Laman

Selasa, 14 November 2017

mengambil risiko

Risiko adalah “ sebagai suatu konsep dengan beberapa arti, yang pemakaiannya tergantung kepada hubungan-hubungan apa dan disiplin ilmu dari mana orang memandang. Sebagaimana digunakan oleh Robert I. Mahr dan Emerson Cammack dalam bukunya Principle of insurance). Selanjutnya juga dinyatakan bahwa pengertian risiko apabila dipergunakan secara longgar, akan berarti “ mengalami kemalangan atau kebahagiaan”. Sesunguhnya kehidupan manusia itu selalu berkisar antara ketidakpastian yang berkepanjangan dan terus menerus Keadaan tidak pasti tersebut lazim disebut sebagai suatu risiko.
Bahwa manusia itu selalu menghadapi risiko, karena memang sesungguhnya manusia itu pada hakekatnya merupakan suatu obyek tumpuan risiko, yang sebagaimana sifat hakiki manusia itu sendiri. Jadi risiko itu memang suatu yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia. Disamping itu tidak ada seorangpun yang bebas dari suatu risiko.
Secara lebih jelas. Sr. Diacon dan RL. Carter, mengatakan :
“ Risiko itu ada setiap kali orang tidak menguasai dengan sempurna, atau mengetahui lebih dulu mengenai masa depan “
Bila kita berani mengambil risiko, artinya kita telah berani menjalani kehidupan itu sendiri. Juga menunjukkan bahwa kita yakin akan mendapatkan suatu pelajaran berharga dari setiap risiko yang diambil. Tentu saja bukan berarti melangkah tanpa perhitungan yang matang. Satu rahasia orang-orang yang telah sukses, seperti yang mereka ungkapkan, adalah bahwa mereka sering mengambil risiko dalam bertindak dan memiliki strategi dalam setiap tindakannya.
Ada beberapa halangan yang bisa membuat kita mengurungkan niat untuk menjadi seorang pengambil risiko, yaitu:
1.       Rasa takut akan penolakan
2.      Takut tidak mendapatkan persetujuan
3.      Perasaan bersalah
4.      Keinginan untuk selalu benar
5.      Ketidakpastian
6.      Rasa takut diremehkan
7.      Menghindari konflik
8.      Takut akan kegagalan
9.      "Bermain" aman
10.   Takut akan menyakiti orang lain.


http://robinnur.blogspot.co.id/2011/03/bila-kita-berani-mengambil-risiko.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar