubah.html
 
INDRAWANTO, EVI. 2012. 6 CARA MENYIKAPI PERUBAHAN. http://www.eviindrawanto.com/2012/09/6-cara-menyikapi-perubahan/



Tidak ada komentar:

Posting Komentar