Laman

Selasa, 14 November 2017

Janganlah takut dengan sebuah resiko dalam berwirausaha










@D13-Mega, @proyekB09
Oleh: Mega Puspitasari

Bila kita berani mengambil resiko, artinya kita telah berani menjalani kehidupan itu sendiri. Dengan menunjukkan bahwa kita yakin akan mendapatkan suatu pelajaran berharga dari setiap resiko yang diambil. Bukan berarti kita melangkah mengambil sebuah resiko tanpa perhitungan yang matang. Satu rahasia orang-orang yang telah sukses, seperti yang mereka ungkapkan, adalah bahwa mereka BERANI untuk mengambil resiko dalam bertindak. Mengapa banyak orang menghindar atau bahkan tidak berani untuk melangkah keluar dengan mengambil resiko? Takut Gagal..!. Keberanian mengambil risiko, sesungguhnya lebih menunjukkan kepada karakter dan mental seseorang. Ketika kiat berani mengambil dan menghadapi resiko dan ternyata kita salah, maka itu merupakan pembelajaran yang sangat berharga untuk membuat kita menjadi semakin lebih bijaksana lagi.
Risiko itu ada bilamana waktu yang akan datang (future) tidak diketahui (uknown). Jadi, dengan perkataan lain resiko itu ada bila ada ketidakpastian (uncertainty). Berhubungan akibat daripada resiko itu sangat tidak kita kehendaki, maka setiap orang akan bertindak sebgai risk manager, bukan karena dipilih tetapi karena terpaksa. Berhubung resiko itu banyak ragamnya, dalam tahap ini akan dibahas terutama resiko yang dihadapi olehbusiness firm dan selanjutnya resiko yang dihadapi oleh keluarga.
Beberapa jenis resiko:
1. Objective risk: adalah resiko yang terjadi secara alami (nature) yang sama bagi semua orang dan cara mengatasinya pun sama.
2. Subjective risk: adalah resiko yang diperkirakan akan terjadi oleh setiap orang sebagai akibat objective risk.
3.Uncertainty: adalah kesadaran orang akan adanya resiko dalam situasi tertentu, tetapi sulit untuk memperkirakan mana dari sekian akibat atau hasil yang akan terjadi. Tidak seperti halnya kemungkinan, ketidakpastian ini tidak dapat diukur dengan alat apa pun yang dapat diterima.

Reaksi terhadap resiko; adalah reaksi seseorang atau tindakan seorang dalam situasi yang tidak pasti. Reaksi ini antara lain disebabkan karena ketidakpastian ini. Reaksi orang terhadap resiko tidak sama, tergantung pada hal yang berikut:
a.Jenis kelamin
b.Pendidikan
c.Umur
d.Intelegensi
e.Kondisi ekonomi
Wirausaha sukses harus cermat dalam mengkalkulasi resiko, Kecermatan, ketelitian, kehati-hatian merupakan suatu sifat yang harus dimiliki oleh seorang wirausaha. Penggabungan dari ketiga sifat diatas memberi dampak yang positif untuk kemajuan usaha dimasa datang. Seorang wirausaha harus bisa mengkalkulasikan hal-hal yang menghambat pada kemajuan usahanya, meskipun hal yang peling kecil sekalipun. Ia tidak boleh ceroboh dalam mengambil sikap maupun mengambil suatu keputusan, apalagi dianggap sepeleh, karena itu semua juga akan menghambat perkembangan bisnis dan juga harus tetap mengontrol emos.

Cara-cara Mengelola Resiko
1.Mengidentifikasikan resiko yang dihadapi oleh perusahaan
2.Mengukur dampak potensial setiap resiko
3.Memutuskan bagaimana setiap resiko yang relevan harus ditangani

Daftar pustaka
Gamang, Gesta.2013.Mengambil resiko.Dalamhttp://gestagamang.blogspot.co.id/2013/06/mengambil-resiko-dan-keputusan_21.html
https://www.motivasi-islami.com/berani-mengambil-resiko/
Akbar, Dikdik Ali.2012.Pengambilan resiko.Dalamhttp://dikdikali.blogspot.co.id/2012/11/pengambilan-resiko.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar